10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
kalderanews.com

Seruni.id – Di momen Hari Pahlawan ini, alangkah baiknya kita merenungi dan mengenang kembali jasa-jasa mereka yang telah memperjuangkan Indonesia, baik pahlawan pria maupaun pahlawan perempuan. Sebab, tanpa jasa dan perjuangan mereka, mungkin kita tidak bisa merasakan kehidupan yang bebas tanpa penjajah di bumi tercinta ini.

Tidak hanya sosok pahlawan pria, tapi ada pula pahlawan perempuan yang turut serta dalam memperjuangkan tanah air. Mereka datang dari penjuru Indonesia. Penasaran siapa saja mereka? Berikut di antaranya yang harus kamu tahu.

 

1. Malahayati

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
news.detik.com

Pahlawan perempuan yang pertama ada Keumalahayati, pejuang kemerdekaan yang berasal dari Kesultanan Aceh. Ia lahir di Aceh Besar pada tahun 1550 silam. Wanita dengan ketangguhan ini, telah memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee atau janda-janda para pahlawan yang syahid di medan perang. Dengan keteguhan hati, mereka berperang melawan kapal dan benteng Belanda sekaligus membunuh Cornelis de Houtman.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 11 September 1599 silam. Berkat tekad dan keberaniannya itu, Malahayati mendapakan gelar Laksamana. Namun, pada tahun 1615 ia gugur, lantasan melindungi Teluk Krueng Raya dari serangan Portugis yang dipimpin oleh Laksamana Alfosono de Castro.

 

2. Martha Christina Tiahahu

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
gusdurian.net

Wanita yang memperjuangkan kemerdekaan selanjutnya adalah Martha Christina Tiahahu. Ia merupakan salah satu pahlawan perempuan yang lahir di Desa Abubu, Pulau Nusa Laut pada 4 Januari 1800. Ketika usianya masih belia, yakni 17 tahun, ia sudah berani menangkat senjata untuk melawan penjajah Belanda. Bahkan, ia juga kerap memberi semangat pada perempuan lainnya untuk membantu laki-laki di medan pertempuran.

Namun nahas, sang ayah, Kapitan Paulus Tiahahu dijatuhi hukuman mati oleh Belanda. Sepeninggal ayahnya, kondisi fisik dan mental Martha menjadi terganggu. Beberapa waktu kemudian, ia bersama 39 orang lainnya pun tertangkap dan dibawa paksa ke Pulau Jawa menggunakan kapal Eversten untuk diperkerjakan di perkebunan kopi.

Selama di atas kapal, kondisi Martha kian memburuk. Hal ini lantaran ia menolak untuk makan dan diobati. Hingga akhirnya, pada tanggal 2 Janurasi 1818, ia mengembuskan napas terakhirnya dan disemayamkan dengan penghormatan militer ke Laut Banda.

 

3. Cut Nyak Dhien

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
kepogaul.com

Selain menjadi pahlawan perempuan, Cut Nyak Dhien, juga merupakan sosok yang dibanggakan oleh masyarakat Aceh. Niat dan tekadnya dalam memperjuangkan Indonesia, dipicu oleh kematian suaminya, Ibrahim Lamnga pada 29 Juni 1878 dalam pertempuran dengan penjajah. Kemudian, pada tahun 1880, ia memutuskan untuk menikah lagi dengan Teuku Umar, hingga akhirnya mereka sama-sama bertempur melawan Belanda.

Namun, Cut Nyak Dhien, lagi-lagi harus berjuang sendirian. Sebab, pada 11 Februari 1899, sang suami gugur di medan pertempuran. Karena keberadaannya memberikan pengaruh kuat terhadap rakyat Aceh, ia pun diasingkan ke Sumedang dan mengembuskan napas terakhir di sana pada tanggal 6 November 1908.

 

4. Cut Nyak Meutia

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
bangkitmedia.com

Pahlawan perempuan yang berikutnya adalah Cut Nyak Meutia, ia merupakan salah satu perempuan yang tangguh dalam memperjuangkan Indonesia. Semula, ia bersama dengan suaminya, Teuku Muhammad, sama-sama melawan Belanda. Namun, suaminya tertangkap Belanda dan dihukum mati pada tahun 1905.

Sebagaimana wasiat yang diberikan suaminya sebelum gugur, ia menikah dengan Pang Nanggroe. Mereka bertempur dengan Korps Marechausée dan membuat suaminya gugur pada 26 September 1910, tetapi Cut Nyak Meutia berhasil lolos. Ia terus melakukan perlawanan dengan sisa-sisa pasukannya, tetapi takdir berkata lain. Cut Nyak Meutia gugur pada 24 Oktober 1910.

 

5. Nyi Ageng Serang

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
kompas.com

Wanita dengan nama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi ini, adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga. Perempuan yang lahir pada tahun 1752 ini merupakan anak dari Pangeran Natapraja yang melawan penjajah bersama ayah dan kakaknya, Kyai Ageng Serang.

Nyi Ageng Serang memiliki semangat yang berkobar, tak lain hanya untuk membela rakyat yang dijajah. Hal ini juga dipicu atas kematian sang kakak karena membela Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwono I yang dibantu oleh Belanda. Meski ayah, kakak, dan suaminya telah gugur, ia tetap tak menyerah. Bahkan, ia tetap memimpin pasukan di usia 73 tahun.

