Ciri-ciri Suami yang Zalim Terhadap Istri

islampos.com

Seruni.id – Seorang wanita yang telah menikah dituntut untuk patuh dan menuruti perintah suami sebagai imam dan kepala keluarga. Ada sebuah istilah istri durhaka adalah mereka yang tidak mau mematuhi dan sering melanggar perkataan suami.

Related image
pintarin.com

Akan tetapi tak jarang kita dengar dan saksikan hadirnya seorang suami yang mendurhakai istrinya. Daripada melindungi, mereka justru memilih tindakan atau perbuatan yang dalam islam digolongkan ke dalam perbuatan zalim terhadap istri. Perbuatan-perbuatan tersebut di antaranya :

Memperlakukan Istri dengan Kasar dan Seenaknya

Pernahkah kita melihat dan mendengar seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan sangat tidak baik, bahkan bisa dibilang sangat kasar. Baik itu dalam ucapan, sikap, atau perbuatan. Ini adalah salah satu ciri suami yang zalim terhadap istri dan menyakiti istrinya lahir dan batin. Kehidupan rumah tangga dalam islam seharusnya jauh dari kekerasan yang bisa menyakiti pasangan satu sama lain.

Tidak Memberikan Tempat Tinggal yang Layak

Jika seorang suami memutuskan untuk menceraikan istrinya, maka ia berkewajiban untuk memberikan tempat tinggal yang aman dan layak kepada istri yang hendak diceraikan selama masa iddah. Kewajiban lain yang tidak boleh dilupakan suami adalah bahwa ia harus tetap memberikan nafkah kepada istri yang hendak ia cerai sebagaimana mestinya.

Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ath- Thalaaq ayat 6 berikut :

“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.”

Memaksa atau Mengajak Istri Berbuat Dosa

Kewajiban seorang laki-laki setelah menikah termasuk juga menjaga dan menuntun istrinya untuk menghindari perbuatan dosa. Ia harus menjaga istrinya agar selalu berada di jalan yang benar. Namun, ketika suami malah berbuat sebaliknya yang justru malah mengajak istri berbuat dosa, saat itulah ia menjadi suami yang zalim dan merupakan ciri lelaki yang tidak layak dijadikan suami dalam Islam.

Tidak Memberikan Hak Seorang Istri

Istri memiliki hak yang harus diberikan suami. Hak diberikan nafkah lahir dan batin, hak untuk hidup bahagia, hak untuk diperlakukan dengan baik, hak untuk mendapatkan hidup yang layak dan hak-hak lainnya yang menjadi tanggung jawab seorang suami setelah menikah dalam memenuhinya untuk membahagiakan istri. Kezaliman terjadi ketika suami tidak mau memberikan hak istri sepenuhnya yang padahal ia sendiri mampu untuk memenuhi hak istrinya tersebut. Jadi jangan heran kenapa rezeki suami seret jika istri sendiri belum bahagia.

Tidak Mau Melunasi Mahar

Seorang suami yang ketika menikah memberikan mahar, akan tetapi mahar tersebut belum terlunasi dan bahkan suami tidak berniat untuk melunasinya, maka itu berarti suami telah menipu istrinya dan ia akan mempertanggungjawabkannya di akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang artinya:

“Siapa saja laki-laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak,tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu, kelakpada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…” (HR.Thabarani)

Baca Juga: Inilah Wanita dengan Mahar Termahal di Dunia

Tidak Menjaga Aib dan Kekurangan Istri

Menjaga aib dan kekurangan dalam pernikahan itu adalah suatu kewajiban. Dengan menjaga aib dan kekurangan suami istri akan mendapatkan pahala namun akan menjadi istri durhaka ketika tidak mampu menjaga aib suami. Begitu juga dengan suami yang suka mengumbar dan membicarakan segala aib dan kekurangan istrinya ke orang lain yang termasuk pada ciri-ciri suami zalim terhadap istri.

Tidak Menafkahi Istri

Kezaliman yang paling jelas dilakukan seorang suami adalah ketika ia tidak memberikan nafkah istrinya. Ia tidak bertanggung jawab dengan nafkah yang harusnya ia penuhi. Untuk para suami ingatlah untuk tidak lepas tanggung jawab dalam menafkahi istri karena itulah tugas suami menurut Islam.

Melimpahkan Tanggung Jawab Suami Kepada Istri

Suami adalah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Ia berkewajiban untuk memberikan nafkah lahir dan batin untuk keluarganya. Lalu, bagaimana jika suami melimpahkan kewajiban seperti mencari nafkah dan mengatur segala urusan rumah tangga kepada sang istri? Hal ini tentu saja bertentangan dengan syariat islam, dan keluarga tersebut digolongkan menjadi keluarga yang tidak beruntung.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang artinya “Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.” (HR.Ahmad, Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Jika tanggung jawab menjadi pemimpin diambil alih oleh istri, maka tentu saja kewibawaan suami akan hilang, dan hal itu bisa menjerumuskan istri pada perbuatan durhaka pada suami.

Memfitnah Istri

Menuduh istri melakukan sesuatu tanpa adanya bukti dan kebenaran termasuk pada perbuatan zalim yang dilakukan suami. Suami seharusnya tidak menfitnah istri tanpa mencari tahu kebenaran atas apa yang dilakukan istri. Harusnya suami menjadi orang yang mampu menjaga istri dengan cara menghindari perilaku fitnah.

Selalu Curiga dan Berusaha Mencari Kesalahan Istri

Selalu curiga terhadap apa-apa yang diperbuat oleh istri adalah sifat kurang baik yang harus dihindari oleh para suami. Ketika seorang suami curiga kepada istrinya, maka ia akan selalu berusaha mencari-cari kesalahan istrinya tersebut. Hal itu akhirnya bisa menimbulkan percekcokan di antara keduanya.

Sekarang sudah tahu kan 10 ciri-ciri suami yang zalim terhadap istri? Untuk para suami yang termasuk pada ciri-ciri diatas segeralah menghentikan kezaliman tersebut agar pernikahan kamu termasuk pada rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.