AKU dengar suara tepuk tangan. Mungkin itu untuk akhir yang tragis sebuah cerita jenaka. Lalu…
Kaki Ibu
IBU belum tidur, waktu aku sudah hampir tertidur. Aku menyimak suara jejak kakinya melangkah hati-hati….
Di depan Teater Chaplin
Aku seperti pengembara, dengan sedikit waktu malam, dan ingin masuk, mungkin untuk sebuah peran sebagai…
Semacam Percobaan dengan Jarak dan Waktu
ENGKAU mungkin ada di museum tentang keju, seni kaca, sejarah sepeda, atau riwayat tas kayu….
Rambut Ibu
/1/ RAMBUT paling permadani adalah rambut ibu. Ujungnya selalu menyentuh pundakku ketika ia menyisir rambutku….
Sepicing Mata Kancing
AKU malam, yang tak sempat mengancing dada. Hatiku hanggar kosong. Tubuhku landas pacu. Kau, penerjun…
Kebahagiaan
AKU bertanya para professor, yang mengajar arti kehidupan, beritahu, aku apakah bahagia itu. Dan aku…
Itulah Sebabnya Padamu Aku Kembali
SEPERTI jemari hujan memainkan bunyi di dedaunanmu, mendentingkan kesunyian yang terlalu kental kukenali. Aku pernah…
Bocah Berambut Basah
DIA berhadapan dengan cermin, memainkan sisir. Diakrabinya lagi wajah itu: bocah berambut basah itu. Di…
Tanda Bahwa Waktu Itu Ada
WAKTU itu tidak ada. Tapi ada. Pada garis-garis lipatan di sekeliling leherku, misalnya. Itu berbaris…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.