Penjelasan Sederhana Ketika Anak Bertanya “Kenapa Harus Shalat?”

islamidia.com

Seruni.id – Moms, saat memiliki anak akan banyak pertanyaan yang terlontar dari bibir mungil anak-anak kita. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan sulit kita jawab sesuai dengan usia dan logika anak, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman yang kita miliki.

Salah satu hal yang lambat laun akan ditanyakan anak adalah “mengapa kita harus shalat sebanyak lima kali dalam sehari?” Saat sang anak bertanya mengenai hal ini, kita bisa saja untuk menjawab karena shalat itu merupakan perintah dari Allah SWT untuk semua umat muslim, akan tetapi jawaban yang seperti ini bisa jadi tidak memuaskan logika anak.

Lalu, bagaimana cara menjawab yang lebih pas untuk anak-anak?

Pertama, kita bisa membandingkan shalat dengan makan. Bukankah manusia dalam sehari makan tiga kali agar tubuh sehat? Karena itu, makan adalah kebutuhan badan kita. Kita bisa sampaikan bahwa shalat itu adalah kebutuhan ruh kita. Seseorang yang meninggalkan shalat, ruhnya akan lemas dan bisa mati sebagimana manusia yang tidak makan.

Dengan mengibaratkan shalat sebagai kebutuhan sebagaimana makan, Insya Allah anak-anak akan lebih memahami karena mereka tahu rasanya lapar saat tidak makan. Kita bisa tambahkan penjelasan bahwa ruh yang kelaparan biasanya bisa terlihat dari sifat kurang sabar, mudah berkata kasar, dan mudah berbuat kejahatan. Sedangkan ruh yang ‘kenyang’ karena rutin shalat dengan benar akan terjauh dari sifat-sifat buruk tersebut.

Related image
artikelmuslimah.com

Kedua, kita bisa mengingatkan anak-anak tentang nikmat yang mereka terima. Seperti bisa makan setiap hari, punya rumah untuk berteduh, punya Ayah dan Bunda, badan yang sehat, serta nikmat yang lainnya. Itu semua adalah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Allah tidak meminta bayaran apapun untuk semua nikmat tersebut, tapi Allah ingin kita selalu dekat dengan-Nya, yakni dengan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu setiap hari. Mudah kan? Dengan mengingatkan mereka akan semua nikmat pemberian Allah yang mereka rasakan selama ini, mudah-mudahan anak akan lebih mengerti urgensi shalat 5 lima waktu tanpa mengeluh.

Demikian beberapa hal yang bisa kita sampaikan pada anak-anak mengenai kewajiban shalat lima waktu sehari semalam.