Perbedaan Cumi-cumi dan Sotong Adalah…

gambar cumi sotong
gambar cumi sotong

Seruni.id – Seafood atau makanan laut, memiliki jenis yang beraneka ragam namun terkadang banyak orang yang sering keliru. Seperti cumi-cumi dan sotong, jika dilihat dari bentuk memang mirip, bahkan banyak orang yang mengira cumi dan sotong adalah makhluk yang sama, namun nyatanya, kedua jenis hewan laut ini berbeda, loh.

Perbedaan Cumi-cumi dan Sotong Adalah
Perbedaan Cumi-cumi dan Sotong Adalah

Jika kamu mencari persamaan sotong dan cumi mudah saja. Kedua hewan laut ini dikategorikan sebagai Cephalopoda. Keudanya sama-sama memiliki lengan di bagian kepalanya. Mereka juga merupakan hewan pemakan daging, lidahnya pun bertekstur kasar juga paruh, dan sepasang mata yang tajam. Kalau dimakan pun, teksturnya nyaris tidak bisa dibedakan. Lalu, apa sih sebenarnya perbedaan cumi-cumi dan sotong?

Sotong

sotong adalah

Mungkin selama ini kita hanya mengenalnya sebagai santapan lezat, dengan harga yang cukup tinggi di restauran-restauran seafood. Tahu gak sih? Selain menjadi makanan yang banyak diminati, ternyata, dalam keadaan hidup, habitat sotong adalah salah satu hewan yang cukup cerdas, loh. Sotong sendiri merupakan hewan laut dari ordo Sepiida.

Hewan sotong sendiri memiliki ciri-ciri khusus yang menjadi pembeda antara cumi-cumi, loh. Berikut ciri-ciri sotong yang harus diketahui agar tidak keliru lagi:

• Sotong memiliki tubuh yang memanjang dan agak pipih.
• Memiliki cangkang internal yang unik, atau cuttlebone, itulah sebabnya sotong sering disebut sebagai cuttlefish.
• Memiliki delapan lengan dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya.
• Umumnya, sotong memiliki ukuran antara 15-25 cm, dengan spesies terbesar, Apama Sepia, yang mencapai 50 cm dengan berat lebih dari 10,5 kilogram.
• Bergerak dengan cara berenang.
• Memiliki sepasang sirip dari bagian leher hingga ujung ekor.
• Makan dengan cara mencabik dan menelan potongan mangsanya.
• Bisa mengubah warna dan tekstur kulitnya.
Manfaat Sotong

Manfaat Sotong

Ternyata, hewan laut yang satu ini tidak hanya lezat ketika dinikmati tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan, loh. Apa saja, ya?

Membantu Proses Diet

Jika kamu sedang mencari makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama, namun tidak membuat gemuk. Jawabannya ada pada hewan laut yang satu ini. Sebab, sotong memiliki protein yang sangat tinggi, namun rendah kalori. Sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang melakukan diet ketat.

Mencegah Kanker

Banyak makanan yang dapat mencegah terjadinya kanker, salah satunya adalah sotong. Sama halnya dengan cumi, cuttlefish ini memiliki tinta yang kaya dengan asam amino essensial dan zat besi. Sehingga baik untuk pertumbuhan sel-sel yang ada di tubuhmu. Apabila muncul sel ganas seperti tumor ataupun kanker pada tubuh, maka akan segera diluruhkan oleh tinta dari sotong tersebut.

Meningkatkan Nafsu Makan

Kamu salah satu orang yang tergolong susah untuk makan? Hal ini biasanya terjadi karena faktor stress dan kebiasaan. Nafsu makan yang semakin memburuk akan membuat tubuh mudah jatuh sakit. Untuk mengatasi masalah ini, ternyata sotong mampu mengatasinya, loh.

Meningkatkan Berat Badan

Nafsu makan yang menurun tentu akan berpengaruh pada beran badan. Semakin malas makan, maka bukan tidak mungkin berat badan akan menurun. Untuk kamu yang ingin meningkatkan berat badan, sotong bisa berperan penting dalam hal ini, loh. Meski kadara kalorinya rendah, namun sotong memiliki lemak yang tinggi.

Untuk kamu yang ingin menambah berat badan, sangat disarankan untuk mengonsumsi sotong 3-4 kali dalam seminggu. Namun sebaiknya, dengan dosis sehari saja, sebab jika terlalu banyak dikhawatirkan justru kamu akan terkena kolesterol.

Meringankan Radang

Radang merupakan pembengkakan jaringan tubuh karena sebab alergi maupun reaksi kimiawi lainnya. Radang kerap menimbulkan nyeri dan pembengkakan. Pada kondisi parahnya bisa menimbulkan demam. Untuk meringankan radang, sebaiknya konsumsilah 2-3 ekor sotong untuk disantap bersama nasi hangat.

