Pemicu Utama Seseorang Bisa Membenci Dirinya Sendirinya

Pemicu Utama Seseorang Bisa Membenci Dirinya Sendirinya
lifestyle.okezone.com

Seruni.id – Sebagian besar orang mengatakan, musuh terbesar adalah diri sendiri. Dan membenci dirinya sendiri menjadi salah satu sikap yang hampir pernah dialami banyak orang. Setiap hari bahkan setiap saat mungkin sulit sekali berhenti untuk mengkritik diri sendiri untuk setiap kesalah yang dibuat.

Pemicu Utama Seseorang Bisa Membenci Dirinya Sendirinya
google.com

Jika dibiarkan seseroang yang membenci dirinya sendiri membuat ia sulit untuk berkembang. Lantas, apakah faktor utamanya? Dan bagaimakah cara untuk menghentikan hal tersebut? Berikut ulasan selengkapnya:

1. Pernah Memiliki Trauma yang Sulit Dilupakan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh dua psikolog, yaitu dr. Robert dan Lisa Firesrone, mereka menemukan bahwa trauma menjadi salah satu penyebab seseorang membenci dirinya sendiri. Terlebih jika orangtua atau orang terdekatnya menanamkan pandangan yang buruk terhadap dirinya, hal ini tentu akan sangat berpengaruh hingga kelak tumbuh dewasa.

Seperti contoh, ada seorang anak yang mengalami kekerasan fisik dan emosional cenderung akan memandang dunia tidak aman dan menganggap oran lain adalah sebagai ancaman untuk dirinya. Pada saat mereka dewasa, ada beberapa anak yang mengembangkan pola pikir bahwa mereka tidak layak untuk dicintai.

Mungkin kata-kata tersebut sempat terlontar dari mulut orangtua, sehingga ia terus merekam ucapan tersebut dalam pikiran dan tertanam dalam diri, hingga akhirnya ia menjadi benci akan dirinya sendiri.

2. Berekspetasi Terlalu Tinggi

Semua orang tentu pernah berekspetasi akan berbagai hal. Entah, menginginkan hidup yang mewah bersama orang yang dicintai pun yang lainnya. Berandai-andai tidaklah dilarang. Namun, ketika kamu menaruh harapan itu terlalu tinggi, hal itu justru bisa menjadi boomerang bagi diri sendiri. Sebab, ketika salah satu ekspetasimu gagal untuk diwujudkan, bukan tidak mungkin kamu akan menyalahkan diri sendiri bahkan hingga membenci.

3. Mencoba Menyenangkan Orang Lain

Tanpa disadari mencoba untuk menyenangkan orang lain ternyata bisa mengembang kan rasa benci dalam diri sendiri. Mengapa ini bisa terjadi? Sebab, ketika kamu memiliki prinsip untuk menyenangkan orang lain namun gagal membuatnya bahagia, perasaan benci terhadap diri sendiri akan muncul. Hal ini terjadi kemungkinan karena kamu merasa mengecewakan orang tersebut. Oleh karena ini, ketika kamu berada pada posisi tersebut, mungkin kamu merasa tidak bernilai karena tidak bermanfaat bagi orang lain.

4. Tidak Bisa Menerima Kenyataan

Faktor berikut ini dapat muncul ketika seseoran tidak bisa menerima kenyataan dalam hidupnya. Karena terlalu sibuk bereskpetasi terlalu tinggi, seseorang bisa saja lupa dengan siapa dirinya yang sesungguhnya. Ketika dihadapkan dalam suatu kenyataan bahwa kehidupan yang sesungguh ya tidak sesuai dengan apa yang diimpikan. Rasa kecewa tentu ada. Namun, perbedaan terletak pada cara menanggapi kekecewaan tersebut. Ada orang yang berhasil bangkit dan membuktikan bahwa dirinya bisa. Ada pula yang justru tak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri, yang justru sama sekali tidak ada manfaatnya.

5. Sulit Move On

Setelah membahas keempat poin di atas, kita tahu bahwa penyebab semua itu karena kita sulit untuk move on dari masalah yang kita hadapi. Kita justru terlau berlarut-larut dalam kesedihan yang justru menjerumuskan kita ke dalam bahaya yang lebih besar. Yang seharunya kita dapat belajar dari pengalaman buruk di masa lalu, tapi karena kita belum bisa move on dan berdamai dengan diri sendiri, justru akan dihadapkan dengan masalah yang lebih besar.

Tips Menghilangkan Rasa Benci pada Diri Sendiri

Berdamai pada diri sendiri membuat kita terbebas dari perasaan benci yang mungkin akan mempengaruhi masalah kejiwaan, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Mengurangi Kritik Terhadap Diri Sendiri

Memudarkan rasa benci pada diri bisa dilakukan dengan mengurangi kritikan terhadap diri sendiri. Memang terdengar sangat mudah, tetapi akan sulit dilakukan jika kamu tidak benar-benar berniat dalam hati. Selain itu, cobalah untuk lebih menhargai usaha yang telah diperbuat meski belum membuahkan hasil yang maksimal. Namun, setidaknya kamu pernah mencoba.

2. Mencoba Menerima Pujian dari Orang Lain

Membenci diri sendiri, membuat kamu menutup diri akan pujian dari orang lain. Seseorang kerap memuji karena usaha yang sudah kamu lakukan. Namun, karena hasilnya tidaklah sesuai dengan apa yang kamu harapkan, pujian tersbut menjadi tidak bernilai. Padahal, kamu bisa menjadikan pujian tersebut sebagai motivasi, agar kelak kamu bisa melakukan yang lebih baik lagi. Jangan lupa ucapkan terima kasih pada seseorang yang memujimu.

3. Tumbuhkan Rasa Cinta pada Diri Sendiri

Dengan mencitai diri sendiri, perlahan-lahan rasa benci dalam diri akan hilang dengan sendirinya. Mungkin konsep mencintai diri sendiri terkesan membingungkan. Akan tetapi mulailah untuk berpikir bagaimana kamu memperlakukan teman atau orang yang kamu cintai saat mereka dilanda kegagalan. Apakah kamu akan mengkrtik mereka habis-habisan? Bukankah ketika kamu mencintai orang lain, namun ketika ia melakukan kesalahan, kamu dengan senang hati mengingatkannya bahwa tidak ada manusia yang terlahir sempurna? Nah, hal itulah yang perlu kamu terapkan pada dirimu.

4. Memaafkan Diri Sendiri

Mau sampai kapan kamu membenci dirimu sendiri? Bukankah memaafkan jauh lebih baik? Belajarlah memaafkan dirimu, meskipun tidaklah mudah, kamu bisa bergerak maju jika mampu memaafkan diri sendiri. Tenru kamu harus melalui beberapa tahap berikut ini:

• Mengakui dan belajar dari kesalahan yang pernah diperbuat.
• Perjelas lagi apa yang benar-benar Anda inginkan.
• Melakukan saran yang pernah Anda berikan kepada orang lain saat ia menemui kegagalan.

Baca Juga: 6 Ciri Seseorang Mengalami Krisis Identitas dan Cara Mengatasinya

Membenci diri sendiri mungkin menjadi perasaan yang sudah ada sejak lama. Menghentikannya tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Namun, jika ada niat yang kuat, bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Jika memang belum sanggup, temui saja seorang ahli atau psikolog untuk membantu mencari jalan keluarnya.