Belajar Ketulusan dari 5 Tunawisma yang Kisahnya Menginspirasi

Seruni.id – Tunawisma merupakan orang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan berdasarkan berbagai alasan harus tinggal di bawah kolong jembatan, taman umum, pinggir jalan, pinggir sungai, stasiun kereta api, atau berbagai fasilitas umum lain untuk tidur dan menjalankan kehidupan sehari-hari.

Sebagai pembatas wilayah dan milik pribadi, tunawisma sering menggunakan lembaran kardus, lembaran seng atau aluminium, lembaran plastik, selimut, kereta dorong pasar swalayan, atau tenda sesuai dengan keadaan geografis dan negara tempat tunawisma berada. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, biasanya tunawisma mengandalkan hidup dari belas kasihan orang lain atau bekerja sebagai pemulung.

Gelandangan adalah istilah dengan konotasi negatif yang ditujukan kepada orang-orang yang mengalami keadaan tunawisma. Sejarawan Onghokham mendefinisikan gelandangan (tunawisma) sebagai pengembara. “Istilah ‘gelandangan’ berasal dari ‘gelandang’ yang berarti ‘yang selalu mengembara’, yang berkelana (lelana) menurut istilah dahulu dan yang lebih netral sifatnya,”

Karena kerasnya kehidupannya, tunawisma identik dengan kesan negatif. Seperti pengangguran, pengemis dan pemalas kerap melekat pada diri para tunawisma, walaupun menjadi tunawisma bisa jadi bukanlah keinginan semua orang. Banyak alasan yang dapat melandasi hingga membuat mereka menjadi seorang tunawisma.

Meskipun hidup serba terbatas dan kekurangan, para tunawisma ini tetap bisa menolong orang lain yang kesusahan. Mereka pun manusia yang masih memiliki hati. Merasakan sedih saat orang lain kesusahan. Para tunawisma juga banyak yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka tidak segan-segan membantu dengan apa yang mereka punya walaupun seadanya.

Berikut merupakan rangkuman lima kisah inspiratif para tunawisma yang akan membuat kita mengerti makna ketulusan. Belajar dari siapapun, dari manapun, dan kapan saja bukan?

1. Memberikan sisa uang untuk membantu wanita yang kehabisan bensin

Johnny Bobbitt Jr memberikan sisa uang terakhirnya yang tidak seberapa, sebanyak 20 dollar AS atau setara dengan Rp 260 ribu kepada seorang wanita bernama Kate McClure (27) setelah Kate kehabisan bensin di perbatasan Philadelphia.

Dikutip dari NBCDFW, Johnny menyuruh Kate kembali ke mobil dan mengunci pintu mobilnya, lalu beberapa menit kemudian Johnny kembali dengan sekaleng gas merah untuk mobil Kate.

Kate mengatakan kepada Johnny bahwa dirinya saat itu tidak membawa uang untuk mengganti uang tersebut, namun berjanji akan mengembalikan uang itu dan memberikan Johnny baju juga makanan. Selanjutnya, Kate yang merasa sangat terbantu dengan Johnny, melakukan penggalangan dana untuk membantu Johnny bertahan hidup.

“Saya berharap bisa berbuat lebih banyak untuk pria tanpa pamrih ini, yang rela membantu saya saat itu,” tulis Kate dalam keterangan penggalangan dana secara online di Gofoundme.

Syukurnya, dari penggalangan dana tersebut, Kate berhasil mengumpulkan uang sebesar 1.700 dollar AS atau sekitar Rp 22 juta.

Jumlah sumbangan yang terkumpul terus meningkat. Kate yang sebelumnya menargetkan 10 ribu dollar AS untuk Johnny, malah dibuat terkejut ketika dana sumbangan mencapai angka 315 ribu dollar AS atau RP 4 miliar dengan lebih dari 11 ribu orang yang ikut menyumbang.

2. Menyelamatkan kota dari serangan bom

Kali ini adalah tunawisma bernama Lee Parker. Lee Parker merupakan seorang tunawisma yang kesehariannya berkeliling membawa kantong sampah berwarna biru berisi barang-barangnya karena tak memiliki tas ransel.

Oleh karena itu, ketika melihat sebuah tas ransel tergeletak di atas bak sampah dekat Stasiun Elizabeth, New Jersey, Lee tak pikir panjang dan langsung meraih ransel itu.

“Ketika aku melihat ransel tersebut, aku berkata,’Ini barang bagus aku bisa menggunakannya untuk bekerja, aku bisa menaruh makan siangku ke dalam ransel tersebut,” ujarnya seperti yang dikutip dari CNN.