Meningkatkan Fungsi Otak

Otak memiliki fungsi yang banyak, namun secara garis besar ada 3 fungsi otak, yaitu: motorik (terkait pergerakan tubuh), sensorik (terkait penginderaan), dan afektif (terkait perasaan suasana hati). Untuk membuat 3 fungsi itu berjalan normal, sebaiknya anda memakan olahan Sotong.

Memperbaiki Sistem Imun

Imun adalah sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Imunitas ini juga terkait dengan ketahanan tubuh, kekuatan fisik, maupun bagaimana tubuh mengatasi problem kesehatannya sendiri secara mandiri. Imun bisa rusak karena banyak faktor. Untuk memperbaikinya, sebaiknya anda segera konsumsi sotong.

Setelah membahas mengenai sotong, mulai dari cirri-ciri sampai manfaatnya, sekarang kita akan membahas mengenai cumi-cumi, agar kita tahu apa saja perbedaan cumi dan juga sotong.

Cumi-cumi

perbedaan cumi dan sotong adalah
perbedaan cumi dan sotong adalah

Cumi-cumi selalu menemukan penggemarnya sendiri. Di pasaran, cumi-cumi di jual dalam bentuk cumi segar maupun cumi yang sudah dikeringkan. Cumi kering biasanya memiliki rasa asin yang dominanan namun cumi kering jauh lebih awet dibandingkan cumi segar yang di jual di pasar.

Meski demikian cumi segar lebih mudah untuk di olah dan di kreasikan dalam beragam makanan. Dapur-dapur rumah tangga di Indonesia memiliki beragam kreasi olahan cumi.

Sama dengan sotong, cumi-cumi juga termasuk ke dalam kelompok hewan Cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut. Dalam bahasa Yunani, Cephalopoda memiliki arti “kaki kepala”, hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti semua Cephalopoda, cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda.

Lantas, apa saja ciri-ciri cumi?

• Memiliki tubuh panjang dan meruncing.
• Memiliki 10 tentakel dan mata besar di sisi kanan dan kiri tubuhnya.
• Memiliki sepasang sirip kecil di bagian belakang tubuh atau ekornya.
• Ukurannya lebih kecil dibanding sotong.
• Tintanya lebih amis dibanding sotong.
• Memiliki cangang di dalam tubuh berbentuk tangkai.
• Harganya pun lebih tinggi dibanding sotong.

Manfaat Cumi-cumi

Makanan yang bisa dioalah dengan berbagai cara ini ternyata juga memiliki manfaat yang tak kalah penting dari sotong. Berikut manfaat sehat dari makan cumi yang harus kita tahu:

Kaya Nutrisi

Cumi-cumi merupakan moluska milik keluarga kerang-kerangan. Cumi sangat tinggi protein, mineral, dan rendah kelori sehingga menjadikannya penuh gizi.

Mencukupi Kebutuhan Vitamin dan Mineral Harian

Manfaat cumi-cumi dapat mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh. Setiap 100 gram cumi-cumi mengandung sedikitnya 10 mcg vitamin A, 56 mcg vitamin B6, 1,3 mcg vitamin B12, 4,7 mg vitamin C, dan 1,2 mg vitamin E. Selain vitamin-vitamin tersebut, kandungan mineral yang bisa didapatkan antara lain 32 mg kalsium, 680 mcg zat besi, 33 mg magnesium, dan 44 mg sodium setiap 100 gram cumi-cumi. Vitamin dan mineral tersebut memegang peranan penting dalam perkembangan tubuh.

Menjaga Kesehatan Otot

Cumi-cumi termasuk jenis makanan yang kaya akan protein. Maka dari itu banyak manfaat makan cumi yang bisa kamu rasakan. Dalam setiap 100 gram cumi-cumi, terdapat 16 gram protein yang bisa memenuhi 30 persen dari kebutuhan harian pria dewasa. Protein merupakan nutrisi yang berperan penting dalam membangun dan membentuk otot yang sehat.Buat kamu yang sedang diet, protein juga bisa membantu kamu mengontrol nafsu makan. Hal ini karena tubuh membutuhkan beberapa saat untuk mencerna protein, sehingga perut pun akan terasa kenyang lebih lama.

Menurunkan Kolesterol

Cumi-cumi juga baik dikonsumi karena memiliki kandungan lemak dan kalori yang sangat rendah. Total lemak dalam 100 gram cumi-cumi hanya sebanyak 1,2 gram. Itupun sebagian besarnya merupakan lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.

Asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh yang terdapat di dalam cumi-cumi adalah omega-3. Berkat kandungan tersebut, manfaat cumi-cumi yang bisa kamu dapatkan antara lain mengurangi kolesterol tinggi, meningkatkan kolesterol baik, dan menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah.

