Seruni.id – Susu kedelai biasanya dijadikan sebagai alternatif pengganti susu, terutama bagi mereka yang alergi terhadap susu sapi. Apalagi, manfaat susu kedelai diketahui sangat beragam bagi kesehatan, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.
Susu yang berbahan dari kacang kedelai ini, diolah dengan cara direbus, dihancurkan, kemudian dilarutkan dengan air. Dalam satu gelasnya (tanpa pemanis) mengandung antara 80-100 kalori, 4 gram karbohidrat, 4 gram lemak, dan 7 gram protein. Jika dibandingkan dengan susu sapi, kedelai tidak mengandung kolesterol, rendah lemak jenuh, serta tidak mengandung laktosa, sehingga aman dikonsumi oleh siapa saja, termasuk penderita darah tinggi.
Lalu, apa saja manfaat susu kedelai untuk kesehatan?
1. Meningkatkan Kesuburuan
Dengan mengonsumsi berbagai olahan berbahan dasar kedelai, salah satunya susu kedelai, dipercaya dapat membantu meningkatkan kesuburan bagi wanita. Bahkan, wanita yang hendak menikah atau sedang menjalani program hamil, sangat disarankan untuk rutin minum susu kedelai, loh.
Manfaat susu kedelai untuk kesuburan berhubungan dengan kandungan fitokimia yang mampu menangkal efek negatif dari BPA, yaitu zat kimia yang biasa ada pada plastik, dimana zat tersebut juga dapat mengurangi kesuburan wanita.
2. Memelihara Kesehatan Jantung
Setiap manusia membutuhkan protein sebagai sumber nutrisi dan pertumbuhan. Nutrisi tersebut bisa kita temukan pada beberapa makanan, salah satunya pada susu kedelai. Selain itu, susu kedelai juga mengandung asam amino dan isoflaone yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Bahkan, menurut beberapa penelitian, bahwa susu kedelai mampu menurunkan tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan susu sapi pada pasien dengan hipertensi ringan hingga sedang. Sedangkan pada pseien dengan diabetes tipe 2, mengonsumsi susu kedelai memiliki efek yang baik untuk tekanan darah. Sehingga, sangat baik dikonsumsi demi memelihara kesehatan jantung.
3. Menurunkan Berat Badan
Biasanya mereka yang ingin menurunkan berat badan, kerap menghindari susu demi suksesnya diet mereka. Tapi rasanya kamu harus segera mencoba susu kedelai nih. Karena susu yang berasal dari kacang-kacangan ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Jadi, tak perlu heran kalau manfaat susu kedelai untuk diet sangat luar biasa. Apalagi, jika dikonsumsi secara rutin, maka juga bisa menjaga kestabilan tekanan darah.
4. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis menjadi hal yang sangat dihindari ketika sudah memasuki usia lanjut. Dan biasanya, osteoporosis menjadi risiko yang kerap dialami oleh wanita pada usia menopause. Namun tenang saja, kamu bisa mencegah hal itu terjadi dengan sangat mudah. Caranya dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin. Jadi jangan ragu ya untuk merasakan manfaat susu kedelai untuk tulang.
5. Menambah Energi pada Ibu Hamil
Selain manfaat di atas, ada pula manfaat susu kedelai untuk ibu hamil, loh. Salah satunya untuk menambah enegeri. Hal ini tentu saja tak lepas dari pengaruh kandungan karbohidrat yang ada di dalamnya. Karbohidrat pada susu kedelai berperan sebagai sumber energi menjadi salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan ketika hamil. Terlebih, mereka lebih rentan mengalami kelelahan akibat perubahan hormon selama masa kehamilan. Manfaat susu kedelai bagi ibu hamil juga bisa dirasakan oleh janin yang ada di dalam perutnya. Salah satunya untuk mendukung perkembangan janin.
6. Melancarkan Pencernaan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, susu kedelai kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat. Manfaat yang bisa diperoleh dari susu kedelai ini bisa kamu dapatkan dari kandungan isoflavone yang terkandung di dalamnya. Isoflavone yang terkandung dalam susu kedelai juga baik dalam meningkatkan absorpsi usus sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.
7. Membantu Melembapkan Kulit
Manfaat susu kedelai untuk kulit juga ada, loh. Yakni dapat membantu untuk melembapkan kulit yang kering serta meregenerasi sel kulit mati. Hal ini dikarenakan susu kedelai mengandung vitamin E. Dimana vitamin E dipercaya mampu menenangkan dan memperbaiki lapisan kulit terluar akibat iritasi maupun peradangan. Dengan memperbaiki lapisan ini, kulitmu jadi tidak mudah kehilangan kelembapannya.
8. Mengurangi Gejala Menepause
Memasuki masa menepause, kadar estrogen di dalam tubuh wanita akan berkurang. Biasanya ini akan menyebabkan beberapa gejala yang cukup menganggu, seperti kegerahan dan wajah memerah. Untuk mencegah gejala tersebut, kamu bisa mengonsumsi susu kedelai yang memiliki kandungan isaflavon, salah setu jenis fitoestrogen yang terdapat pada tubuhan dan bisa menjadi penambah estrogen pada wanita.
Berdasarkan studi, mereka yang mengonsumsi susu kedelai setidaknya 12 minggu, cenderung tidak mengalami kegerahan sebelum menepause terjadi, dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya. Meski sebagian lainnya mengaku masih merasa gerah, hanya saja tidak separah wanita pramenepause pada umumnya.
9.Mencegah Kanker
Kanker merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. Secara statistik, diperkirakan bahwa sekitar 1 dari 6 kematian terjadi karena penyakit kanker. Sedangkan untuk skala global, penyakit kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan menyumbang kurang lebih 9,6 juta di tahun 2018. Hal ini cukup menyeramkan bukan? Untuk mencegah agar tidak mengidap penyakit ini, kita disarankan untuk menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat. Misalnya dengan mengonsusmi susu kedelai untuk mencegah kanker.
Menurut hasil penelitian, anggapan yang mengatakan bahwa kandungan fitoestrogen dalam kedelai justru dapat merangsang munculnya kanker payudara. Namun faktanya, antioksidan ini justru terbukti dapat menurunkan risiko wanita terkena kanker payudara, terutama di masa pramenepause maupun menepause. Kendati deimikian, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
10. Menyehatkan Sistem Saraf
Manfaat susu kedelai yang satu ini berhubungan dengan kandungan vitamin B-kompleks. Dalam satu gelas susu kedelai, mengandung 3 mcg vitamin B12 atau lebih dari jumlah kebutuhan harian yang hanya 2,4 mcg.
Baca Juga: Gejala Alergi Susu pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya
Meski susu kedelai memiliki banyak manfaat, namun kita harus tetap waspada akan efek negatif yang diberikan. Seperti menghalangi penyerapab iodine, sehingga sangat tidak disarankan untuk penderita hipertiroid. Kemudian menghambat produksi hormon laki-laki, hingga mengandung pestisida berbahaya dan organisme yang dimodifikasi secara genetis, namun efek ini bisa diminimalisir dengan mengonsumsi kedelai organik. Jadi, tetap berhati-hati dan tidak berlebihan dalam memanfaatkannya, ya!
