10 Manfaat Membacakan Dongeng pada Anak Ketika Hendak Tidur

10 Manfaat Membacakan Dongeng pada Anak Ketika Hendak Tidur
today.line.me

Seruni.id – Sudah sejak lama, mendongeng menjadi aktivitas pengantar tidur untuk anak. Namun sayangnya, di era yang semakin modern seperti saat ini, banyak orangtua yang meninggalkan kebiasaan tersebut dan mengalihkan ke gadget atau televisi. Tanpa disadari, manfaat membacakan dongeng pada anak sangat banyak sekali. Mulai dari kecerdasan hingga tingkah laku. Ingin tahu manfaat lainnya? Berikut ulasannya, disimak baik-baik ya, Moms.

10 Manfaat Membacakan Dongeng pada Anak Ketika Hendak Tidur
sehatq.com

1. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Menurut Elbert Einstein, jika ingin memiliki anak yang cerdas, janganlah malas membacakan dongeng untuknya. Dan kalau ingin anak lebih pintar, bacalah lebih banyak dongeng. Peneliti lain juga menunjukkan, bahwa manfaat membacakan dongeng pada anak secara rutin, akan membantu anak untuk memperkaya kosakatanya.

2. Mengembangkan Kemampuan Visualisasi

Anak memiliki imajinasi yang begitu tinggi, maka dari itu, ketika mereka dibacakan sebuah dongeng, anak akan membayangkan kisah-kisah pada cerita tersebut, loh, Moms. Hal ini menunjukkan jika kemampuan visualisasi meningkat seirung dengan mendengarkan cerita. Mendongeng juga akan membantu anak memahami teks-teks tertulis.

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Ketika dibacakan sebuah dongeng baru, biasanya anak akan member perhatian penuh dan termotivasi untuk mencobanya. Ini menunjukkan keterlibatan kognitif anak dalam menanggapi cerita. Mendongeng pun bercerita akan menghasilkan dampak positif bagi anak dalam bahasa lisan. Menurut studi yang dimuat dalam Researchgate, kelompok anak-anak yang sering mendengarkan cerita akan menunjukkan peningkatan pemahaman cerita dalam mengulang kembali cerita tersebut. Sedangkan, bagi anak-anak yang membaca cerita menunjukkan peningkatan kompleksitas bahasa mereka.

4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

Salah satu cara menghabiskan waktu bersama buah hati adalah dengan membacakan dongeng ketika mereka hendak tidur. Aktivitas yang kerap dianggap ringan ini, memiliki dampak yang luas biasa, salah satunya dapat membantu mempererat ikatan orangtua dan buah hati. Mengapa demikian?

Ketika membacakan dongeng pada anak, maka proses komunikasi yang interkatif antar keduanya akan terjamin, sekalipun si kecil masih bayi. Tanpa disadari, hal tersebut menciptakan kehangatan antara kedua belah pihak. Begitupun suara orangtua yang setiap hari didengarkan anak, anak membuatnya merasa diperhatikan dan dicintai. Kebahagian inilah yang membuat hubungan Anda dengan anak semakin terasa dekat.

5. Memperbanyak Kosakata Anak

Seperti yang disebutkan dalam sebuah studi, manfaat membacakan dongeng pada anak akan memperkaya kosakatanya. Semakin banyak kata yang didengar saat mendongeng, maka semakin baik pula kemampuan bahasa mereka kelak. Seiring bertambahnya usia, anak pun semakin lancar berbiacara dan berbahasa. Sebab, otaknya akan terus diransang untuk memperkaya kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda.

6. Membiasakan Budaya Membaca

Secara tidak langsung, ketika orangtua membacakan dongeng, itu berarti sedang memperkenalkan budaya membaca pada anak. Sebab, jika si kecil sudah terbiasa dibacakan dongeng, maka lama-kelamaan ia akan tertarik untuk membacanya sendiri, loh. Budaya membaca inilah yang menjadi sangat penting bagi mereka di masa yang akan datang.

7. Melatih Etika dan Empati Anak

Dongeng menjadi media yang cukup efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika pada anak, bahkan bisa untuk menumbuhkan rasa empati, Moms. Misalnya, nilai kejuuran, rendah hati, kesetiakawanan, hingga kerja keras. Bacalah dongeng dengan tidak bersikap memerintah atau menggurui, pun sebaliknya, para tokoh cerita dalam dongeng tersebutlaj yang diharapkan bisa menjadi contoh atau teladan yang baik untuk mereka.

8. Mengajarkan Anak Berpikir Positif

Melatih anak untuk selalu berpikir positif bisa dilakukan sejak dini. Caranya bisa dengan membacakan dongeng. Karena di dalam dongeng tersebut anak anak belajar dari karakter dalam cerita tersebut sehingga dapat membantunya menghubungkan situasi dengan kehidupan mereka sendiri. Manfaat dongeng tersebut menunjukkan kepada anak-anak bagaimana cara memiliki pandangan positif di tengah-tengah kecemasan, perkelahian, dan masalah dalam hidup. Cara ini juga mampu mengajarkan anak dalam keterampilan berpikir kritis.

9. Membantu Mengolah Emosi

Anak biasanya akan memerhatikan dengan seksama setiap detail dongeng yang dibacakan, begitupun dengan bagaimana caramu menyampaikan emosi setiap tokoh, entah itu bahagia, marah, atau takut. Dengan mimik wajah dan suara yang berbeda. Tanpa disadari, dari situ anak akan belajar bagaimana cara meluapkan perasaan marah, sedih, dendam, rasa bersalah, dan bahkan malu. Anak yang mampu meluapkan perasaannya cenderung lebih mungkin untuk mengolah emosinya dengan bijak.

10. Membantu Proses Bicara

Dengan membaca, mampu merangsang pengembangan otak anak. Ketika membacakan dongeng untuk anak, maka mereka akan menerima informasi dan mulai belajar tentang suara, bunyi, kata, serta kalimat. Oleh karena itu, anak-anak yang terbiasa membaca atau mendengarkan cerita sejak dini biasanya akan lebih cepat bisa berbicara dan menyampaikan keinginnnya. Dengan kata lain, kebiasaan membacakan dongeng ini sangat membantu anak agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: 6 Cara Agar Anak Terbiasa Membaca Al-Qur’an Selama Ramadhan

Itulah manfaat membacakan dongeng pada anak ketika mereka hendak tidur atau di saat memiliki waktu luang. Menerapkan sebuah kebiasaan baru memanglah tidak mudah. Terlebih dalam urusan membacakan dongeng. Jika cerita yang disampaikan kurang menarik, anak mungkin akan mudah bosan.

Sebagai awalan, kamu tidak perlu membacakan dongeng yang terlalu panjang. Mulai saja dari cerita pendek. Agar anak menyukai sesi mendongeng bersama, maka buatlah suasana bercerita menjadi lebih menyenangkan. Yang tak kalah penting adalah pemilihan buku yang nantikan akan kamu bacakan, usahakan memilih dongeng yang sarat akan makna kehidupan dan mengajarkan nilai-nilai baik, seperti kisah-kisah Nabi misalnya. Sebab, apa yang sering diceritakan kepada anak akan terekan kuat dalam memori otaknya.