Sehat bagi Jantung

Selain dapat menurunkan kolesterol, manfaat lain dari cumi-cumi selanjutnya adalah baik untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini disebabkan karena kandungan tembaga dalam cumi-cumi baik untuk metabolisme zat besi dan pembentukan sel darah merah.

Melancarkan Pencernaan

Kandungan vitamin yang lengkap dalam cumi-cumi juga bermanfaat untuk menyehatkan pencernaan. Beberapa kandungan dalam cumi-cumi yang diperlukan tubuh untuk kesehatan pencernaan dan dapat menambah nafsu makan adalah niasin (vitamin B3) dan ribovlavin (vitamin B2).

Rendah Merkuri

Bahaya merkuri yang ada dalam beberapa jenis seafood memang membuat banyak orang jadi merasa was-was bila ingin mengonsumsi hidangan laut. Pasalnya, merkuri dapat memberi dampak buruk pada sistem saraf tubuh. Namun, Badan Perlindungan Amerika Serikat (EPA) sudah menyatakan bahwa kandungan merkuri dalam cumi-cumi cukup rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.

Aturan Sehat Makan Cumi-cumi

Meskipun kandungan nutrisi di dalam cumi bisa dibilang baik untuk tubuh, akan tetapi buka berarti kamu boleh mengonsumsinya secara berlebihan, ya. Tetap saja ada aturan sehat dalam mengonsumsi cumi-cumi. Pasalnya, cumi-cumi yang sering diolah dengan cara tidak sehat misalnya digoreng tepung, digoreng dalam minyak yang banyak dan lain-lain. Maka hasilnya, kandungan kalori dan lemak dalam cumi-cumi meningkat menjadi dua kali lipat.

Kandungan kolesterol dalam cumi-cumi pun cukup tinggi dan sudah bisa memenuhi kebutuhan kolesterol harianmu. Oleh sebab itu, mengonsumsi cumi-cumi terlalu banyak justru akan meningkatkan kolesterol dan juga akan memberikikan risiko terkena penyakit jantung.

Jadi, sebaiknya batasilah konsumsi cumi-cumi dalam jumlah yang cukup dan olah cumi-cumi dengan cara yang sehat. Dengan begitu, kamu baru akan bisa merasakan manfaat makan cumi-cumi bagi kesehatan tubuh.

Tips Memilih Sotong dan Cumi yang Baik untuk Dikonsumsi

Perbedaan Cumi-cumi dan Sotong Adalah

Nah, ketika memasak seafood jangan hanya fokus pada masakan yang akan dihasilkan. Kita juga harus memperhatikan ketika memilih atau membeli seafood di pasar, karena saat ini banyak sekali bahan makanan dari laut tidak dalam keadaan segar, salah satunya yaitu cumi dan sotong. Kita harus jeli loh memilih hewan laut yang segar, agar tetap baik ketika dikonsumsi. Bagaimana caranya?

Tips Memilih Sotong Segar

• Struktur badan sotong segar lebih pejal, badannya kenyal dan tidak lembek ketika ditekan.
• Kepala dan badan sotong tidak tertanggal apabila diangkat.
• Matanya bulat, tidak berkedut dan juga bersinar.
• Badan sotong berwarna putih dan terdapat sedikit bintik hitam. Apabila dibiarkan terlalu lama, kulit sotong akan berubah menjadi warna kemerahan serta keunguan.
• Sotong segar biasanya masih berlendir dan tidak berbau anyir.
• Badan sotong yang terluka tidak memiliki kesan hitam.
• Tinta hitam tidak keluar dai bagian dalam sotong.

Tips Memilih Cumi Segar
  • Cumi yang segar memiliki kulit yang masih putih, terdapat bercak cokelat kemerahan. Cumi yang memiliki kulit berwarna merah muda dan daging berwarna kuning, menandakan bahwa cumi sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
  • Memiliki mata yang bening, kepala yang masih melakat dan kulit arinya memiliki warna putih bening.
  • Apabila kamu melihat cumi yang kulit arinya sudah berubah warna menjadi keunguan, maka jangan memilih cumi tersebut. Karena cumi seperti itu sudah tidak segar dan kualitasnya sudah berkurang.
  • Cumi segar tidak mengeluarkan aroma amis. Ketika memilih cumi maka disarankan anda mencium baunya terlebih dahulu. Cumi yang masih segar memiliki aroma yang khas seperti air laut, serta tidak menyengat.
  • Apabila kamu ingin memasaknya dalam waktu yang cepat dan tidak terlalu lama, maka kamu bisa memilih cumi berukuran kecil. Karena cumi besar memerlukan waktu lama agar cepat matang.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Bikin Ngiler! Ini 6 Resep Seafood Kekinian Ala Rumahan
[/su_box]

Itulah perbedaan antara cumi-cumi dan sotong mulai dari ciri-ciri serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Semoga dengan adanya artikel ini, kalian tidak keliru lagi ya dalam membedakan cumi-cumi dan sotong. Semoga bermanfaat.