Anak Takut Pergi ke Dokter? Coba Tips ini untuk Mengatasinya

Anak Takut Pergi ke Dokter? Coba Tips ini untuk Mengatasinya
kanya.id

Seruni.id – Membawa anak pergi ke dokter, bukanlah perkara yang mudah. Karena seringnya anak takut pergi ke dokter, karena menurut mereka dokter adalah sosok yang menyeramkan, apalagi sangat identik dengan jarum suntik.

Anak Takut Pergi ke Dokter? Coba Tips ini untuk Mengatasinya
kanya.id

Orangtua perlu tahu, kadang kala, jika tidak diatasi, maka ketakutan tersebut bisa berubah menjadi serangan panik dan menyebabkan munculnya fobio dokter atau iatrophobia. Tentu saja, hal tersebut akan membuat orangtua kewalahan saat tiba masanya si kecil sakit dan enggan dibawa ke dokter.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kalian perlu tahu bagaimana caranya agar anak tidak lagi merasa takut jika harus pergi ke dokter. Maka dari itu, Seruni telah merangkum beberapa tipsnya berikut ini:

 

1. Tanyakan pada Anak Tentang Apa yang Mereka Takuti

Sebagai orangtua, kita mesti tahu kenapa anak takut pergi ke dokter. Maka dari itu, cobalah tanyakan pada si kecil, tentang apa yang membuatnya merasa cemas atau takut. Kamu bisa memintanya untuk mengajukan pertanyaan yang masih mengganjal di pikirannya terkait memeriksakan diri ke dokter.

Dengan mengetahui alasan di balik kenapa anak takut pergi ke dokter, akan membantu kamu untuk lebih mengerti dan tahu bagaimana mengatasi ketakutan tersebut. Ketika menjawab pertanyaan yang dijukan oleh anak, usahakan agar kamu memberi penjelasan yang spesifik dan logis, sehingga dapat meminimalisir rasa takutnya. Jangan pernah memaksanya untuk tetap pergi. Karena hal tersebut hanya akan menimbulkan trauma padanya.

 

2. Beri Penjelasan pada Anak Mengapa Ia Harus Pergi ke Dokter

Bisa jadi, salah satu alasan yang membuat anak takut pergi ke dokter adalah karena membayangkan berbagai hal buruk yang mungkin terjadi. Mulai dari rasa sakit akibat disuntik, hingga mendapatkan berbagai penanganan yang tidak ia harapkan. Sebagai solusinya, orangtua bisa menjelaskan pada anak mengenai apa saja yang sekiranya akan terjadi selama pemeriksaan.

Ketika memberikan penjelasan pada anak, usahakan untuk menggunakan kata atau bahasa yang mudah dipahami. Sebab, menjelaskan tujuan disertai dengan bahasa yang nyaman di telinga anak, akan lebih membantunya untuk mampu meredam ketakutan dan kecemasannya.

 

3. Jangan Katakan pada Anak Bahwa Apa yang Dilakukan Dokter Akan Terasa Menyenangkan

Memberikan narasi yang menyenangkan pada anak ketika hendak pergi ke dokter, ternyata bukanlah solusi untuk mengatasi ketakutan tersebut. Misalnya, ketika anak akan disuntik, hindari mengatakan “Kamu tidak akan disuntik kok”. Karena saat hal tersebut terjadi dan pada kenyataannya tidak demikian, maka anak akan merasa dibohongi.

Alih-alih menjanjikan sesuatu yang belum bisa kamu pastikan, sebaiknya jujur dan katakan saja yang hal sebenarnya pada si kecil. Jelaskan dengan realistis karena kamu belum tentu tahu apakah si kecil perlu disuntik atau tidak. Dengan begitu, kamu dapat membantu membangun kepercayaan si kecil, sekaligus membuatnya tak merasa dibohongi apabila situasi tak berjalan sesuai rencana.

 

4. Selalu Menemani Anak Saat Bersama Dokter

Selama melakukan pemeriksaan ke dokter, usahakan untuk selalu menemani si kecil, ya. Dengan begitu, anak akan merasa lebih aman sehingga rasa takutnya akan berkurang. Orangtua pun akan lebih paham tentang masalah kesehatan pada anak dan apa saja tindakan yang dilakukan pada anak, sehingga kamu bisa memberikan dukungan yang dibutuhkan selama pemeriksaan berlangsung. Beri pengertian padanya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

 

5. Ajak Anak ke Dokter Setelah Makan dan Tidur

Ajaklah anak pergi ke dokter ketika ia sudah makan dan tidur nyenyak. Hal ini dipercaya dapat mengatasi rasa takut dan cemas yang ia rasakan. Pasalnya, perilaku si kecil akan jauh lebih baik jika sudah makan dan mendapatkan istirahat yang cukup. Terlebih, kamu juga tidak bisa menerka-nerka berapa lama waktu yang terpakai untuk menunggu dokter.

Jangan lupa membawa buku cerita atau mainan favoritnya untuk membantunya mengisi waktu. Saat anak mulai terasa gelisah dan tidak nyaman, cobalah ajak ia bicara mengenai hal-hal menarik yang ada di ruang tunggu dokter. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menjadwalkan janji dan periksa ke dokter bertepatan dengan waktu makan dan tidurnya.

 

6. Tawarkan Sesuatu yang Akan Ia Dapatkan Nantinya

Agar anak tidak lagi takut ketika pergi ke dokter, peranmu sebagai orangtua sangatlah penting. Misalnya, setiap kali meninggalkan ruangan dokter, berikanlah si kecil pelukan, kecupan, dan pujian. Seperti, “Adik hebat! Ibu tidak sabar memberi tahu ayah betapa beraninya kamu tadi.”

Kamu juga bisa mengajaknya pergi menonton film atau sekadar mengajaknya ke tempat bermian. Hanya saja, jangan terlalu sering melakukannya. Sebab, ketika si kecil tidak mampu mengendalikan rasa cemasnya, maka ia akan merasa buruk jika tidak bisa mendapatkan “imbalan” seperti sebelumnya.

Ingatkan juga kepadanya tentang hal-hal menyenangkan yang pernah dialami setiap kali berkunjung (mungkin sang dokter pernah memberikannya stiker atau mainan) dan ulangi betapa bangganya kamu terhadapnya.

Baca Juga: Anak Bisa Mengalami Pikun Usia Dini? Bagaimana Tandanya?

Itu dia beberapa cara mengatasi rasa takkut anak ketika ingin pergi ke dokter. Selalu diingat, jangan memaksa anak melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Sebab, hal tersebut hanya akan menimbulkan trauma baginya. Usahakanlah untuk membujuknya dengan sabar dan perlahan.