Seruni.id – Kreator konten TikTok, Galih Loss, terjerat kasus hukum usai ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Penetapan status tersangka ini terkait dengan konten yang dibuatnya di media sosial yang dinilai mengandung unsur penistaan agama.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, bahwa penetapan tersangka dilakukan lewat gelar perkara, pada Senin (22/4/2024) lalu.
“Sudah ditetapkan tersangka. Kasus penodaan agama,” ujarnya seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.
Pria bernama asli Galih Noval Aji Prakoso itu, ditangkap pada senin (22/4) malam. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan, kasus Galih kini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
“Sudah ditangkap oleh Siber Mabes dan Siber Polda Metro Jaya Senin 22 April, perkara ditangani Siber Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Akibat ulahnya itu, Galih Loss dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan juga Pasal 15 KUHP. Ia terancam enam tahun penjara.
Adapun motif Galih Loss membuat konten tersebut adalah untuk mencari endrosement.
Galih Loss menjadi tersangka penistaan agama usai viralnya konten tebak-tebakan dengan seorang bocah. Dalam video tersebut, Galih bermain tebak-tebakan dengan memplesetkan lafaz ta’awudz.
Pada bocah tersebut, Galih Loss menanyakan sebuah tebak-tebakan terkait hewan apa yang bisa mengaji. Awalnya, anak tersebut menjawab ikan paus dan kemudian dilanjutkan dengan menyebut “Pak Ustaz” sebagai jawaban.
Namun, Galih merasa tidak puas dengan jawaban tersebut dan meminta anak tersebut mencari jawaban lainnya. Akhirnya, setelah anak tersebut menyerah, Galih Loss menyebut hewan yang dimaksud sambil mengucapkan kalimat ta’awudz yang ia modifikasi.
“Auuuu….dzubillahiminasyaitonirojim. Bener gak? Hewan apa itu berarti?” tanya Galis Loss pada anak tersebut.
Galih Loss adalah seorang content creator yang viral karena konten-konten prank-nya. Dari mulai tukang gas hingga driver ojek online kena prank Galih.
Akan tetapi, konten yang ia buat sering kali membuat netizen geram. Sebab, ada beberapa konten yang diunggah oleh Galih Loss tanpa adanya persetujuan dari orang yang di-prank.
Salah satunya adalah kontennya saat nge-prank driver ojol yang ia tuduh sebagai begal. Setelah tahu kena prank, sang korban meminta Galih untuk tidak menanyangkan video tersebut.
Namun, Galih tak mengiyakan permintaan tersebut. Ia justru tetap mengunggahnya dan viral. Sampai akhirnya, sang driver ojol protes, barulah Galih Loss menghapus video tersebut dan membuat klarifikasi.
Baca Juga: Galih Loss, TikToker Prank Ojol Sebut Sebagai Begal Menuai Kemarahan Netizen
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh konten-konten yang provokatif.
