Ingin Baterai Smartphone-mu Cepat Penuh Saat DiCharge? Ternyata Begini Caranya

Seruni.id – Di era sekarang yang diistilahkan dengan era milenial ini, siapa yang tidak punya smartphone? Dari mulai balita hingga manula sudah menjadi pengguna smartphone. Zaman sudah berubah dan kebiasaanpun ikut berubah. Jika dulu orang panik ketika pergi lupa membawa dompet atau uang, kini orang jauh lebih panik saat lupa membawa smartphone. Hampir 24 jam hidup kita dikuasai smartphone, hingga saat tidurpun banyak yang meletakkan smartphone di sebelah tempat tidurnya, bahkan di atas kepala atau di bawah bantalnya. Luar biasa ya efek dari smartphone ini?

Nah, karena penggunaan smartphone yang sedemikian tingginya dan sulit lepas sedikit saja dari benda pintar ini, kadang ketika sedang diisi daya pun, smartphone ini kerap tetap dinyalakan. Saat mengisi daya baterai smartphone, kebanyakan orang selalu mengaktifkan perangkatnya agar tetap bisa dimainkan atau menerima notifikasi. Bahayakah hal ini jika dilakukan pada smartphone kita?

Hal ini ternyata membuat pengisian daya jadi tidak maksimal. Nah, jika kamu ingin baterai smartphone cepat penuh saat sedang diisi daya, ternyata ada cara agar baterai smartphone kita cepat terisi penuh. Apakah caranya?

Berdasarkan sumber yang penulis peroleh dari liputan6.com, disebutkan bahwa cara yang dilakukan agar baterai smartphone kita bisa cepat terisi penuh adalah dengan mengaktifkan Airplane mode sembari menghubungkan kabel daya ke aliran listrik.

Lalu pertanyaannya, mengapa bisa mempercepat pengisian daya baterai? Penjelasannya adalah, bahwa saat Airplane Mode aktif, maka semua koneksi seluler, WiFi, Bluetooth, hingga GPS akan dimatikan. Dengan demikian, daya baterai tidak terpakai untuk melakukan banyak aktivitas selain mengisi daya. Hal inilah yang membuat aktivitas pengisian daya akan berlangsung lebih cepat dari biasanya.

Nah mudah kan caranya? Jadi lupakanlah smartphone kita sebentar saja saat sedang diisi dayanya, fokuskan diri pada hal-hal lain yang tidak kalah bermanfaat, seperti bermain dan bercengkerama dengan anak-anak dan anggota keluarga yang lain, beribadah, beberes rumah, memasak, dan masih banyak lagi kegiatan postif lainnya tanpa khawatir ada panggilan masuk atau notifikasi dari berbagai akun sosial media kita.

Bagaimana, setuju kan?

Semoga bermanfaat