Ketika Adzan Berkumandang di Rusia, Allahu Akbar

airpano.com

Seruni.id – Jika berbicara tentang Rusia, tentu bukan hanya Moskow, tapi ada juga Grozny, yakni ibu kota negara bagian Chechnya. Di sana, kamu akan disuguhkan suasana Islam yang terasa lebih kental. Dan, kamu akan merasakan hal yang berbeda saat mendengar adzan berkumandang. Mengapa demikian?

Related image
rferl.org

Negara bagian federasi Rusia ini merupakan salah satu pusat konsentrasi muslim dengan angka populasi yang sangat fantastis. Beberapa tahun silam, Chechnya pernah luluh lantak akibat serangkaian peperangan panjang yang menghancurleburkan negeri itu tanpa tersisa. Namun, kini Chechnya telah berhias diri. Di bawah kepemimpinan Ramzan Kadyrov, Grozny menjelma menjadi titik cahaya Islam di tengah Rusia.

Berjalan menelusuri Grozny sama halnya seperti menuju dimensi lain dari negara Rusia. Berbeda dengan Moskow, di Grozny, kamu akan menemukan simbol-simbol Islam dengan mudah dan jelas di setiap sudut kota.

Dan yang paling menonjol adalah lantunan suara muazin. Adzan berkumandang sebagaimana mestinya untuk panggilan shalat. Allahu akbar, sungguh Allah Mahabesar, yang membawa agama rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru bumi.

Kamu juga bisa singgah ke kawasan pasar tradisional, bernama Berkat. Pasar Berkat atau warga setempat memanggilnya Berkat Bazaar terletak tak jauh dari pusat Kota Grozny.

Nama Berkat sendiri dalam bahasa Chechen, bermakna cukup, melimpah, dan kemakmuran. Seperti harapan setiap warga Chechnya yang datang ke pasar ini. Setiap hari pasar tersebut buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat.

Beragam barang dagangan dijajakan di kios-kios kecil. Mulai dari aneka perlengkapan rumah tangga, pakaian, sayur-mayur, hingga lauk-pauk seperti ikan kering yang didatangkan dari wilayah lain.

Karena wilayah ini berpenduduk mayoritas muslim, maka bisa dipastikan seluruh barang dagangan yang dijual di dalam pasar ini halal. Selain kios-kios kecil, di bagian luar Pasar Berkat juga berjejer toko yang menawarkan aneka bahan kebutuhan bagi warga Grozny.

Kuatnya generasi Islam di Chechnya bukan datang secara tiba-tiba. Kecintaan terhadap agama rahmatan lil alamin ini dipupuk sejak mereka masih belia. Di Grozny, ada sekolah hafiz atau penghafal Al-Qur’an bernama Kheda Kishieva. Sekolah ini sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu, dengan jumlah siswa mencapai ratusan orang.

Usia 8 tahun merupakan syarat minimal untuk memasuki sekolah ini. Setelah itu, setiap siswa akan menempuh masa pembelajaran Al-Qur’an hingga mereka berusia 13 tahun. 8 hingga 10 jam setiap harinya, harus mereka habiskan untuk menghapal ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Sekolah ini juga serupa dengan sistem pondok pesantren Al-Qur’an yang ada di Indonesia. Seluruh siswa difokuskan untuk membangun kemampuan diri dalam ilmu agama Islam.

Menakjubkan, negara federasi Chechnya begitu serius melahirkan generasi baru yang cinta Islam dan Al-Qur’an. Dan sekolah ini juga sama sekali tidak memungut biaya. Orangtua hanya cukup membekali putra mereka dengan pakaian layak. Sementara fasilitas tempat tinggal dan kebutuhan makanan? Akan didanai langsung oleh sang pemimpin, yakni Ramzan Kadyrov.

Di sana, setiap siswa bebas memilih cara untuk menghafal Al-Qur’an. Tidak akan ada paksaan atau hukuman. Kecintaan terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an akan dibangun dengan penuh cinta dan kasih.

Baca Juga: Kuatnya Anak-anak Suriah Menceritakan Duka, Masya Allah

Terpenting adalah saat memasuki sekolah ini, sang calon siswa setidaknya bisa mengenali dan membaca huruf hijaiyah. Setelah itu, pelajaran akan dimulai dengan memberikan tugas untuk menghafal surat-surat pendek terlebih dahulu.

Jika seseorang menghafal 1 halaman kitab suci Al-Qur’an dalam sehari, maka diperkirakan hafalan akan selesai dalam waktu sekitar 3 tahun. Benih-benih generasi muslim baru di Chechnya pun benar-benar akan membuatmu takjub.

Karena setiap hari, mereka benar-benar dibimbing untuk mencintai Islam, agama rahmat bagi semesta alam. Dan bukan tidak mungkin, pulang dari sana kamu akan semakin mencintai Allah, Rasul, dan Al-Qur’an.

Terakhir, untuk laki-laki di Chechnya, tidak boleh mengenakan celana pendek, sementara perempuan tidak boleh memakai pakaian mini dan ketat. Minuman alkohol juga dilarang di sana. Tidak seperti kebanyakan daerah Rusia lainnya yang menjual bebas di mana-mana.

Kamu bisa lihat dan mendengar langsung adzan berkumandang di masjid Akhmad kadyrov. Seperti pada video di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=eaZ8FN261OM