Berita  

Tiga Bocah Terkurung 4 Tahun Gara-gara Orang Tuanya Masih Parno COVID: Kisah Ini Bisa Bikin Kamu Geleng-geleng Kepala

Bayangin nih, ada tiga bocah yang seharusnya bisa merasakan asyiknya bermain di luar rumah, ketemu teman-teman, atau sekadar bermain bola di halaman.

Tapi, mereka malah terkurung dalam rumah selama empat tahun, hanya karena orang tuanya masih parno(paranoid) banget sama COVID-19. Yup, kalian nggak salah baca, empat tahun!

Cerita ini bermula di sebuah rumah di Oviedo, Spanyol. Tiga anak—dua kembar berusia 8 tahun dan seorang lagi yang 10 tahun—secara praktis nggak pernah keluar rumah sejak 2021.

Semua ini dimulai karena orang tua mereka, Christian (53) dan Mellisa Steffen (48), merasa takut luar biasa terhadap COVID-19.

Bahkan, untuk anak-anak mereka, keluar rumah itu adalah hal yang penuh bahaya. Keren, kan? Tapi, sayangnya, bukan ‘keren’ yang bisa dibanggakan.

Siapa yang sangka, rumah yang seharusnya menjadi tempat aman, malah berubah jadi rumah horor. Polisi yang datang buat ngecek rumah ini sampai bingung sendiri.

Bayangin aja, rumahnya penuh dengan sampah, kotoran hewan peliharaan, dan produk sanitasi bekas. Saking takutnya sama virus, sampai-sampai anak-anak mereka dipaksa tinggal di kandang khusus.

Jadi, buat yang suka ngeluh karena nggak punya ruang sendiri, ini mungkin bisa jadi pelajaran berharga: jangan takut keluar rumah, kalau nggak, malah jadi begini.

Akhirnya, setelah beberapa waktu, ada tetangga yang mulai curiga karena nggak pernah lihat anak-anak itu pergi sekolah.

Dan, boom, setelah diselidiki, polisi akhirnya menemukan kondisi yang mengerikan itu.

Anak-anak dievakuasi dan dipindah ke panti asuhan, di mana mereka mulai ‘bernafas’—literally, mereka kaget pas pertama kali keluar rumah dan nghirup udara segar.

Gimana nggak shock, sudah empat tahun nggak keluar rumah!

Tentu saja, orang tua mereka ditangkap dengan tuduhan penelantaran anak. Polisi juga menemukan berbagai obat yang dipakai untuk mengontrol perilaku anak-anak itu.

Oh, iya, soal ketakutan berlebihan yang mereka punya, ini bukan cuma soal menjaga kesehatan. Kalau orang tua sudah mulai nggak rasional begini, jadi bahaya buat anak-anak, lho.

Jadi, moral dari cerita ini apa? Satu, jangan sampe ketakutan berlebihan bikin kamu kehilangan kontrol.

Kesehatan itu penting, tapi biarkan anak-anak tumbuh dan berkembang secara normal, biar nggak jadi korban dari ketakutan yang nggak berdasar.

Jangan sampai kamu malah jadi orang tua yang nggak bisa kasih kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal dunia luar dengan sehat.

Ini bukan hanya soal pandemi, sih. Ini tentang bagaimana kita menyeimbangkan rasa khawatir dengan kehidupan nyata.

Jangan sampai jadi parno, sampai-sampai anak-anak nggak bisa menikmati masa kecil mereka.

Bisa-bisa nanti kita malah kehilangan mereka bukan karena COVID, tapi karena terlalu takut untuk melepaskan mereka dari zona nyaman yang malah jadi penjara.