Doa Kunci Agar Diijabah Allah

Seruni.id – Setiap manusia pasti pernah berdoa? Lalu apa itu doa dan bagaimana agar doa seseorang diijabah Allah? Yuks ungkap tuntas agar doa-doa kita diijabah Allah.

Doa adalah sarana bagi seorang makhluk untuk memohon kepada Sang Maha Pencipta dan Maha Mengabulkan doa. Seorang manusia bisa meminta apapun dan Allah SWT akan mengabulkannya. Namun, agar doa diijabah Allah, ada beberapa hal yang harus dilakukan manusia.

Baca juga: Berdoa dengan Sepenuh Hati

Ya, dalam berdoa ada adab-adabnya yang harus dilakukan oleh manusia dan diajarkan dalam Islam. Memperhatikan adab dalam berdoa dapat menjadi penentu doa akan dikabulkan cepat atau lambat.

Para sahabat Nabi Muhammad SAW diketahui sangat memperhatikan adab ketika berdoa sehingga mudah terijabah (terkabul). Salah satunya dengan membaca lafal ini, yang merupakan doa kunci agar doa diijabah Allah.

Disebutkan bahwa para sahabat biasa membaca lafal ini di awal doa. Sebab, doa pembuka ini diyakini yang membuat doa para sahabat Rasulullah mudah diijabah Allah.

Baca juga: Berdoalah! Doa Dapat Mengubah Takdir Kita!

Berikut ini lafal yang jadi pembuka tersebut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.

Artinya, “Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.”

Doa pembuka ini dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA yang selengkapnya dapat dilihat pada hadits berikut ini:

وروينا في سنن أبي داود والترمذي والنسائي وابن ماجه، عن بريدة رضي الله عنه أن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) سمع رجلا يقول: اللهم إني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد. فقال: لقد سألت الله تعالى بالاسم الذي إذا سئل به أعطى، وإذا دعي أجاب

Artinya, “Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’ Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).

Doa ini bisa menjadi kalimat kunci atas doa-doa yang kita minta kepada Allah. Wallahu a‘lam. Semoga bermanfaat ya.