Kehebatan dan ketangguhan Nyi Ageng Serang dalam menyusun strategi diakui oleh Pangeran Diponegoro. Hingga akhirnya, ia dipercaya menjadi salah satu penasihatnya. Namun, dua tahun sebelum Perang Diponegoro berakhir, Nyi Ageng Serang meninggal dunia di usia 76 tahun akibat wabah penyakit malaria.

 

6. Maria Walanda Maramis

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
klasika.kompas.com

Maria Walanda Maramis, adalah salah satu pahlawan perempuan yang dijuluki sebagai Kartini dari Minahasa. Bagaimana tidak, wanita yang lahir pada 1 Desember 1872 ini, telah berupaya membebaskan perempuan dari keterbelakangan pendidikan. Ia sendiri, pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Melayu di Maumbi, Minahasa Utara. Namun, hanya tiga tahun dan tidak bisa melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Hingga akhirnya, ia mendirikan organisasi bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) untuk memajukan pendidikan kaum perempuan. Melalui organisasi tersebut, kaum wanita dibekali ilmu untuk berumah tangga. Mulai dari memasak, menjahit, serta merawat bayi. Maria masih terus akhitf di PIKAT, hingga ia mengembuskan napas terakhir pada 22 April 1924.

 

7. Dewi Sartika

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
nasional.tempo.co

Tak sedikit para pahlawan wanita yang peduli akan pendidikan kaum perempuan. Salah satunya adalah Dewi Sartika. Ia merupakan salah satu pahlawan perempuan yang sangat berjasa, karena telah mendirikan sekolah dengan nama Sekolah Isteri di Pendopo, pada 16 Januari 1904.

Namun, enam tahun berselang, tepatnya pada 1910, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri dan berubah lagi menjadi Sekolah Raden Dewi pada September 1929. Atas jasanya dalam memperjuangkan pendidikan kaum wanita, Dewi Sartika dianugerahi gelar Order van Oranje-Nassau. Selain itu, ia juga diakui sebagai Pahlawan Nasional pada 1 Desember 1966. Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947.

 

8. Raden Ajeng Kartini

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!

Pahlawan perempuan asal Jepara ini, juga begitu terkenal di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok perempuan yang gigih dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Hari kelahirannya pada 21 April 1879, diperingati sebagai Hari Kartini. Peringatan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya terhadap Indonesia. Di masa perjuangannya, ia merasa ada banyak diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, terlebih dalam hal pendidikan.

Hal tersebutlah, yang memicunya untuk membangun sekolah demi memajukan perempuan pribumi. Alasannya, karena ia tertarik dengan kamajuan dan pola pikira perempuan Eropa setelah banyak membaca buku, koran, maupun majalah Eropa. Empat hari setelah ia melahirkan anak pertamanya, Kartini harus mengakhiri perjuangannya sebagai pelopor emansipasi wanita.

Temannya yang berasal dari Belanda, Abendanon mengumpulkan semua surat-surat yang dulu pernah dikirimkan Kartini ke teman-temannya di Eropa untuk dijadikan buku dengan judul Door Duisternis tot Licht yang artinya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”, terbit pada tahun 1911 dalam bahasa Belanda. Kemudian di tahun 1992, Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendon ini dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran” dengan bahaya Melayu.

 

9. Andi Depu

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
kumparan.com

Pahlawan perempuan dengan nama lengkap Andi Depu Maraddia Balapina, adalah salah satu perjuang yang berasal dari Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia menjadi salah satu pahlawan yang dikenal karena berhasil mempertahankan wilayahnya dari penaklukan Belanda. Bahkan, ia berani mengibarkan bendara Merah Putih, ketika pasukan Jepang datang pada tahun 1942. Karena ketangguhan dan keberaniannya, ia dianugerahi sebagai Bintang Mahaputra Tingkat IV dari Presiden Soekarno.

 

10. Rasuna Said

10 Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia yang Harus Kamu Tahu!
muslimobssesion.com

Pahlawan perempuan yang terakhir, adalah Hajjah Rangkayo Rasuna Said, atau lebih dikenal dengan HR Rasuna Said. Sama seperti Kartini, ia telah memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Sebab menurutnya, kemajuan kaum perempuan tidak hanya didapat dari mendirikan sekolah, tetapi juga melakukan perjuangan politik.

Berkat pidatonya yang mengecam pemerintahan Belanda, ia terkena hukum Speek Delict, yakni hukum kolonial Belanda untuk orang yang berbicara menentang Belanda. Ia sempat tertangkap bersama temannya, Rasimah Ismail, dan dipenjara di Semarang pada tahun 1932.

Pasca kemerdekaan Indonesia, ia turut aktif di Dewan Perwakilan Sumatra sebagai wakil Sumatra Barat. Bahkan, ia juga sempat diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS). Ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga akhir hayatnya. Rasuna Said meninggal pada 2 November 1965 akibat penyakit kanker darah.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Sejarah, Tema, Logo, dan Makna di Baliknya

Itulah 10 nama pahlawan perempuan Indonesia yang harus kita kenal. Jasa dan perjuangannya dapat kita jadikan panutan. Semoga kita selalu memiliki semangat yang sama seperti para pejuang Indonesia.