7 Cara Menghindari Pencurian Data Pribadi dari SIM Card

7 Cara Menghindari Pencurian Data Pribadi dari SIM Card
amicom.id

Seruni.id – Pencurian data pribadi semakin marak terjadi, terutama pada SIM card. Meski terbilang remeh, namun data pribadi seperti nama, alamat, NIK, foto, hingga nomor telepon terdapat di kartu kecil ini. Maka dari itu, kita harus tahu bagaimana cara menghindari pencurian data pribadi, agar kita tidak menjadi salah satu korbannya.

7 Cara Menghindari Pencurian Data Pribadi dari SIM Card
idntimes.com

Sebab, banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat meretas data tersebut. Oleh sebab itu, untuk melindunginya, Seruni akan memberikan beberapa cara yang bisa kamu terapkan, yakni sebagai berikut.

1. Hindari Akses Wifi Publik

Sebagian dari kita mungkin pernah mengakses koneksi Wifi gratis. Tanpa disadari, hal tersebut justru akan mempermudah para peretas untuk mencuri data pribadi kita, loh. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Wifi publik memiliki tingkat keamanan yang relatif rendah, sehingga sangat rentan diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mereka biasanya akan mencari tempat-tempat publik seperti mall, kafe, atau restoran yang menyediakan akses Wifi gratis. Jadi, sebaiknya hindarilah menggunakan Wifi gratis di tempat umum, ya. Kalaupun sangat terpaksa, maka sebaiknya menggunakan layanan VPN untuk melindungi akses internet yang digunakan dari Wifi tersebut.

2. Lingungi Perangkat dengan Password yang Kuat

Cara paling mudah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membobol perangkat korban adalah dengan mencurinya. Apalagi, kalau smartphone tersebut tidak dilindungi dengan password yang kuat. Untuk menghindari hal ini, jangan pernah menaruh perangkat di sembarang tempat tanpa pengawasan, ya.

Jika perangkat sudah terlanjur hilang, segera hubungi call center dan minta akun-akun yang terhubung di perangkat tersebut ditangguhkan sementara. Di saat seperti inilah peran password yang kuat sangat penting dalam melindungi keamanan data-data pribadi.

3. Gunakan Otentikasi Dua Faktor

Cara menghindari pencurian data pribadi berikutnya, yakni dengan menerapkan otentikasi dua faktor (two factor authentication). Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Google Authentication atau Microsoft Authenticator untuk menghadirkan keamanan ekstra bagi data di dalam SIM card milikmu.

4. Atur PIN Sim Card

Kamu juga bisa mengatur beberapa pelindungan pada SIM card. Tindakan keamanan yang paling penting adalah dengan menambahkan kode PIN ke kartu SIM. Dengan begitu, jika ada seseorang yang berniat jahat, maka mereka memerlukan kode PIN. Lalu, bagaimanakah cara mengaturnya? Mudah sekali, kok. Kamu hanya perlut menghubungi operator providermu melalui telepon atau situs web resmi. Untuk mengaturnya yakni dengan cara sebagai berikut:

Pengguna Android
  • Buka Pengaturan > Kunci Layar dan Keamanan > Pengaturan Keamanan Lainnya > Siapkan Kunci Kartu SIM.
Pengguna Iphone
  • Buka Pengaturan > Seluler > PIN SIM.
Pengguna iPad
  • Buka Pengaturan > Data Seluler > PIN SIM. Kemudian masukkan PIN yang ada untuk dikonfirmasi dan kunci SIM akan diaktifkan.

5. Jangan Membagikan Data Pribadi ke Media Sosial

Media sosial secara praktis membuat kehidupan para penggunanya bisa terlihat oleh semua orang. Mereka yang jauh pun terasa lebih dekat. Namun, ini bisa menjadi celah bagi orang jahat agar bisa menelusuri seluruh history media sosial korban untuk mencari informasi. Mereka akan meneliti seperti apa kepribadian dan kebiasaan korbannya. Bukan tidak mungkin mereka akan menipu penyedia layanan utnuk mengganti SIM card baru dengan cara berpura-pura menjadi korban, sehingga mereka bisa mendapatkan akses informasi korban, seperti email, password, bahkan akun bank.

6. Pastikan Nomor Ponsel Tidak Terhubung dengan Kode OTP Saat Ganti Nomor

Apabila kamu ingin mengganti nomor atau sengaja membiarkan nomor tak terpakai lagi, maka pastikan nomor tersebut tak terhubung dengan akun perbankan, media sosial, dan dompet digital, ya. Sebab, operator kerap menjual kembali nomor-nomor yang sudah tidak aktif kepada pengguna lain.

Praktik daur ulang (recycle) nomor ponsel ini adalah hal yang lumrah dilakukan operator. Sehingga akan muncul risiko penyalahgunaan email, akun media sosial, atau akun perbankan, yang terhubung dengan nomor ponsel tersebut. Pengguna tak bertanggung jawab yang membeli nomor daur ulang tersebut bisa mengakuisisi aset digital. Mulai dari email, media sosial, hingga layanan finansial digital.

7. Hati-hati Penelpon Misterius yang Memberikan Hadiah

Kamu mesti waspada ketika mendapatkan SMS atau telepon yang mengatakan bahwa kamu mendapatkan hadiah. Kita memang patut mensyukuri rezeki, hanya saja rezeki yang satu ini harus dikubur dalam-dalam, apalagi jika kamu diminta untuk menyebutkan kode verifikasi atau kode rahasia OTP. Pasalnya, tak hanya mengiming-imingi hadiah, pelaku juga sekaligus menlancarkan aksinya demi membuat korban melakukan apa yang diinginkannya. Misalnya saja pelaku bisa meminta kode OTP, hingga data pribadi, seperti nama lengkap, nomor KTP, nama ibu kandung, hingga alamat lengkap.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pulsa Gratis dengan Sangat Mudah untuk Berbagai Operator

Itulah beberapa cara menghindari pencurian data pribadi yang bisa kita lakukan. Sejatinya, kita memang harus peduli terhadap pentingnya keamanan data pribadi agar tidak menjadi korban peretasan. Semoga bermanfaat.