Nobar Partikelir, Sandiaga Apresiasi Sosialisasi Bahaya Narkoba Melalui Industri Film

Nobar

Nobar Film Partikelir dengan Media, Wagub Sandiaga Apresiasi Sosialisasi Bahaya Narkoba Melalui Industri Film

Ngelmu.co, Jakarta – Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, bersama puluhan awak media Ibu Kota Jakarta, menggelar acara nonton bareng (nobar) film Partikelir dengan bintang utama Pandji Pragiwaksono produksi Star Vision, di Bioskop XXI Blok M Square, Jakarta Selatan, pada Senin malam (16/4).

Kedatangan Sandiaga di Cinema Blok M Square

Baca juga: 4 Faktor Psikologis ini Terbukti Pengaruhi Seseorang untuk Menjadi Pengguna Narkoba

Setelah nobar, Sandiaga menyampaikan apresiasinya untuk film tersebut terkait adanya sosialisasi akan bahaya narkoba bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda di DKI Jakarta. Hal tersebut, dikarenakan satu di antara upaya mencegah dan menangkal bahaya sekaligus peredaran narkoba, yakni melakukan sosialisasi.

“Selain mengibur, kisah ini juga mengangkat satu permasalahan serius yang dihadapi oleh Jakarta dan bangsa ini, yaitu narkoba. Kita harapkan film ini terus bisa mensosialisasikan bahaya narkoba. Jadi narkoba di sini, harus kita perangi (dan) harus kita all out, termasuk juga dengan sosialisasi yang disampaikan di film Partikelir,” ujar Sandiaga usai nobar film Partikelir.

Pemberian sambutan seusai nobar

Untuk pencegahan pemakaian narkoba sejak dini, diperlukan sosialisasi ke semua lapisan masyarakat, antara lain melalui sektor pendidikan formal atau informal, industri perfilman, maupun sosial media. Adapun tujuan dari sosialisasi adalah memberikan pengetahuan, pentingnya bahaya narkoba, serta upaya-upaya pencegahan berkembangnya pengguna narkoba di tengah masyarakat.

“Sosialisasinya harus all out, baik dari pendidikan (atau) dari ekonomi kreatif, (seperti) film-film, juga pesan-pesan yang kita sampaikan, (dan) media harus betul-betul menjadi sinergistis dengan upaya-upaya untuk mendorong bahwa narkoba ini tidak lagi menjadi opsi bagi kalangan muda,” pungkas Sandiaga.

Usai nobar, Sandiaga juga mengakui sulitnya pemberantasan narkoba secara total oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal tersebut tentu saja menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.

Press Konferensi setelah nobar

“Ini tentunya bandar narkoba harus dihukum, tapi penggunanya yang sekarang sudah semakin banyak, baik dikalangan artis maupun masyarakat biasa, harus direhabilitasi tentunya dengan pengobatan. Kalau kita serius sama-sama, ancaman yang paling berbahaya bagi generasi muda bangsa, yaitu narkoba, bisa kita perangi bersama,” terang Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya turut mendukung industri perfilman yang dapat menciptakan lapangan kerja. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta.

“(Seperti) Star Vision di (film) Partikelir, ini bisa membuka lapangan kerja lebih dari 200 orang. Ini mendorong ekonomi kreatif yang kita harapkan menjadi tulang punggung bagi kewirausahaan dan bantu bergeraknya ekonomi, khususnya di Jakarta,” tandas Sandiaga.