Seruni.id – Hampir setengah abad menemani hari-hari anak Indonesia, kini majalah Bobo akan tidur nyenyak. Ya, majalah Bobo yang dikeluarkan oleh Kompas Gramedia (KG Media) akan berhenti terbit.
Majalah Bobo Berhenti Terbit
Hal tersebut sebagaimana yang tercantum melalui surat yang beredar di media sosial dan sejumlah kalangan pekerja media. Surat tersebut adalah surat bernomor 085/SirDis/XII/2022 yang ditandatangani oleh GM Circulation & Distributor, Titus Kitot KS pada Kamis (1/12/2022). Tercantum, surat dengan perihal, “Pemberitahuan terkait Berhenti Terbit 4 Media Cetak” itu ditujukan kepada para pimpinan toko buku, pimpinan agen, dan mitra bisnis Kompas Gramedia di seluruh Indonesia.
Bukan hanya majalah Bobo saja yang akan berhenti terbit, melainkan ada tiga media cetak lainnya. Seperti Tabloid Nova, Majalah Mombi, dan Majalah Mombi Junior.
“Sesuai dengan surat edaran dari Grid Network, dengan ini kami sampaikan bahwa terdapat 4 media cetak yang akan berhenti terbit per Januari 2023, yaitu Tabloid Nova, Majalah Bobo Junior, Majalah Mombi, dan Majalah Mombi SD,” bunyi surat tersebut, dikutip pada Rabu (21/12/2022).
Sejarah Majalah Bobo
Siapa sih yang tidak mengenal majalah Bobo? Salah satu media cetak ini, telah menemani hari-hari anak Indonesia dengan berbagai komik di dalamnya. Selain itu, banyak sekali informasi bermanfaat yang dikemas dengan menarik, sehingga mudah diserap dan nyaman dibaca oleh anak-anak.
Majalah Bobo pertama kali terbit pada tanggal 14 April 1973 silam. Terhitung sudah 49 tahun majalah Bobo menemani anak-anak Indonesia. Cover pertama dari majalah ini beruapa Bobo yang sedang asyik menyemir sepatu. Bahkan, konten pertamanya pun merupakan komik singkat tentang Bobo dan keluarganya, serta beberapa informasi menarik yang disesuaikan dari majalah anak versi Belanda.
Awal mula terbitnya majalah Bobo adalah sebuah halaman singkat anak-anak di harian koran Kompas. Adapun pencetusnya adalah pendiri dari Kompas, yakni Jakob Oetama, dan PK Ojong, maka halaman anak-anak yang memuat Bobo kemudian dijadikan sebagai majalah anak-anak tersendiri.
Setelah berkoordinasi dengan majalah Bobo versi Belanda, maka diciptakan-lah majalah Bobo, salah satu majalah anak-anak untuk Indonesia. Pada edisi pertama majalah Bobo, majalah tersebut hanya berupa 16 halaman singkat. Dengan beberapa konten yang berasal dari majalah anak-anak Belanda, dan hasil terjemahan serta penyesuaian isi untuk anak-anak Indonesia. Sebagian konten lainnya, berupa konten dari halaman anak-anak dari koran Kompas.
Pada awalnya, konten yang disajikan adalah konten hasil terjemahan bahasa Belanda dari majalah Bobo versi Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, kontennya pun kini mulai disesuaikan, dan sudah dikerjakan oleh staff redaksi dari Majalah Bobo Indonesia.
Sejarah Maskot Majalah Bobo
Para pelanggan majalah Bobo, pastinya sudah sangat hafal dengan maskot majalah Bobo. Ya, kelinci menjadi maskot atau identitas dari majalah tersebut. Kelinci berbulu biru itu diberi nama Bobo. Banyak sekali karakter yang tertuang dalam majalah tersebut. Mulaid dari coreng, upik, emak, bapak, paman gembul, Bibi tutup pintu dan masih banyak lagi karakter-karakter Bobo lainnya.
Pada mulanya maskot Bobo ini merupakan karakter dari kolom komik di majalah Bobo Belanda, namun seiring perkembangannya menjadi maskot yang menjadi ciri khas majalah. Tak sedikit karakter, serta komik di Bobo yang merupakan terjemahan langsung dari bahasa Belanda, sebagai contoh karakter “Oom Slokop” yang di alih bahasakan menjadi karakter Paman gembul.
Lalu karakter “Suiker & Rongrong” diterjemahkan menjadi karakter Bona dan rongrong, lalu “Tante Pita Secuur” menjadi di terjemahkan ke bahasa Indonesia Bibi Titi Teliti. Berjalannya waktu, kemudian muncullah karakter-karakter baru, serta komik serial baru, seperti dear nirmala, bona dan rongrong dan karakter baru di komik Bobo seperti kakek hela umpan, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Demikianlah informasi mengenai sejarah majalah Bobo yang akan berhenti terbit. Ketika majalah Bobo benar-benar ‘Bobo’, apakah hal yang kamu rindukan dari majalah tersebut?
