7 Cara Menenangkan Hati Ketika Dihadapkan Sebuah Masalah

7 Cara Menenangkan Hati Ketika Dihadapkan Sebuah Masalah

Seruni.id – Setiap orang tentu pernah mengalami fase di mana ia dihadapkan dengan sebuah masalah. Terkadang, masalah yang datang kerap membuat pikiran kacau dan hati galau. Namun, di dalam Islam, sebaiknya masalah tidak dijadikan sebagai beban yang akan menyusahkan atau menjatuhkan diri seorang hamba.

7 Cara Menenangkan Hati Ketika Dihadapkan Sebuah Masalah
google.com

Melainkan, sebagai sebuah tangga untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Sebagai seorang Muslim, kita harus mampu membuat hati tetap tenang, meski diterpa masalah sebesar apapun. Bagi siapapun yang saat sekarang sedang dalam fase ini, berikut Seruni paparkan beberapa cara menenangkan hati saat dilanda masalah.

1. Tetap Berpikir Positif

Cara menenangkan hati saat dilanda masalah adalah dengan tetap berpikir postif. Seburuk apapun kondisinya, percayalah pasti akan ada jalan keluar. Jika kita hanya bisa melihat dari sisi negatifnya saja, bukan tidak mungkin masalah tersebut justru akan semakin rumit.

Tapi, cobalah untuk mengubah sudut pandang dan yakin bahwa setiap permasalahan, selalu ada hikmah di baliknya. Jadi, jangan terlalu bersedih ataupun frustasi. Karena itu hanya membuat dirimu salah sangka, bahkan memperkeruh keadaan. Setidaknya, dengan berpikir positif, kamu tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

2. Istighfar

Selanjutnya, dalam menghadapi masalah apapun hendaknya kita selalu mengingat setiap kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Mungkin saja, masalah yang muncul dikarenakan kesalahan yang kita perbuat di masa lampau. Maka dari itu, perbanyaklah memohon ampun dengan mengucapkan istihgfar. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah,

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakin serta Ahmad Syakir).

3. Shalat Lima Waktu

Cara terbaik untuk terhubung dengan Allah adalah shalat dan berdoa lima kali setiap hari. Sambil berdoa diri dapat berbagi semua masalahmu kepada Allah. Karena jika dirimu pernah merasa kesal atau khawatir, hentikan apa pun yang dirimu lakukan dan lakukan ibadah dan berdoa untuk mendapatkan ketenangan dari semua masalah yang sedang dihadapi.

4. Berdoa

Setelah shalat, cara lain yang juga ampuh untuk menenangkan hati ketika dilanda sebuah masalah adalah dengan memperbanyak doa kepada Allah Swt. Sebab, doa merupakan senjata orang mukmin dalam menghadapi masalah. Jangankan kita yang sebagai manusia biasa, Rasul pun kerap meminta pertolongan-Nya melalui doa.

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.” (HR. Thabrani)

“Ya Allah tenangkanlah hatiku dan jadikanlah aku orang yang memberi petunjuk dan mendapat petunjuk.” (HR. Al-Bukhari)

5. Membaca Al-Qur’an

Memanjakan diri dengan membaca Al-Qur’an beserta aritnya akan memberikan pengetahuan dan panduan untuk masalah yang sedang dihadapi. Selain itu, dengan membaca Al-Qur’an, dapat membuat hati jauh lebih tenang, ini bisa kamu lakukan di mana saja dan kapan saja.

6. Bersyukur

Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang naik tingkat keimanannya tanpa mendapatkan ujian. Maka dari itu, percayalah bahwa setiap orang memiliki ujian yang berbeda-beda. Syukurilah kondisi saat ini karena ada banyak orang di luar sana yang memiliki masalah jauh lebih sulit dan berat.

Mungkin Anda memiliki masalah, namun Anda masih bisa makan, minum, berjalan. Tentu ada orang yang tidak lagi bisa menikmati kenikmatan tersebut lagi, entah karena sakit atau usia. Maka perbanyaklah bersyukur pada Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur” (QS. Asy-Syura: 23).

Imam Abu Jarir Ath-Thabari, menafsirkan dalil ini dengan sebuah riwayat dari Qatadah, “Ghafur artinya Allah Maha Pengampun terhadap dosa, dan Syakur artinya Maha Pembalas Kebaikan sehingga Allah lipat-gandakan ganjarannya” (Tafsir Ath Thabari, 21/531).

7. Bersedekah

Kembangkan kebiasaan untuk beramal dalam bentuk apa pun yang memungkinkan. Baik itu uang tunai, pakaian atau kebutuhan pokok lainnya. Berikan bantuanmu bagi orang-orang yang membutuhkan. Bantuan tidak hanya berupa uang, tetapi Allah akan menghitung setiap tindakan bantuan yang telah kamu berikan.

Baca Juga: Ketika Hidup Tanpa Masalah, Bisa?

Masalah merupakan salah satu ujian dari Allah yang tidak dapat dicegah. Jadi kita sebagai umat Islam diharuskan untuk melewati situasi seperti itu dengan tetap setia dengan kehendak Allah. Jangan kehilangan harapan di masa sulit, ini semua akan berlalu dan hari yang lebih baik akan segera datang.