Hakeem Olajuwon, Pebasket Muslim yang Taat dengan Agama

Hakeem Olajuwon, Pebasket Muslim yang Taat dengan Agama
slamonline.com

Seruni.id – Bernama lengkap Haeem Abdul Olajuwon adalah mantan pemain basket dari tim Houston Rockets pada kompetisi NBA. Dia merupakan pebasket Muslim yang taat pada agama. Berawal pada suatu malam di tahun 2000, Hakeem mendengarkan sebuah bacaan Alquran dari kaset.

Hakeem Olajuwon, Pebasket Muslim yang Taat dengan Agama
Pebasket Muslim yang Taat dengan Agama

Mencoba Mempelajari Alquran

Semakin ia mendengarnya, lantunan tersebut semakin menarik hatinya. Ia kemudian mencaritahu dan mencoba mempelajarinya. Pada suatu kesempatan, di sebuah kamar hotel di Miami, dengan khusyuk dia mulai membaca ayat demi ayat Alquran, meskipun dia mengaku malu karena suaranya tak sebagus qori-qori internasional.

“Sebenarnya saya malu, sebab suara saya terdengar sumbang dan tinggi,” katanya. “Tapi, itu bukan masalah. Ketika mulut Anda sudah melafalkannya, Anda akan merasakan betapa indahnya kandungan bahasa Alquran.”

Dengan melantunkan ayat-ayat suci tersebut, ia merasakan seolah sedang berkomunikasi dengan Allah. Hal inilah yang membuat pria kelahiran 21 Januari 1963 semakin dekat dengan Allah SWT. Bahkan, sejak saat itu, ia pun menambah huruf di depan namanya. Semula namanya hanyalah Akeem, menjadi Hakeem. Sebuah nama yang diambil dari salah satu Asmaul Husna, yang berarti seorang penegak hukum.

Sejak dirinya menyatakan akan mendalami Islam, ia seakan tak main-main ia menjalankannya dengan penuh perhatian. Maka tak heran jika banyak orang yang mengenalnya sebagai Muslim yang taat. Bahkan, ke manapun dirinya pergi ia selalu membawa kompas guna menunjukkan arah kiblat di arena basket saat ia hendak bertanding pun sedang latihan.

Tak Pernah Meninggalkan Salat

Hakeem pun tak pernah lupa untuk memasang alarm pengingat waktu salat setiap harinya. Ia juga tak pernah lupa untuk membaca Alquran di mana pun dirinya berada. Kala bertanding dia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid setiap kota yang disinggahinya, meskipun hanya untuk salat. Yang lebih mengagumkan, setiap 20 persen gaji yang diterimanya setiap bermain basket, ia selalu menyisihkannya untuk kaum miskin.

“Allah datang pada kita, dan surga tidaklah murah,” ujarnya.

Saat bulan puasa tiba, Hakeem pun tak pernah membatalkan puasanya, bahkan ketika bertandin sekalipun. Puasa sama sekali tidak memengaruhi permainannya di lapangan.
“Tenaga saya sangat kuat, bahkan meledak. Ketika waktu berbuka tiba, air minum terasa sangat nikmat,” katanya.

Hakeem merupakan pria yang berasal dari Nigeria. Dia terlahir dari keluarga kelas menengah yang cukup sukses di Lagos. Namun sayangnya, kesuksesannya tersebut tidak dimbangi dengan ilmu agama. Meski sejak lahir dirinya memang beragama Muslim, tapi dia kurang mendapatkan pelajaran agama.

Pada awalnya, kedatangan dirinya ke Amerika hanya untuk melanjutkan pendidikannya selepas menamatkan SMA. Ia lebih memilih studi di Universitas Houston. Saat berkuliah, Hakeem menyalurkan hobinya dan bakatnya, yakni bermain basket. Ia tergabung dalam sebuah tim di kampusnya, dan berhasil membawa perguruan tinggi ini menjuarai pertandingan antar kampus di Amerika sebanyak dua kali.

Ketika pertama kali datang ke negeri Paman Sam hal yang membuat dirinya jatuh cinta bukanlah pemandangan kotanya, melainkan suara adzan yang menggema sangat merdu. Sejak saat itu, ia pun selalu menyempatkan datang ke berbagai seminar dan pengajian di sela waktu sibuknya. Semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk mempelajari Islam lebih jauh.

Baginya, berkarier dalam bidang apapun harus mendedikasikan hidupnya untuk agama yang diyakini kebenarannya. Bisa jadi, karena hal itu pula lah yang mendorong Hakeem terpaksa menceraikan sang istri, Lita Spencer, yang dulu pernah menjadi teman sekampusnya, dari pernikahannya mereka dikaruniai seorang putrid bernama Abisola.

Baca Juga: Allah Hanya Meminta Kita untuk Taat

Pada tahun 1995, ia menikah lagi dengan Dalia Asafi. Dari pernikahan keduanya ini, ia memiliki tiga orang puteri: Asafi, Rahma, dan Aisha. Olajuwon selalu mendidik keempat puterinya untuk menjadi Muslimah yang taat.