Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional

Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional
medcom.com

Seruni.id – Indonesia memiliki banyak hari-hari penting, salah satunya adalah Hari Peduli Sampah Nasional. Untuk mengetahui sejarah selengkapnya berikut akan Seruni berikan ulasannya.

Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional
padek.co

Sampah menjadi persoalan penting, yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Semakin hari, jumlahnya pun semakin bertambah. Bagaimana tidak, banyak dari kita yang mungkin cuek, dengan membuang di sembarang tempat dan lainnya. Padahal, perilaku tersebut tidaklah baik, bahkan akan berdampak buruk pada lingkungan.

Banyak kejadian yang ditimbulkan akibat sampah, seperti bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan, di Jakarta saja dalam satu hari, bisa menghasilkan sampah plastik seluas tujuh lapangan bola. Belum lagi daerah lainnya, jika kita tidak bisa menjaganya dengan baik, bisa saja bumi ini akan dipenuhi dengan sampah.

Sejarah Hari Sampah Nasional

Hari Peduli Sampah Nasional merupakan peringatan akan kenangan kelam, di mana saat itu terjadi longsor gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Leuwigajah, yang menimpa perkampungan warga Cilimus dan Pojok Jawa Barat pada tahun 2005 silam.

Peristiwa nahas tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya, 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsongan sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah.

Insiden yang merenggut korban jiwa tersebut kemudian memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. Adanya hari peringatan tersebut juga menjadi pemicu agar Indonesia dapat terbebas dari sampah.

Hal yang Perlu Kita Lakukan untuk Menjaga Lingkungan

Hari Peduli Sampah Nasional 2021 tidak sekadar menjadi tanggal yang harus kita ingat saja. Namun, perlunya aksi nyata bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Salah satu caranya yakni mengubah kebiasaan buruk menghasilkan sampah menjadi lebih baik. Terdapat sejumlah cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi nyata pada lingkungan.

Dan cara yang paling mudah adalah dengan melakukan ‘diet plastik’, alias mengurangi penggunaan plastik. Berikut ini Seruni akan memberikan sejumlah tips sederhana bagaimana caranya berkontribusi terhadap lingkungan.

1. Tidak Menggunakan Peralatan Makan Sekali Pakai

Menggunakan peralatan makan berbahan plastik memang lebih praktis, karena kita tidak perlu mencucinya kembali dan bisa menggantinya kapan saja. Namun, sayangnya, penggunaan peralatan makan sekali pakai tidak disarankan, ya. Karena sama saja kamu telah menyumbang sampah plastik.

Jika ingin bumi tetap terjaga dengan baik, usahakan untuk menghindari penggunaan gelas kopi plastik, botol mineral sekali minum, peralatan makan mulai dari sendok dan garpu, hingga bungkusan makanan berbahan styrofoam. Sebaiknya, gunakanlah peralatan makan yang bisa dipakai berkali-kali.

2. Bawalah Kantong Belanja Berbahan Kain

Lebih sari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya di seluruh dunia. Bayangkan saja, seberapa banyaknya limbah plastik yang dihasilkan setiap harinya? Nah, untuk itu, kita perlu berkontribusi dalam hal mengurangi sampah plastik. Caranya dengan membiasakan diri mulai dari sekarang untuk membawa tas belanja yang bisa kita gunakan berkali-kali. Harganya pun relatif murah, kamu bisa mencucinya ketika selesai dipakai.

3. Hindari Microbeads

Microbeads adalah butiran-butiran halus yang terbuat dari partikel kecil plastik. Karena ukurannya sangat kecil, mungkin kita tidak akan merasakan partikel ini ketika bersentuhan dengan kulit. Microbeads biasanya sering kita temukan pada produk kosmetik, sabun mandi, dan produk perawatan tubuh lainnya.

Meski microbeads baik untuk kulit manusia, tapi ternyata partikel kecil tersebut memberikan dampak buruk terhadap lingkungan terutama ekosistem laut. Kalau kamu peduli dengan lingkungan, mulai dari sekarang segera hentikan penggunaan produk yang mengandung microbeads.

4. Mendaur Ulang

Penggunaan sampah plastik sebenarnya bisa kita manfaatkan kembali, agar tidak berakhir di tempat sampah, yang dapat membahayakan lingkungan. Kamu bisa mulai belajar bagaimana mendaur ulang plastik untuk dijadikan sebagai barang yang berguna. Misalnya mendaur ulang sedotan plastik menjadi bunga atau bungkus mi instan menjadi tas belanja.

5. Berpikir Dua Kali

Dari semua tips di atas, yang bisa kamu lakukan dengan aksi nyata yaitu katakan tidak pada kantong plastik. Kalau kamu sedang berbelanja dan menemukan plastik, cobalah berpikir dua kali untuk tidak menggunakannya. Meski sulit, tapi dengan niat dan tekat yang bulat, diet plastik pun bisa kamu lakukan dengan nyata dan mampu memberikan aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan.

Baca Juga: 5 Inovasi Dalam Mengurangi Sampah Plastik Di Dunia

Sekian sejarah singkat tentang Hari Peduli Sampah Nasional dan tips untuk mengurangi sampah plastik. Sekarang tergantung ke pribadi kita masing-masing, sejauh mana rasa peduli untuk mengurangi sampah plastik di sekitar kita. Sudah cukup pedulikah diri kita untuk mendukung pengurangan sampah plastik dengan cara-cara di atas?