: Diki Umbara & Reni S. Umbara KAMI sepasang kamera, dari semesta mata. Kami merawat…
6 Kalender Kosong
/1/ Kau jangan tertawa, “siapa yang memperbesar lubang di jam pasir ini?” Kau jangan tertawa……
Tengok Saja Nanti
Sajak Hendrik Marsman Berbilang hanya hari lagi yang lalu direnggut masa lalu karena kuingin melupa…
Harmoni
PADA Panggung Ungu, terpanggang mataku, bergeletar gendang telingaku, dilanda ombak suara, dilindu gelombang lagu. Pada…
Rumah Oda
di ini tahun sembilan belas limapuluh lima, bersiap, bertetap pada pintaku, lirih lira, aku…
Kebahagiaan
Sajak Carl Sandburg AKU bertanya para professor, yang mengajar arti kehidupan, beritahu, aku apakah bahagia…
Musim Dingin di Negeri Dongengmu
Seperti inikah musim dingin di negeri dongengmu? Orang-orang bermantel merah, berluncuran riang dengan galah dan…
Romantisme Badut
APAKAH tangis? Tangis adalah tawa yang jujur. Dan tawa? Tawa adalah tangis yang berpura-pura. Aku…
Madhu
SEBELUM rindu, telah ia lupakan rindu Ketika pecah fajar hari pertamanya itu Mengibas sayap…
Menenggak Anggur Bersama Bulan
Dari sebotol anggur, di antara bunga-bunga. Aku menenggak sendiri. Tak ada sesiapa bersama — Sambil…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.