Kami masuk ke malam, duduk di gardu, menjaga daerah mati, samakan saja bersamamu atau tidak…
Ketika Tertidur
ketika dia tertidur, selalu saja seperti didengarnya suara pintu itu, langkah kaki itu, mendekat ke…
Luwak
TANAMKAN untukku petak kebun pohon kopimu Nanti bersama malam kupanjati dahan-dahannya Matangkan untukku buah merah-manis…
Mungkin
MUNGKIN dia memercaya padaku, mungkin tidak. Mungkin aku bisa menikahi dia, mungkin tidak. Mungkin angin…
Cinta Pada Sepotong Pensil
ibu menuliskan cinta pada pensilnya yang pertama “tulislah namamu juga, nak,” kata ibu berpesan setelah…
Dari Jendela Asrama
1. Telepon Umum di Seberang Jalan AKU meneleponmu lewat tengah malam, dengan puisi yang baru…
Pemandu Wisata
/1/ ke kota ini datanglah sebagai lelaki dengan kelicikan berdusta dan keberanian berdosa: keduanya kau…
Pendakian Malam Hari Gede-Pangrango
AKU jadi lebih mengerti kenapa Kau beri sepasang kaki itu karena dalam pendakian tiap langkah…
Semangka
Hijau warna Sang Buddha, di keranjang buah-buahan. Kita mengunyah senyumnya, Dan giginya kita ludahkan. …
Kembali ke Hotel Tengah Malam
Jakarta lagi istirahat, sesiang tadi berlari. Kafe sudah tutup. Aku serasa masih di bar tadi,…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.