Kuliah Gratis di Fakultas Kedokteran Berkat Hafalan 30 Juz Al Quran

Kuliah Gratis di Fakultas Kedokteran

Seruni.id – Kuliah tanpa dipungut biaya alias gratis, sudah tentu menjadi dambaan semua orang. Apalagi, di tengah tingginya biaya kuliah saat ini. Tetapi, bagi mereka yang memiliki tekad dan niat yang kuat, kuliah gratis bukanlah hal yang mustahil. Contohnya seperti gadis bernama Nur Afdhaliah, ia berhasil kuliah gratis di fakultas kedokteran berkat hafalan 30 juz Al Quran.

Kuliah Gratis di Fakultas Kedokteran Berkat Hafalan 30 Juz Al Quran
Kuliah Gratis di Fakultas Kedokteran

Sudah Menghafal Al Quran Sejak Usia 16 Tahun

Gadis kelahiran 10 November 2000, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini, memang sudah hafal Al Quran 30 juz sejak usianya 16 tahun. Putri dari pasangan Almarhum Syarifuddin dan Marmiyati menceritakan bahwa ia sekolah dan hafal Al Quran di Pesantren Darul Aman, Makassar. Tak lupa, dia pung mengungkapkan rasa syukurnya atas kelebihannya yang dapat menghafal 30 juz Al Quran dan bisa menempuh pendidikan tinggi secara gratis.

“Alhamdulillah, saya sudah khatam hafal Qur’an 30 juz. Bisa hafal 30 juz selama satu tahun tujuh bulan,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laduni.id.

Sebelumnya, Nur sempat protes saat ibunya memasukkannya ke program menghafal takhassus. Sebab, dengan program khusus ini, berarti ia harus meninggalkan sekolah sementara. Motivasi agar bisa kembali sekolah membuat Nur Afdhaliah fokus menjalani program khusus tersebut. Bukan tanpa sebab juga ia rindu sekolah. Sejak kelas satu SMP dirinya sudah menunjukkan prestasi akademiknya dengan selalu menjadi juara kelas.

“Ibu yang mau saya masuk takhassus, saya awalnya protes. Makanya saya fokus menghafal dan alhamduluillah masuk program itu Agustus 2015 dan selesai Maret 2017,” tuturnya.

Kuliah gratis di fakultas kedokteran berkat hafalan 30 juz Al Quran, menjadi hal yang membanggakan bagi wanita berhijab ini. Ia menceritakan, semenjak ayahnya meninggal dunia, sang ibulah yang kini menjadi penopang hidupnya yang bekerja sebagai penjaga koperasi pesantren.

“Ibu saya, Marmiyati, sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di koperasi pesantren. Bapak sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Bercita-cita Menjadi Insinyur

Gadis yang dulu bercita-cita ingin menjadi insinyur ini menyebutkan biaya SPP kuliah di fakultas kedokteran sebesar Rp. 300 juta dengan BPP Rp. 20 juta adalah uang yang sangat besar. Baginya, itu tak lain karena berkah dari hafalan Al Quran sehingga Allah memberikan kemudahan untuknya.

“Alhamdulillah, seluruh biaya kuliah ditanggung, tinggalnya juga asrama sebagai mahasiswa binaan UMI. Kecuali biaya skirpsi dan wisuda nanti yang tidak ditanggung,” tutupnya.

Kepala Humas UMI, Nurjannah mengatakan, secara akademik Nur Afdhaliah memang cerdas. Ia mengikuti proses seleksi dan dilanjutkan dengan seleksi mahasiswa binaan dan dinyatakan lulus.

“Dia mengikuti seluruh proses seleksi sama dengan mahasiswa FK dan kemudian dia di mengikuti seleksi mahasiswa binaan. Dia cerdas secara akademik. Menghafal 30 juz namun secara finansial kurang mampu. Dia mendapatkan fasilitas bebes BPP dan SPP,” katanya singkat.

Selain saat ini sudah kuliah gratis di fakultas kedokteran berkat hafalan 30 juz Al Quran, Nur Afdhaliah sebenarnya sudah banyak meraih prestasi sebelumnya. Di antaranya adalah sebagai juara 1 Hifdzihil Quran 30 juz tingkat Sulteng, yang saat itu dirinya masih berusia 16 tahun.

Gadis yang mengaku gemar membaca buku motivasi ini, juga pernah meraih juara 1 Musabaqah Kitab Kuning tingkat provinsi Sulsel. Bahkan, ia juga pernah menjadi juara 2 Tafsir Bahasa Arab tingkat provinsi Sulsel. Saat ini, ia ingin meraih cita-citanya menjadi seorang dokter.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Memilih Sekolah Lewat Jalur Tahfidz Quran
[/su_box]

Semoga kita bisa termotivasi dari perjalanan Nur Afdhaliah yang sangat membanggakan ini. Semoga kelak kita diberikan keturunan yang juga mencintai Al Quran. Aamiin.