SELALU engkau tanyakan padaku, “apakah engkau masih mencintai aku?” Aku sejak dulu bertanya, apakah kata…
Nilam Cahya Utami82 Pos
Dari Jendela Asrama
1. Telepon Umum di Seberang Jalan AKU meneleponmu lewat tengah malam, dengan puisi yang baru…
Danau Betina
ASYIK sekali dia menangis, menangisi tangisnya sendiri Mata kacanya pecah Ia bertukar air mata dengan…
Sebuah Sajak yang Ditulis Terlambat
SEHARUSNYA ini kutulis saat SMA kelas satu, ketika aku suka meminjam buku catatan matematika-mu lalu…
Kerja Cinta
CINTAKU padamu adalah kerja. Aku ikhlas mengerahkan dan mengarahkan pikiran dan tenaga. Aku tak berharap…
Kau Benci pada Kotamu yang Suka Mematikan Lampu
CAHAYA tak pernah cukup di kotamu. Pabriknya yang selalu kegelapan tenaga, tak pernah bisa memproduksi…
Langit Matamu
PADANG mataku, menyeberangkan pandang: ke langit matamu. Aku kira akan segera datang mendung –…
Darah
Arab sebenarnya tahu cara menangkap lalat dengan tangannya,” ayahku bilang begitu. Dan dia…
Dua Negri
Kulit ingat berapa lama tahun-tahun tumbuh, ketika kulit tak tersebntuh, ada lorong kelabu kesendirian, bulu…
Di Kedai Barang Antik
AKU seperti disambut hymne, lengang, jerit terompet kuningan yang ditiup prajurit di halaman maskapai dagang,…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.