Agar Tubuh Tidak Lemas Saat Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan!

Agar Tubuh Tidak Lemas Saat Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan!
beautynesia.id

Seruni.id – Agar tubuh tidak lemas saat puasa, ada beberapa hal yang penting banget untuk diperhatikan dan diterapkan. Apa saja, ya?

Agar Tubuh Tidak Lemas Saat Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan!
health.detik.com

Lemas saat puasa adalah hal yang wajar terjadi. Umumnya kondisi ini berlangsung pada fase awal yakni 3-4 hari pertama. Sebab, tubuh masih butuh beradaptasi. Namun, setelah fase itu terlewati, maka rasa lemas pun tidak akan terasa memberatkan, karena kamu sudah terbiasa dengan hal tersebut. Lantas, bagaimana jika lemas saat puasa masih berlangsung lebih dari 4 hari? Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar tubuh tidak lemas saat puasa, yakni sebagai berikut:

 

1. Sahurlah dengan Menu yang Bergizi

Agar tubuh tidak lemas saat puasa, cobalah untuk tidak melewatkan makan sahur. Sebab, makan sahur diibaratkan sebagai sarapan pagi untuk menunjang aktivitas selama berpuasa seharian. Kalau kamu sering melewatkannya, jangan heran jika tubuh akan terasa sangat lemas di siang hari.

Pilihlah menu sahur yang bergizi, berserat, dan sehat, sehingga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh selama berpuasa. Menu sahur pilihan bisa berupa menu karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, beras merah, kentang, menu protein seperti telur maupun yogurt, dan jangan lupa buah-buahan.

 

2. Memperbanyak Minum Air Putih

Tubuh yang kekurangan cairan cenderung lebih cepat merasa lemas dan tak bertenaga. Terlebih saat berpuasa. Agar tubuh tidak lemas saat puasa, usahakan untuk mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh. Sebab, air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Presentase air dalam tubuh manusia sekitar 55-60% dari berat orang dewasa.

Normalnya, orang dewasa mengonsumsi 2,4 liter air per harinya. Namun, di siang hari saat puasa, tentunya kita tidak bisa minum, kan? Jadi, mengatur kadar air saat berbuka dan sahur sangatlah penting. Dengan takaran minum air yang pas saat sahur maupun berbuka, tentunya akan membuat segala aktivitas terasa normal saat puasa.

 

3. Konsumsi Vitamin

Ada yang tak kalah penting untuk diperhatikan agar tubuh tidak lemas saat puasa, yaitu mengonsumsi vitamin. Meski dirasa hanya sebagai pelengkap saja, tapi vitamin ternyata dapat membantu untuk mengoptimalkan tenaga selama berpuasa. Konsumdilah vitamin yang tepat saat sahur maupun berbuka, dengan begitu sistem kesehatan pun akan terjaga secara maksimal. Sehingga perasaan lemas dan kurang bersemangat tidak akan singgah di siang hari.

 

4. Olahraga

Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk kamu bermalas-malasan. Meski sedang berpuasa, kamu harus tetap aktif bergerak. Jika hanya diam saja, maka tubuh akan semakin lemas. Salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan adalah berolahraga. Dengan berolahraga, akan membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan aktivitas sehari-hari saat berpuasa. Namun, agar tubuh tidak lemas saat puasa, Seruni sarankan untuk melakukan olahraga yang ringan saja.

 

5. Tidur Siang Sebentar

Kalau kamu memiliki waktu luang, cobalah manfaatkan waktu tersebut untuk tidur siang. Sebab, tidur siang sangat bermanfaat untuk relaksasi, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan mood. Namun, jaga agar waktu tidur tetap singkat, yaitu sekitar 10-20 menit. Karena semakin lama waktu tidur siangmu, maka akan semakin besar kemungkinan merasa pusing setelahnya.

 

6. Perhatikan Menu Buka Puasa

Selain menu sahur, menu berbuka puasa juga sangat berpengaruh terhadap kondisimu, loh. Jadi, cobalah untuk tetap menjaga pola menu sehat saat berbuka puasa. Sehingga keseimbangan dan kebugaran tubuh akan tetap terjaga saat berpuasa. Adapun variasi menu berbuka bisa diawali dengan sesuatu yang manis seperti kurma, kemudian diselingi dengan minuran segar seperti air putih dingin, dan dilanjutkan dengan makan menu berprotein dan karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 5 Tips Agar Tetap Segar Meski Sedang Berpuasa

Dengan mengambil langkah yang tepat, diharapkan Ramadhan tidak hanya memperkuat aspek secara spiritual saja, tapi juga secara fisik.