AKU malam, yang tak sempat mengancing dada. Hatiku hanggar kosong. Tubuhku landas pacu. Kau, penerjun…
Kebahagiaan
AKU bertanya para professor, yang mengajar arti kehidupan, beritahu, aku apakah bahagia itu. Dan aku…
Itulah Sebabnya Padamu Aku Kembali
SEPERTI jemari hujan memainkan bunyi di dedaunanmu, mendentingkan kesunyian yang terlalu kental kukenali. Aku pernah…
Tanda Bahwa Waktu Itu Ada
WAKTU itu tidak ada. Tapi ada. Pada garis-garis lipatan di sekeliling leherku, misalnya. Itu berbaris…
Penjara Penjera
JENGUKLAH, kawan jauh, aku belum lagi mau mati! Di blok ini – begitulah di sini,…
Menangislah, Hurairah
MENANGISLAH, Hurairah, untuk aku yang baru ingin belajar menangis, karena kaki dan hati yang lemah,…
Di Kamar Hotel
INI boleh dimulai dari apa saja. Kau didihkan air, demi segelas teh seduh, atau kopi,…
Di Kedai Barang Antik
AKU seperti disambut hymne, lengang, jerit terompet kuningan yang ditiup prajurit di halaman maskapai dagang,…
Abu Bakar Sang Pembenar, dan Dua Ekor Unta
IA persiapkan dua ekor unta, tunggangan terbaik untuk belasan hari yang diwahyukan, siang dan malam…
6.Di Langit Paling Langit
tak ada nakoda berpaut hanya pada gerak laut terhembus juga layarmu ke harum halimun…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.