tengoklah, ini kita yang tak akan pernah nyerah, pada lelah, pada kalah. yang menjerat…
Uncategorized
Ketika Malam, Ketika Pintu Menutup*
Sajak Pablo Neruda Kekasih, ketika malam, ketika menutup pintu Kutanya kau, perjalanan melintasi gelap ruang:…
Atap Gubukku Terlempar oleh Badai Musim Gugur
Sajak Tu Fu Bulan kedelapan, deru geram angin musim gugur, Tiga lapis atap jerami di…
Aku Bertepuk Tangan
ada perempuan tubuhnya tarian ada lelaki hembus nafasnya puisi di panggung mereka saling menerjemahkan lahir…
Aku Menyala Bagai Lilin
Seperti lilin, menyalalah aku, memantulkan sinar Tiba keberuntunganku, kuterangi diri bagai lilin Janji hembus pagi,…
Sebuah Kartu yang Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
sebuah kartu datang padaku, teronggok begitu saja di hadapanku pada hari yang bersamaan tanggal dan…
Mimpi, Beri Aku Puisi
alangkah mimpi burung mematuk diri kicaunya mati kelamnya langit angin memutar arah hujan, marahkah? kolam…
Parfum Mengetuk Jantungmu
akulah pintu yang mengetuk jantungmu yang tak sempat menjerit setiap kali kau getarkan bibirmu setiap…
Menara Cahaya
O menara cahaya, kemurungan yang indah mempertegas kalung di dada dan patung di laut, mata…
Krayon 36 warna
ssst, lihat, anakku, ada yang dirahasiakan oleh krayon pastel itu, 36 warna warni itu mawar…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.