CINTAKU adalah rasa asin pada lautmu. Matahari mengira ia bisa menguapkan aku dari engkau, mengawankanku…
Pohon dan Langit
Ada sebatang pohon berjalan dalam hujan, menderu ke arah kita dalam curah mengelabu. Ia seorang…
Dua Sekawan
BULAN menghamparkan gurun salju, di padang malam. Lelaki, kepada kawan sekawan, mengisahkan hidupnya: Keajaiban rebut…
Ada Anak Bertanya
ADA anak bertanya pada laparnya, “Sampai kapan engkau ada di tubuh kami yang selalu saja…
Luwak
TANAMKAN untukku petak kebun pohon kopimu Nanti bersama malam kupanjati dahan-dahannya Matangkan untukku buah merah-manis…
Gurita
PINJAMI dua jarimu, agar cukup sepuluh kami membilang, Tapi kami tak berhitung dengan jari, tak…
Jam Imsak
DI Jembatan itu, menyeberanglah jam imsak di tengah ragu ingin sekali ia berhenti, sejenak Menunggu…
Cermin
LANGIT adalah Mahacermin, yang sekeping menjatuhkan diri Maka jadilah kami. Kamilah cermin di bumi. Kami…
Tanganmu
Ketika tanganmu menyambar menyergap tanganku, Kasih, lalu mengambang, apa dibawanya untukku? Kenapa tanganmu berhenti di…
Penjual Bunga di Jalanan Kota Bangkok
Aku bertanya, “adakah kau juga menjual doa?” Kau tidak menjawab, kecuali seuntai senyum. Aku tidak…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.