Berita  

Miris, Seorang Ayah Tega Biarkan Anak Balitanya Mengemis

Miris, Seorang Ayah Tega Biarkan Anak Balitanya Mengemis
islampos.com

Seruni.id – Orangtua yang baik seharusnya bisa menjadi pelindung bagi anak-anaknya, memberikan kenyamanan serta keamanan. Yang tak kalah penting, orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi buah hatinya. Namun sepertinya, tidak semua orang bisa menjanlankan tugasnya sebagai orangtua.

Miris, Seorang Ayah Tega Biarkan Anak Balitanya Mengemis
google.com

Buktinya, seorang ayah di Malaysia tega memberikan anak balitanya mengemis di tengah guyuran hujan. Jika sudah seperti itu, masihkah pantas disebut sebagai orangtua yang baik? Kejadian pilu ini ditunjukkan dalam sebuah foto yang diposting digrup Facebook Update & Info oleh seorang warganet, Sonya Pilatus, pada Senin (28/10/2019).

Dalam foto tersebut tamapak seorang anak balita yang sedang duduk di kereta dorong. Parahnya, kondisi saat itu tengah diguyur hujan. Bocah malang itu duduk di depan sebuah kotak plastik sambil meminta belas kasih dari setiap orang yang melintas.

Betapa dinginnya saat itu, tak ada sehelai kain pun yang menutupi tubuh mungilnya. Ia duduk sambil memandangi sekelilingnya dengan wajah yang ketakutan. Tak terlihat seorang pun yang menemaninya.

Melalui sebuah percapakan What’sApp, yang diduga berasal dari kelompok pedagang di pasar malam, Kota Perda, ayah dari balita itu berutang pada rentenir sebesar RM38 (Rp. 127 ribu), ia tak mampu untuk melunasinya. Sehingga anak balitanya harus menanggung beban atas ulah kedua orangtuanya.

Sang ayah terlihat duduk di Perodua Kelisa, dan tidak jelas apakah foto-foto ini diambil setelah ia mengumpulkan sumbangan pasar malam dari anaknya. Namun, Sonya mengatakan dalam postingannya, bahwa baik dia maupun ibunya tampaknya tidak mengawasi balita itu sementara anak itu dipaksa mengemis.

Baca Juga: Ibu Meninggal, Ayah Menikah Lagi, Andini Berjuang Hidupi Adik-adik Batitanya

Sungguh miris sekali melihat hal ini. Setiap orang tentu memiliki masalahnya masing-masing. Namun, membiarkan anak yang seharusnya bisa mendapatkan ketenangan dan kenyaman dan dipaksa untuk mengemis adalah sebuah kesalahan besar orangtua. Apalagi, anak tersebut masih sangat kecil.