Sehat  

Kenali Gejala Dini Kanker Serviks

Seruni. id – Menurut WHO Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia dan kehilangan 600 -750 wanita produktif setiap bulannya. Setiap hari-nya, terdapat 40 wanita yang terdiagnosis mengidap kanker serviks dan 20 wanita meninggal bahkan setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus dan 8.000 diantaranya berakhir dengan meninggal. 99% penderita kanker serviks disebabkan oleh serangan HPV (Human Papiloma Virus). Sedangkan usia yang rentan terkena kanker serviks ini adalah usia 35 – 64 tahun.

Faktor penyebab dari kanker serviks ini adalah Berhubungan seks di usia < 20 tahun, Merokok, Menggunakan pil KB dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun dan Sering berganti pasangan seksual. Gejala yang biasanya timbul pada kanker serviks adalah : Pendarahan di luar masa menstruasi, Pendarahan setelah berhubungan seks, Pendarahan setelah masa menopause, Keputihan kronik yang berbau dan atau bercampur darah, Nyeri di daerah panggul, Nyeri saat buang air kecil, Pendarahan saat pemeriksaan pelviks, Periode menstruasi yang lebih berat dan lama, Penurunan berat badan drastic tanpa sebab

Untuk mengetahui apakah anda mengidap kanker serviks adalah dengan melakukan Tes Pap Smear. Tes ini digunakan untuk menemukan perubahan sel abnormal pada contoh sel. Pap Smear biasanya termasuk dalam daftar pemeriksaan rutin yang disarankan bagi wanita dalam rangka pencegahan penyakit leher rahim. Berdasarkan hasil dari Pap Smear, setiap kelainan yang ditemukan dalam contoh-contoh sel serta penyebab utama mereka dapat diobati lebih awal; dengan melakukan hal ini akan sangat menurunkan peluang seorang wanita terkena kanker leher rahim.

Pada wanita di atas usia 30, Pap smear terkadang dikombinasikan dengan sebuah Tes HPV karena penyakit leher rahim seringkali disebabkan oleh HPV atau biasa disebut virus papilloma pada manusia. Pada wanita yang dibawah umur 30 tahun, Pap Smear saja biasanya sudah cukup, tetapi mereka juga disarankan untuk mendapatkan suntikan vaksin HPV sebagai tindakan pencegahan.Vaksin HPV biasanya diberikan 3x dalam jangka waktu 6 bulan.

 

-dari berbagai sumber-