Namun, tas tersebut ternyata berisi sesuatu yang buruk. Ketika membuka dan melihat isi di dalamnya, Lee sangat menyadari bahwa ia harus segera melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Ternyata di dalam ransel tersebut terdapat lima bom yang dipercaya oleh petugas setempat ada kaitannya dengan ledakan yang terjadi di New York dan Seaside sehari sebelum bom itu ditemukan. Karena laporan Lee tentang ransel tersebut, Lee dan para tunawisma lainnya dijuluki sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan banyak orang dari ledakan bom yang mungkin saja terjadi.

3. Menyelamatkan anak-anak dari kebakaran rumah

Pada bulan Desember 2017 seorang tunawisma bernama Anival Angulo sedang berjalan di Las Vegas Timur dan segera bertindak saat melihat kepulan asap tebal berasal dari sebuah gedung apartemen.

Melihat hal tersebut, Angulo tidak tinggal diam. Dia langsung bergerak untuk berusaha menolong anak-anak dan bayi-bayi yang berada di dalam tempat kejadian kebakaran.

“Saya menuju pintu dan melihat bayi-bayi itu sehingga saya melompati pagar dan menarik pintu. Kemudian saya meraih bayi-bayi itu dan menariknya keluar,” ujar Angulo seperti yang dilansir dari CNN.

Tim pemadam kebakaran Las Vegas mengatakan, Angulo melompati gerbang dan masuk ke dalam komplek untuk menarik pintu baja yang terkunci.

Kebakaran terjadi dikarenakan api yang belum dimatikan di bagian dapur, sehingga membakar panci dan minyak goreng di atasnya. Aksi yang dilakukan oleh Angulo telah meyelamatkan nyawa anak-anak di apartemen tersebut.

4. Rela kehujanan demi selamatkan uang orang lain

James John McGeown seorang tunawisma yang rela mengorbankan dirinya sendiri kehujanan, menunggu berjam-jam dan kedinginan demi melindungi uang senilai 450 poundsterling atau sekitar Rp 8 juta yang tidak diketahui pemiliknya.

Pada awalnya McGeown melihat sebuah mobil terparkir dengan kondisi kaca terbuka. Saat dirinya melihat ke dalam mobil, ia terkejut mengetahui sebuah tas berisi uang tunai tergeletak di dalam tas tersebut. Kunci mobil juga masih menggantung di kemudi.

Beruntung penemu uang tersebut ialah McGeown yang berbaik hati menjaga agar uang itu tak dicuri. Ia sabar menjaga dan menunggu sang pemiliki kembali ke mobil.

Lantaran si pemilik tak kunjung tiba, McGeown berinisiatif membawa uang itu ke Livingstone Brown Solicitors, pengacara hukum berbasis di Glasgow.

Namun sebelum meninggalkan mobil itu, McGeown menuliskan sebuah cacatan kecil untuk mengambil uang tersebut di tempat yang sudah dititipkan. Mendapati pesan tersebut, McMonangle si pemilik lantas menuju ke Livingstone Brown Solicitors.

“Saya berbincang dengannya dan dia pria yang baik, kami berbicara panjang lebar. Saya terkesan, dia memegang uang sebesar £450 dan mobil saya bernilai £35.000,” kisa McMonangle, dilansir The Independent, Minggu (17/12/2018).

McMonangle mengapresiasi apa yang dilakukan oleh McGeown terhadap uang miliknya tersebut. Padahal apa yang dilakukan McGeown adalah hal yang sangat berisiko karena bisa jadi ia malah dituduh sebagai pencuri oleh orang yang melihatnya ketika mengambil uang dari dalam mobil.

5. Jualan jeruk limau untuk memberi makan kucing liar

Seorang tunawisma di Thailand bernama Loong Dum menjadi perbincangan di media sosial karena kebaikan hatinya. Kisah Loong Dum dibagikan pertama kali oleh pengguna Facebook bernama Warunyan Wattanasupachoke.

Dalam unggahannya, Warunyan Wattanasupachoke mengatakan,”Sudah seharusnya kita tidak menilai seseorang dari penampilannya saja. Misalnya Loong Dum. Walaupu ia seorang tunawisma dan berpenampilan lusuh, ia memiliki ketulusan dan kebaikan hati,” tulis Warunyan.

Selama ini Loong Dum mencari uang dengan berjualan jeruk dan mengemis di jalanan Thailand, namun uang yang ia dapat, ternyata tidak dihabiskan untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Selain untuk memenuhi kebutuhannya, ia juga menyisihkan uangnya untuk membeli makanan kucing yang ia berikan kepada kucing-kucing liar.

Bagi Loong Dum, tak masalah bila dirinya harus kelaparan namun tidak bagi kucing-kucing jalanan itu. Semenjak viral, tak sedikit masyarakat yang terenyuh dan memberinya santunan.

Luar biasa kan kebaikan dan ketulusan para tunawisma tersebut. Dalam kondisi yang sangat terbatas dan kekurangan, mereka masih memiliki hati yang baik dan lembut.

 

 

-Arumadewi-

Dari berbagai sumber