5 Bangunan Anti Gempa dari Berbagai Negara di Dunia

Seruni.id – Untuk mengantisipasi akan terjadinya bencana gempa bumi, tidak hanya membutuhkan kesadaran dan beberapa langkah pencegahan. Beberapa negara maju di dunia, bahkan sudah menciptakan beragam teknologi yang kemudian diaplikasikan terhadap beberapa bangunan.

Adapun tujuan dari aplikasi teknologi yang diciptakan tersebut adalah untuk meminimalisir adanya kerugian baik itu dalam materi atau korban nyawa manusia.

Berikut adalah lima bangunan anti gempa dari berbagai negara di dunia, yang dirangkum dari Digital Trends.

Taipei 101

Gedung Taipei 101 di Taiwan merupakan gedung tertinggi di dunia saat selesai di bangun tahun 2004 silam. Bangunan ini menggunakan peredam getaran internal besar untuk mengendalikan goyangan dan meminimalisir kerusakan struktural. Sistem tersebut membuat bangunan ini diklaim menjadi tahan terhadap gempa. Keunikan sistem ini adalah bekerja dengan cara mengendalikan gempa bukan mencegah pergerakannya.

Shanghai Tower

Shanghai Tower terletak di daerah rawan gempa. Untuk meningkatkan pondasi dan menjadikannya bangunan tahan gempa, gedung ini dibangun dengan 980 pilar dan kedalaman 300 kaki agar lebih kokoh.

Selain itu, mirip seperti Taipei 101, gedung ini juga menggunakan peredam untuk mengendalikan goyangan gempa atau angin kencang dan shock absorber sebagai penyerap getaran saat terjadinya gempa.

 

Transamerica Pyramid

Transamerica Pyramid letaknya di San Fransisco, California. Transamerica Pyramid dilengkapi pondasi beton dan baja setinggi 52 kaki dan dirancang untuk menyesuaikan pergerakan gempa. Eksteriornya terbuat dari kuarsa precursor dan ditopang dengan empat pilar penguat di setiap tingkat.

Saat gempa Loma Prieta berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Amerika Serikat tahun 1989 silam, bangunan ini tidak mengalami kerusakan struktural. Menurut survei Geologi A.S, Piramida Transamerica ini kemungkinan bisa bertahan pada peristiwa gempa yang lebih besar lagi loh.

Mori Tower

Mori Tower terdapat di Tokyo, Jepang. Mori Tower menggunakan teknologi motion-absorbsing dalam menghadapi gempa bumi. Menurut Digital Trends, teknologi ini adalah hal paling canggih yang pernah diimplementasikan pada bangunan anti gempa.

Mirip seperti Taipei 101, Mori Tower menggunakan teknik peredam getaran untuk ketahanan gempa. Namun, alih-alih menerapkan peredam masif, Mori Tower menggunakan 192 peredam kejut yang berisi cairan peredam getaran.

Peredam semi-aktif ini diisi dengan minyak tebal, dan saat menara mulai bergoyang akibat getaran atau angin kencang, minyak ini akan tergelincir ke arah yang berlawanan untuk melawan dan meminimalkan goyangan yang dihasilkan. 

Wilshire Grand Center

Menara ini merupakan gedung tertinggi di Los Angeles, Amerika Serikat. Adapun sistem yang digunakan pada bangunan ini adalah pemodelan seismek yang lebih ketat dari sebelumnya. Bangunan ini menerapkan 30 outriggers di tiga bagiannya. Outriggers adalah penopang segitiga yang menyelimuti area pusat kompleks dan area bangunan. Hal semacam ini dipercaya mampu menahan gaya vertical dan lateral saat gempa terjadi.

Wow, keren kan teknologi yang diciptakan tersebut.