8 Cara Menenangkan Anak yang Tantrum Tanpa Memberinya Gadget

8 Cara Menenangkan Anak yang Tantrum Tanpa Memberinya Gadget
kompas.com

Seruni.id – Mungkin bagi sebagian orang, cara termudah menenangkan anak yang tantrum adalah dengan memberikannya gadget. Cara ini biasa dilakukan guna mengalihkan perhatian si kecil. Namun, tahukah bunda? Cara seperti ini justru membuat anak menjadi ketergantungan dengan gadget, loh.

8 Cara Menenangkan Anak yang Tantrum Tanpa Memberinya Gadget
hunffingtonpost.com

Pasalnya, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat berakibat buruk pada perkembangan emosional mereka. Nah, untuk menghindari pemberina gadget pada anak, ada beberapa metode yang bisa orang tua lakukan. Berikut ini Seruni telah merangkumnya:

 

1. Cegah

Langkah pertama yang penting dilakukan oleh orangtua adalah mencegah. Ya, bunda bisa memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu stres. Hal ini bertujuan agar tidak membuat mood-nya rusak dan menimbulkan amukan.

 

2. Hentikan Melarang

Ketika amarahnya sudah terlihat, dalam satu atau beberapa kali larangan, kendurkan kendali sedikit. Pastikan anak memiliki kebebasan dan waktu untuk berlari dan bermain tanpa khawatir akan membuat berantakan atau dihentikan dari kegiatan yang menyenangkan. Simpan larangan tersebut hanya untuk masalah yang sangat penting atau membahayakan.

 

3. Berikan Dukungan Melalui Kata-kata

Menurut seorang profesor dari Duke University School Medicine, salah satu cara menenangkan anak yang tantrum adalah dengan merespons. Tunjukan bahwa bunda mengakui rasa kecewa anak melalui kalimat yang dapat mendorong anak mandiri dan percaya diri. Cara ini dipercaya dapat membuat anak tidak harus perhatian dan menyalurkannya dengan mengamuk.

 

4. Tetap Tenang

Salah satu kunci menenangkan anak yang tantrum adalah dengan tetap tenang. Karena ketika anak sedang dalam keadaan tantrum, ia membutuhkan bunda untuk tetap memegang kendali. Cobalah dengan lembut, tetapi dengan kuat, pegang anak untuk mencegahnya menyakiti diri sendiri atau orang lain. Selain itu, jauhkanlah anak dari sumber kemarahannya dan beri dia waktu untuk kembali tenang.

 

5. Alihkan Perhatian

Cara menenangkan anak yang tantrum adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Namun, tidak dengan gadget, ya. Sebelum amukan mencapai puncaknya, anak akan lebih tanggap terhadap perubahan pemandangan atau gangguan lainnya. Dalam kasus keamanan, akui keinginan anak untuk, misalnya menaiki tangga.

Tetapi nyatakan kembali peraturan yang telah bunda buat dengan tegas: “Bunda tahu adik ingin memanjat tinggi, tetapi itu tidak diizinkan.” Tawarkan alternatif, jika memungkinkan: “Nanti kita bisa pergi ke taman dan kamu bisa naik tangga perosotan di sana.”

 

6. Redakan Situasi dengan Humor

Jika anak mengamuk, tapi masih dalam tahap yang ringan, cobalah redakan situasi dengan humor. Namun, berhati-hatilah, karena anak tahu ketika orang tuanya tidak mengolok-ngoloknya.

 

7. Ajarkan Si Kecil Benapas dengan Perut

Seorang ahli yoga memberikan tips menenangkan anak yang tarum, yaitu dengan melatih bernapas menggunakan perut. Sebab, bernapas dalam-dalam dapat membuat diri menjadi lebih tenang, secara emosional bernapas berarti melepaskan apa pun yang membuat si kecil merasa kesal. Untuk anak yang masih balita, kamu bisa mengajarkan anak dengan mengangkat satu jari dan minta si kecil membayangkan menarik napas panjang seperti sedang meniup gelembung.

 

8. Tunggu Sejenak

Tetaplah berada di dekat anak ketika mereka sedang tantrum. Berbaliklah dan hitung sampai sepuluh untuk meredakan emosi, begitu bunda yakin ia tidak bisa melukai dirinya sendiri atau orang lain. Jangan berjalan keluar, mengancam yang bisa menakuti anak yang sudah merasa di luar kendali. Katakan saja, “Saya menjadi sangat marah dan saya harus berpaling sejenak sampai saya lebih tenang.”

Baca Juga: 7 Cara Membiasakan Anak untuk Meminta Maaf Ketika Melakukan Kesalahan

Itulah delapan cara menenangkan anak yang tantrum. Bunda punya pengalaman serupa? Biasanya apa sih yang bunda lakukan jika anak sedang tantrum? Coba sharing di kolom komentar, yuk! Semoga cara di atas bisa membantu, ya.