Apa itu Badal Umrah? Seperti yang Dilakukan Kartika Putri untuk Mendiang Ibunda

Apa itu Badal Umrah? Seperti yang Dilakukan Kartika Putri untuk Mendiang Ibunda
instagram.com/kartikaputriwolrd

Seruni.id – Kartika Putri dan Habib Usman akan menjalani ibadah umrah. Menurut Kartika Putri, umrah tersebut merupakan hadiah ulang tahunnya yang ke-32. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengaku akan melakukan badal umrah untuk mendiang sang ibunda. Pasalnya, semasa hidup, alamarhumah ibunda ingin menjalani ibadah umrah.

Namun sayangnya, belum sempat keinginan itu terwujud, ibunda harus pergi lebih dulu ke hadapan Sang Pencipta. Hal tersebutlah yang kemudian membuatnya ingin melakukan badal umrah.

“Dulu takut ada beban, almarhumah mamah pengin bareng ulatahnya, tapi alhamdulillah karena mmah enggak ada, Habib akhirnya kasih hadiahnya itu. Terus Habib juga sudah kasih hadiah duluan, nanti kita ber-26 kita badalin umrah buat mamah langsung 26 orang. Jadi itu buah aku hadiah ultah yang jauh luar biasa,” ujarnya.

Kartika merasa bahwa niat membadalkan umrah mendiang ibunda adalah salah satu bentuk memuliakan orangtua. Tak heran jika ia menyebut umrah kali ini adalah hadiah yang sangat luar biasa.

“Aku juga sebagai manusia punya status anak harus memuliakan orang tua, masyaallah Habib sebagai suami mendukung. Makannya kali ini umrahnya seneng diperpanjang banget, nggak cuma momen ultah, tapi juga momen yang aku tunggu kita semua 26 orang ngebadalin mamah masyaallah itu buat aku hadiah yang luar biasa banget,” tutup Kartika.

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan badal umrah, bagaimana cara melakukannya, dan apa saja syaratnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak ulasan Seruni berikut ini:

Apa itu Badal Umrah?

"Apa

Badal umrah adalah ibadah umrah yang pahalanya diniatkan untuk orang lain yang sudah tidak mampu untuk melakukannya sendiri. Entah karena sudah wafat, udzur, sakit, atau tua renta, sehingga menyebabkan mereka tidak bisa melakukan safar menuju Mekah. Badal umrah bisa dilakukan bagi mereka yang memiliki hubungan keluarga atau tidak.

Adapun dalil mengenai badal umrah dari dalil badal haji. Dalam hadis Abu Razin Al’Uqaili, beliau mendatangi Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam, lalu bertanya:

يا رسول الله إن أبي شيخ كبير لا يستطيع الحج و لا العمرة و لا الظعن : قال ( حج عن أبيك واعتمر )

Artinya: “Wahai Rasulullah, ayaku sudah sangat tua, tidak mampu haji, umrah, dan perjalanan. Beliau pun menjawab, ‘Hajikanlah ayahmu dan umrahkanlah’.” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasa’i).

 

Apa Saja Syarat Melakukan Badal Umrah?

Selain yang telah disebutkan sebelumnya, ada syarat lainnya yang perlu dipenuhi sebelum melakukan badal umrah. Di antaranya adalah:

  • Orang yang akan dibadalkan sudah tidak mampu lagi secara fisik untuk melakukan ibadah umrah. Namun, jika keadaannya masih sehat walafiat, maka hukum badal umrah tersebut menjadi tidak sah.
  • Pada dasarnya, ibadah umrah maupun haji adalah wajib bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansial. Akan tetapi, jika tidak mampu salah satunya, maka tidak diwajibkan untuk melaksanakannya. Maka dari itu, tidak sah hukumnya jika membadalkan orang yang masih mampu secara finansial dan fisik.
  • Badal umrah boleh dilakukan, apabila orang tersebut sudah tidak bisa melakukannya sendiri. Misalnya, karena sakit keras dan kecil kemungkinannya untuk sembuh.
  • Boleh mewakilkan umrah bagi orang yang sudah meninggal dunia.
  • Orang yang hendak membadalkan umrah, dipastikan sudah melakukan umrah terlebih dahulu.
  • Bagi laki-laki boleh membadalkan wanita. Begitupun sebaliknya.
  • Badal umrah hanya boleh satu orang dalam satu kali perjalanan umrah. Artinya, seseorang hanya bisa membadalkan satu orang dalam setiap perjalanan umrah.

Baca Juga: 

Itulah pengertian singkat mengenai badal umrah yang dapat Seruni informasikan. Dengan memahami pengertian serta syaratnya, semoga kita dimampukan untuk bisa berbakti kepada mereka yang telah tiada.