6 Mitos Seputar Menopause yang Harus Diketahui Wanita

6 Mitos Seputar Menopause yang Harus Diketahui Wanita
jovee.id

Seruni.id – Ada beberapa mitos seputar menopause yang seharusnya tidak dipercaya. Namun, hingga kini masih banyak sekali yang meyakini hal tersebut. Menopause sendiri merupakan bagian alami yang normal terjadi pada setiap wanita, seperti halnya menstruasi. Kondisi ini terjadi ketika wanita sudah mulai menua, tepatnya ketika kadar estrogen mereka sudah menurun.

6 Mitos Seputar Menopause yang Harus Diketahui Wanita
morulaivf.co.id

Namun, kadang kala, menopause kerap kali menjadi ketakutan terbesar bagi wanita karena ada beberapa mitos di dalamnya, dan belum tentu juga akan dialami oleh setiap wanita yang menopause. Kira-kira apa saja mitos seputar menopause yang seharusnya tidak dipercaya? Berikut ulasannya:

 

1. Menopause Dimulai pada Usia 50 Tahun

Rata-rata wanita mengalami menopause di usia 50 tahun atau lebih. Namun, kondisi tersebut tidak selalu terjadi pada semua wanita, ya. Pasalnya, menopause bisa saja terjadi lebih awal atau disebut dengan menopause dini. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti faktor geneik, gaya hidup, kebiasaan merokok, penyakit, pengaruh obat-obatan tertentu, dan lainnya.

 

2. Menyebabkan Hot Flashes, Kehilangan Memori, dan Penambahan Berat Badan

Kebanyakan wanita akan mengalami hot flashes ketika mereka menopause. Meski demikian, tapi bukan berarti kamu akan selalu mengalaminya, ya. Hot flashes atau gejala tidak menyenangkan lainnya sebenarnya bisa saja terjadi sebelum menopause (perimenopause). Dengan demikian, menopause tidak menyebabakn penambahan berat badan dan kehilangan memori.

 

3. Hot Flashes adalah Gejala Menopause Satu-satunya

Salah satu mitos seputar menopause berikutnya adalah, banyak yang menyebut bahwa hot flashes adalah satu-satunya gejala menopause. Padahal, ada beberapa gejala lain yang bisa dialami oleh wanita. Seperti gangguan tidur, mudah terseinggung, dan perubahan mood. Sementara itu, menurut The Mayo Clinic, ada empat gejala tambahan yang kerap dialami wanita, seperti rasa lemah, kelelahan, pusing, hingga pingsan.

 

4. Menopause Membuat Kita Berhenti Merasakan Kram Perut

Sebelum kamu mengalami menopause, mungkin kamu sering mengalami rasa sakit dan kram pada daerah panggung, sekalipun kamu sedang tidak menstruasi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan bantalan panas. Jika rasa sakit tidak lagi tertahankan, maka sangat disarankan untuk menemui dokter.

 

5. Menopause adalah Penyakit

Mitos seputar menopause berikutnya yaitu, sering kali menopause dianggap sebagai sebuah penyakit. Padahal, kondisi ini bukan penyakit, ya. Melainkan bagian dari proses kehidupan, seperti pubertas. Menopause adalah awal dari paruh kedua hidup.

 

6. Menopause Menurunkan Libido Perempuan

Salah satu mitos seputar menopause yang perlu diketahui oleh wanita yaitu tidak semua wanita yang menopause selalu mengalamai penurunan gairah seksual. Menurunnya kadar hormon estrogen saat menopause membuat vagina mengalami kekeringan. Kekeringan tersebut dapat membuat perempuan menjadi tidak nyaman untuk berhubungan seks.

Mengutip dari laman Women’s Health Network, 50% wanita yang menopause akan mengalami kekeringan pada vagina, sehingga membuat seks menjadi kurang nyaman. Jika seks terasa menyakitkan, maka hal ini jadi ikut menurunkan libido. Untuk mengatasi hal ini, lakukanlah komunikasi yang efektif dengan pasangan dan mencoba mengeksplorasi foreplay yang lebih beragam lagi.

Baca Juga: 6 Mitos Seputar Menstruasi yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat

Itulah beberapa informasi menganai mitos seputar menopause yang perlu diketahui wanita. Semoga setelah ini, kamu tidak lagi percaya dengan kabar burung, ya.