Sehat  

Sering Sakit Perut di Bagian Kiri Bawah? Waspadai 7 Penyakit ini!

Dedaunan.com

Seruni.id – Sakit perut di bagian kiri bawah yang diikuti beberapa gejala lainnya dapat menjadi gejala peyakit tertentu. Cari tahu beberapa penyebabnya guna mendapatkan penanganan yang tepat. Secara biologis, perut bagian kiri bawah merupakan ujung dari usus besar atau kolon. Bila merasa sakit atau nyeri pada bagian tersebut hanya dalam 1 atau 2 hari, kamu tidak perlu khawatir. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti banyaknya gas, kurang serat, diare, hingga sembelit. Bila sering terjadi, sakit perut di bagian kiri bawah bisa jadi gejala beberapa penyakit berat seperti berrikut.

Divertikulitis

Diverkulitis terjadi saat kantung-kantung kecil pada dinding kolon mengalami peradangan atau terinfeksi. Kantung-kantung kecil tersebut terbentuk karena adanya kelainan yang disebut divertikula. Penyebab divertikulitis belum diketahui dengan pasti. Namun pola makan rendah serat dianggap cukup berperan pada kondisi ini. Karena tanpa serat, usus harus bekerja lebih keras sehingga memicu terbentuknya kantung-kantung pada dinding kolon yang lebih tipis.

Selanjutnya, bakteri yang terdapat dalam kantung tersebut dapat menyebabkan infeksi atau inflamasi. Sehingga terjadilah divertikulitis. Selain sakit pada perut di bagian kiri bawah, selanjutnya, bakteri yang terdapat dalam kantung tersebut dapat menyebabkan infeksi atau inflamasi. Sehingga terjadilah divertikulitis. Kamu bisa memulainya dengan relaksasi menggunakan kompres handuk hangat pada bagian perut.

Melakukan meditasi agar tubuh menjadi lebih rileks dapat pula kamu lakukan. Guna mengatasi divertikulitis, dokter umumnya akan memberikan antibiotik dan pereda nyeri. Sebelum keadaanmu membaik dan usus sudah siap mencerna makanan padat, kamu hanya boleh mengonsumi cairan.

Batu Ginjal

Batu ginjal adalah materi berupa kristal mineral yang terbentuk dalam saluran kencing atau ginjal. Batu ini terjadi saat terdapat zat pembentuk batu, biasanya kalsium berlebihan atau volume urine yang menurun. Ingin buang air kecil terus menerus, urine berwarna gelap, sakit perut di bagian kiri bawah, hingga mual merupakan beberapa indikasi adanya batu ginjal. Penanganan batu ginjal dapat disesuaikan dengan penyebab dan tipe batu ginjal yang dialami.

Untuk batu ginjal dengan gejala yang minim dan masih berukuran kecil, kamu dapat mengatasinya dengan terapi medis, minum air putih sekitar 3 liter per hari, dan mengonsumsi pereda nyeri. Sedangkan pada kondisi batu ginjal yang sudah parah, operasi mungkin perlu dijalani.

Hernia

Hernia adalah kondisi dimana organ menekan keluar jaringan atau otot dari tempat yang seharusnya. Penyebabnya biasa berupa kombinasi dari kondisi otot yang lemah dan tekanan berlebih. Faktor terjadinya hernia antara lain, usia, pascaoperasi, hamil, hingga mengangkat beban terlalu berat. Munculnya benjolan pada bagian tertentu, atau di lipat paha bisa menjadi gejala kemunculan hernia.

Nah, ternyata bukan hanya pria saja, hernia pada wanita juga bisa muncul meski kasusnya tidak sebanyak pada pria. Selain sakit perut di bagian kiri bawah, kamu juga dapat merasakan ketidaknyamanan dan berat di bagian perut. Perubahan gaya hidup, mulai dari menjaga berat tubuh ideal hingga menghindari mengangkat benda berat, dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Namun bila telah sampai tahap berat, operasi perlu dilakukan.

Gangguan Pencernaan

Kondisi ini terjadi karena penumpukan asam sehabis makan. Asam bisa mengiritasi esofagus, lambung atau usus. Keadaan psikologis, seperti depresi, konsumsi alkohol berlebih, atau gangguan pada saluran pencernaan bisa menjadi pemicunya. Rasa nyeri akibat gangguan pencernaan umumnya terjadi pada perut bagian atas, meski dapat juga terjadi pada perut bagian bawah.

Gejala ini biasanya cukup ringan, mungkin disertai dengan sensasi terbakar di dada, kembung, bersendawa, dan mual. Penanganan mandiri, seperti menghindari pencetusnya, menjauhi makan makanan pedas, tidak makan sambil berbicara, dengan mulut terbuka ataupun terlalu cepat, bisa membantu. Tetapi bila kondisi tidak juga membaik dalam beberapa jam, sebaiknya hubungi dokter.

Kista pada Ovarium

Ovarium adalah 2 organ kecil berbentuk kacang yang merupakan bagian sistem reproduksi wanita. Pada beberapa wanita, organ ini terletak di perut kiri bagian bawah. Dan pada kondisi tertentu, terdapat kantung berisi cairan (kista) yang berkembang di organ ini. Wanita normalnya akan mengalami kista paling tidak sekali dalam hidupnya. Kondisi ini tidak sakit dan tanpa gejala. Namun bila menjadi besar, kista dapat menekan kandung kemih sehingga kamu berulangkali buang air kecil. Kistapun dapat pecah yang menyebabkan perdarahan.

Baca Juga: 15 Tanda Penyakit Kista yang Harus Kita Waspadai Sejak Dini

Torsi Ovarium

Torsi ovarium adalah kondisi dimana ovarium terpelintir dan mengakibatkan aliran darah terhenti. Kondisi menyakitkan ini bisa terjadi karena letak ovarium yang berpindah tempat, misalnya akibat kista yang berukuran besar atau pada masa kehamilan. Rasa sakit perut hebat yang muncul tiba-tiba akan kamu rasakan bila mengalami torsi ovarium. Bila ini terjadi, jangan tunda lagi dan segera periksakan kondisimu ke dokter. Operasi kerap dibutuhkan untuk mengembalikan posisi ovarium ke tempat semula.

Kram Menstruasi

Kram menstruasi biasanya muncul sekitar 1 sampai 2 hari sebelum haid dan berlangsung selama 2 hingga 4 hari. Rasa nyeri ini umumnya terjadi pada bagian bawah perut. Tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga mengganggu aktivitas. Masalah kram ini umumnya tidak membutuhkan penanganan tenaga medis dan dapat terasa lebih ringan dengan penanganan sederhana seperti berendam atau kompres air hangat. Namun bila nyeri haid sangat mengganggu aktivitas, gejala kram memburuk dari waktu ke waktu (terutama pada wanita berusia lebih dari 25 tahun), lebih baik segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Sakit perut di bagian kiri bawah dapat disebabkan oleh beragam kondisi. Kenali gejala lainnya, dan segera konsultasikan pada dokter. Guna segera mendapatkan penanganan yang tepat.