Sehat  

5 Solusi Mengatasi Rematik di Usia Muda

5 Solusi Mengatasi Rematik di Usia Muda
totalsehat.com

Seruni.id – Rematik membuat diri merasa tidak nyaman, apalagi jika masih muda tapi sudah mengalaminya. Lantas, solusi apa yang tepat untuk mengatasi rematik di usia muda? Yuk cari tahu jawabannya berikut ini.

5 Solusi Mengatasi Rematik di Usia Muda
halodoc.com

Rematik dapat terjadi pada siapa saja, bahkan kondisi ini tak pandang usia. Jika selama ini banyak yang beranggapan bahwa rematik hanya dapat terjadi pada usia lanjut, itu tidaklah benar, ya. Pasalnya, rematik juga bisa terjadi pada mereka yang masih muda. Kondisi ini umumnya memengaruhi sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

Lapisan sendi yang meradang dapat menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menimbulkan nyeri yang berkepanjangan. Meski demikian, rematik di usia muda terbilang langka. Diperkirakan hanya ada delapan dari 100 ribu orang berusia 18-43 tahun yang menderitanya. Sebenarnya apa sih penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Penyebab Rematik di Usia Muda

Rematik di usia muda disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, secara umum, penyebabnya kurang lebih sama dengan di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan berhubungan denga faktor genetik dan lingkungan. Berikut penjelasan mengenai penyebabnya:

Genetik

Genetik bisa menjadi salah satu penyebab umum terjadinya rematik di usia muda. Adapun yang dimaksud dari genetik ini adalah, apabila salah satu anggota keluarga, misalnya orangtua mengalami rematik, maka kamu berpeluang memiliki kondisi yang sama. Kondisi ini dapat dipicu oleh gen tertentu yang disebut genotipe kelas II HLA (Human Leukocyte Antigen) yang meningkatkan peluang kamu terkena rematik. Risikonya akan lebih tinggi apabila kamu merokok atau mengalami obesitas.

Obesitas

Memiliki berat badan berlebih atau sering disebut sebagai obesitas, bisa menjadi pemicu terjadinya rematik, loh. Semakin tinggi berat badanmu, maka semakin besar risiko terkena rematik.

Cedera

Trauma atau cedera, seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligamen, juga dapat memicu perkembangan rematik di usia muda.

Jenis Kelamin

Dibandingkan pria, wanita dua kali lebih banyak mengalami rematik. Perubahan seperti hormon seks, seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause, dipercaya memicu kondisi ini. Namun, hal ini belum dapat dibenarkan sepenuhnya dan harus ada penelitian lebih lanjut.

Walaupun kamu memiliki faktor penyebab di atas, tapi bukan berarti kamu langsung mengalaminya. Namun, dengan begitu kamu menjadi lebih waspada.

Gejala Rematik di Usia Muda

Setelah mengetahui apa pemicunya, kamu juga harus memahami gejalanya. Secara umum, gejala yang terjadi pada usia muda, tak jauh berbeda dengan yang sudha lanjut usia. Namun orangtua mungkin memiliki kondisi lain atau masalah sendi yang sudah ada sebelumnya, sehingga dapat memperburuk gejalanya. Berikut sejumlah gejala yang mungkin terjadi:

  • Nyeri pada persendian dan bengkak
  • Sendi kaku, akan terasa lebih buruk di pagi hari
  • Gejala yang sama pada kedua sisi tubuh, misalnya kedua lutut
  • Lemas
  • Kelelahan
  • Demam
  • Hilangnya nafsu makan
  • Berat badan menurun

Apabila kamu merasakan sejumlah gejala tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, agar mendapatkan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat.

Mengatasi Rematik di Usia Muda

Lantas, jika sudah mengetahui gejala atau bahkan memang memiliki riwayat rematik, apa sih yang harus dilakukan?

1. Menjaga Makanan

Saat sehat saja kita harus menjaga makanan yang kita konsumsi, apalagi ketika tahu kita menderita rematik? Tentunya harus lebih ekstra. Sebab, ada sejumlah makanan yang dapat memberikan efek lebih buruk pada penderita rematik. Misalnya, makanan yang tinggi kandungan garam dan gula, terutama makanan instan yang disajikan dalam kemasan. Kurangi juga makanan hewani seerti daging merah. Sebagai alternatifnya, kamu bisa memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran mentah.

2. Tidur Cukup

Tidur yang cukup memiliki banyak manfaat. Selain membuat tubuh menjadi lebih segar, mendapatkan waktu tidur yang cukup, juga bisa meredakan gejala rematik di usia muda, loh. Oleh karena itu, pastikan kamu menjaga pola tidurmu, ya. Sebiasa mungkin hindar begadang agar bisa mendapatkan durasi tidur 7-8 jam per harinya.

3. Lakukan Olahraga Ringan

Jangankan untuk bergerak, untuk berolahraga saja tidak memungkinkan. Itulah yang kerap dikeluhkan oleh mereka yang mengalami rematik. Namun, meski begitu, bukan berarti kamu lantas tidak berolahraga, ya. Pasalnya, ada beberapa jenis olahraga yang diketahui dapat meredekan gejala rematik di usia muda. Mulai dari berenang, yoga hingga jalan santai untuk melatih otot dan persendian sehingga tidak kaku.

4. Mengompres Sendi

Saat tengah mengalami rematik, sendi tentu terasa tidak nyaman. Salah satu solusi yang dapat meredakannya adalah dengan mengompres pada bagian nyeri tersebut. Kamu bisa menggunakan kompres hangat dan dingin secara bergantian. Kompres hangat berguna untuk mengurangi ketegangan. Sedangkan kompres dingin berperan dalam menghilangkan rasa nyeri akibat rematik.

5. Konsultasi ke Dokter

Jika keempat cara di atas belum mampu meredakan rematik, langkah tepat berikutnya adalah konsultasi dengan dokter. Sebab, kamu akan mendapatkan penanganan langsung oleh ahlinya. Selain itu, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri agar kamu bisa tetap beraktivitas dengan nyaman.

Baca Juga: 7 Ramuan Alami untuk Redakan Pegal pada Kaki

Nah, itulah penjelasan mengenai rematik di usia muda serta beberapa cara untuk mengatasinya. Semoga dapat membantu, ya.