Cerita Daniela Isabela, Gadis Mualaf yang Pilih Islam Karena Membuatnya Tenang

Cerita Daniela Isabela, Gadis Mualaf yang Pilih Islam Karena Membuatnya Tenang

Seruni.id – Memilih untuk berpindah keyakinan, tentu bukan hal yang mudah bagi setiap orang. Akan ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah keluarga. Apakah mereka bisa menerima keputusan tersebut dengan baik atau malah sebaliknya. Seperti kisah seorang wanita cantik, Daniela Isabela, wanita kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1994 ini, memutuskan untuk memeluk Islam.

Cerita Daniela Isabela, Gadis Mualaf yang Pilih Islam Karena Membuatnya Tenang

Beruntungnya, ia tak mendapat penolakan dari keluarganya, terutama sang ibu. Sebab, ibunya sangat menghormati keputusan Daniela saat itu. Bahkan, sang ibu yang masih beragama non-Muslim itulah yang mengantarkan sang putri untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Pesantren Mualaf Center Annaba Bogor adalah tempat di mana Daniela mengucapkan dua kalimat syahadat, sebagai tanda bahwa dirinya telah resmi memeluk agama Islam.

Didampingi Ibu yang non-Muslim

Di suasana syahdu dan penuh haru, sang ibu pun turut menyaksikan ketika Daniela bersyadahat. Dituntun oleh Ustaz dan disaksikan oleh pimpinan pesantren, santriwati, mualafah.

Hingga akhirnya, ia resmi menjadi mualaf. Tepatnya pada 5 Maret 2022 lalu. Pasca resmi memeluk Islam, Daniela atau lebih akrab disapa Dea pun mengubah namanya menjadi Kamila yang artinya sempurna.

Ketika ditanya apa alasannya memilih Islam, Dea mengaku Islam membuat hatinya lebih tenang. Terlebih, mayoritas temannya beragama Islamm hingga membuatnya sedikit banyak bisa belajar.

“Jadi beberapa tahun lalu aku mengalami gangguan kecemasan, gampang banget deg-degan. Terus karena teman-teman banyak yang Muslim, aku melihat bagaimana mereka bisa mengatasi kecemasan mereka dengan ibadah dengan cara Islam,” ungkap Dea, dikutip dari kanal YouTube Annaba TV, Senin (18/7/2022).

Berangkat dari sanalah, ia mulai penasaran dengan agama Islam. Saking tertarik dan penasarannya, ia pun menghabiskan waktunya untuk belajar memahami dasar-dasar ilmu Islam selama tiga tahun.

“Aku penasaran ketika aku belajar dasar-dasar, aku juga merasa lebih nyaman dan tenang. Dari situ aku mau lanjut lagi belajar sebagai seorang Muslimah. Tiga tahun prosesnya,” tambahnya.

Daniela merasa begitu bersyukur, karena orangtuanya membebaskan ia untuk memilih kepercayaan yang ia yakini, yaitu Islam. Bahkan, ibunya sangat mendukuung keputusan tersebut.

“Mama cukup terbuka dan beliau memperbolehkan aku untuk belajar lebih lanjut soal Islam. Beliau support,” pungkas Dea yang disambut senyuman sang ibu.

Allahu a’lam bisshawab.

Baca Juga: Tangis Haru Jemaah Haji yang Sembuh dari Lumpuh Sepulang dari Ibadah Haji