8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
doktersehat.com

Seruni.id – Kamu salah satu orang yang gemar mengonsumsi keju? Olahan berbahan susu ini memang paling enak dimakan dengan berbagai cara. Entah itu dijadikan sebagai campuran roti, saus, pancake, ataupun untuk topping berbagai makanan lainnya. Namun, tahukah kamu, jika di dunia ini memiliki jenis keju sehat dan aman dikonsumsi hampir 2000 varian, loh.

Beragam jenis keju tersebut tersebar di banyak negara. Beberapa mungkin sudah cukup populer di telinga kita. Bukan cuma enak, keju juga terbukti sangat baik untuk tubuh kita. Berikut ini delapan jenis keju yang paling sehat dan aman dikonsumsi.

1. Mozzarella

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
teknoboga.com

Keju yang berasal dari Italia ini memiliki kadar air yang cukup tinggi. Biasanya, keju mozzarella dibuat berbahan dasar susu kerbau Italia atau susu sapi. Keju ini tentunya sehat dan aman dikonsumsi, karena di dalamnya mengandung natrium yang rendah serta kalori daripada kebanyakan keju lainnya. Nah, dalam satu ons mozzarella, terkandung lemak yang banyak. Mozzarella juga mengandung bakteri, sebagai probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum.

2. Blue Cheese

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
thespurceetas.com

Seperti keju pada umumnya, blue cheese atau keju biru ini terbuat dari susu sapi ataupun domba. Aromanya yang menyengat dan warnanya yang kebiruan, terkadang membuat orang merasa terganggu. Warna biru tersebut berasal dari jamur yang dicampurkan saat proses pembuatan. Tak hanya itu, keju jenis ini juga dicampur dengan bakteri Penicilium roqueforti.

Dibandingkan keju pada umumnya, blue cheese ini memiliki rasa yang tajam dan sedikit lebih asin. Biasanya jenis keju yang satu ini dijadikan sebagai isian sandwich dan cracker. Blue cheese sangat sehat dan berizi, karena mengandung lebih banyak kalsium. Setiap satu onsnya mengandung 100 kalori, enam gram protein, delapan gram lemak, dan satu gram karbohidrat. Kandungan kalsiumnya yang tinggi sangat bagus untuk kesehatan tulang yang optimal dan mencegah osteoporosis.

3. Feta

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
kumparan.com

Keju yang berasal dari Yunani ini memiliki warna putih dengan tekstur yang lembut yang terbuat dari susu domba atau kambing. Susu domba memiliki rasa yang keras dan tekstur yang lembut. Meski keju ini mengandung garam sangat tinggi sodium, namun biasanya lebih rendah kalori daripada kebanyakan keju lainnya.

Sama halnya seperti kebanyakan produk susu berlemak lainnya yang menyediakan asam linoleat terkonjugasi (CLA), yang dikaitkan dengan pengurangan lemak tubuh. Jika ingin menmabahkan keju feta ke dalam menu diet, cobalah untuk menambahkannya dalam satu porsi salad, tambahkan pula ke dalam telur dan makan dengan sayuran segar lainnya.

4. Keju Cottage

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
womantalk.com

Jenis keju berikutnya adalah cottage. Keju putih dan lembut ini terbuat dari susu sapi, yang memiliki protein tinggi dibandingkan keju lainnya. Karena keju cottage mengandung protein yang tinggi tetapi rendah kalori, sering dianjurkan dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Keju ini juga membuatmu merasa lebih kenyang setelah makan dan ini memungkinkan untuk mengurangi asupan kalori.

5. Ricotta

utahfarmbureau.com

Bukan hanya mozzarella, ternyata ricotta juga berasal dari Italia, loh. Namun bedanya, keju ini terbuat dari bagian berair sapi, kambing, domba, maupun kerbau Italia yang tersisa dari pembuatan keju lainnya yang kemudian dimasak kembali. Ricotta sendiri memiliki tekstur seperti krim.

Protein dalam keju ricotta sebagian besar adalah whey (Laktoserum), protein susu yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan manusia dari makanan. Kandungan whey di dalamnya pun mudah diserap dan dapat meningkatkan pertumbuhan otot, membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi kadar kolesterol tinggi.

6. Parmesan

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
food.detik.com

Parmesan adalah jenis keju keras dan tua yang memiliki tekstur berpasir dengan rasa asin. Keju ini terbuat dari susu sapi mentah yang tidak dipasteurisasi yang berumur setidaknya 12 bulan untuk membunuh bakteri berbahaya dan menghasilkan rasa yang kompleks. Setiap satu ons parmesan atau setara dengan 28 gram mengandung hampir 30% RDI (Asupan Harian yang Dianjurkan) untuk fosfor.

Sebab parmesan kaya akan kalsium dan fosfor, nutrisi yang berperan dalam pembentukan tulang, parmesan dapat meningkatkan kesehatan tulang. Menurut studi yang dilakukan oleh sekitar 5.000 orang dewasa di Korea yang sehat menemukan, bahwa asupan kalsium dan fosfor yang lebih tinggi dikaitkan dengan massa tulang yang lebih baik pada bagian tubuh tertentu. Termasuk tulang paha yang merupakan tulang manusia terpanjang.

7. Swiss Cheese

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
thejakartapost.com

Seperti namanya, keju yang berasal dari Swiss ini memiliki tekstur semi-keras, yang terbuat dari susu sapid an memiliki rasa ringan dengan disertai lubang-lubang di sekelilingnya. Lubang khasnya dibentuk oleh bakteri yang melepaskan gas selama proses fermentasi.

Karena keju jenis ini lebih rendah natrium dan lemak daripada keju lainnya, keju Swiss sering direkomendasikan bagi siapa saja yang perlu memantau asupan garam atau lemaknya, seperti orang dengan tekanan darah tinggi. Bukan hanya itu, keju Swiss juga mengandung probiotik yang bisa mempercepat metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: 8 Resep Cemilan Berbahan Keju yang Simpel dan Nikmat

8. Cheddar

8 Jenis Keju yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
calories-info.com

Kamu pastinya sudah tahu dengan jenis keju yang satu ini? Cheddar merupakan keju semi-keras yang sangat populer dan berasal dari Inggris. Keju ini terbuat dari susu sapi yang telah matang selama beberapa bulan. Warnanya pun bisa jadi putih, atau kuning. Rasa cheddar tergantung pada ragamnya, mulai dari yang ringan sampai yang sangat tajam.

Tak hanya kaya akan protein dan kalsium saja, keju cheddar menjadi sumber vitamin K yang baik, terutama vitamin K2. Vitamin K penting untuk kesehatan jantung dan tulang, serta mencegah penumpukan kalsium pada dinding arteri dan vena. Untuk mencegah simpanan kalsium, penting untuk mendapatkan cukup vitamin K dari makanan. Karena K2 dari makanan hewani lebih baik diserap daripada K1 yang ditemukan pada tanaman, K2 sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.