10 Tips Agar Anak Rajin Shalat Tanpa Disuruh

agar anak rajin shalat
inspirasidata.com

Seruni.id – Shalat merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam. Sebab, shalat menjadi ibadah pertama yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Karenanya, penting sekali bagi orangtua untuk mengajarkan anak shalat sedini mungkin. Namun, kerap kali anak justru menolak ketika dirinya diperintahkan untuk shalat oleh orangtuanya. Oleh sebab, itu agar anak rajin shalat, hendaklah orangtua menerapkan beberapa tips berikut ini.

agar anak rajin shalat
ruangmuslimah.co

1. Mulai Sejak Usia Dini

Agar anak rajin shalat, sebaiknya ajarkanlah sejak usia dini, agar ia terbiasa untuk mendirikan shalat tanpa diperintah. Diceritakan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengatakan,

“Ajari anak-anakmu untuk berdoa ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukul mereka dengan ringan jika mereka tidak berdoa ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkan mereka di tempat tidur mereka.” (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Walaupun tidak perlu bagi anak-anak untuk berdoa ketika usianya belum genap tujuh tahun, lakukanlah hal bijaksana untuk menciptakan suasana di rumah yang mendorong mereka untuk berdoa ketika mereka masih muda.

2. Tanamkan pada Anak Sejak Dini

Ajarkan pada anak, bahwa shalat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim. Dan shalat adalah cara kita sebagai hamba Allah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat iman, dan Islam.

3. Mengajarinya dengan Teladan

Anak kerap meniru apa yang mereka lihat. Maka, jangan hanya memerintahkan anak untuk shalat. Tapi, berilah contoh kepada mereka. Biarkan meraka melihat Anda berwudhu dan mengmbil sajadah berisap-siap untuk shalat ketika adzan berkumandang. Sebagai orangtua, Anda merupakan contoh utama bagi anak tentang apa artinya menjadi seorang Muslim.

4. Sampaikanlah Tentang Balasan bagi Orang yang Bertaqwa

Jangan lupa pula sampaikan pada anak apa itu bertaqwa, dan apa saja balasannya bagi mereka yang bertaqwa, menaati semua perintah Allah termasuk shalat dan menjauhi segala larangannya. Seperti misalnya, orang yang bertaqwa akan ditempatkan di surga, dan yang tidak akan ditempatkan di neraka, sesuai dengan apa yang dijelaskan di dalam Al Quran. Namun, dalam penyampaiannya, gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

5. Biarkan Mereka Memiliki Tempat Shalat Sendiri

Jika di rumah memiliki ruang, sebaiknya alokasikan ruang tersebut menjadi tempat khusus anak untuk melaksanakan shalat. Jika tidak memungkinkan, cobalah mencari sudut ruangan yang hanya digunakan untuk shalat. Dengan begitu, mereka akan mengerti, betapa pentingnya shalat bahkan setelah diberikan tempat khusus di rumahnya. Ajari anak-anak bahwa area tersebut hanya digunakan untuk shalat dan harus dijaga kebersihan serta kerapihannya.

6. Gunakan Grafik yang Menarik Anak untuk Shalat Tepat Waktu

Agar anak rajin shalat, cobalah hadirkan hal-hal yang membuat mereka tertarik. Misalnya dengan menempelkan kalender atau grafik yang akan mendorong anak-anak Anda untuk shalat tepat pada waktunya. Tarulah di suatu tempat di rumah dan jadikan sebagai pengingat visual untuk anak.

Atau bisa dengan membuatkannya sebuah pohon shalat. Jadi, ketika mereka melakukan shalat, mereka akan memberikan warna hijau dalam satu daun dan mereka tahu bahwa Allah SWT senang dengan mereka. Begitupun ketika mereka telat melaksanakan shalat, berilah warna pohon tersebut dengan warna orange. Peringatkan mereka, bahwa Allah tidak suka orang yang menunda-nunda shalat.

Dan beri warna merah ketika mereka meninggalkan shalat, beri tahu pada anak, bahwa Allah mungkin tidak senang dengan orang yang meninggalkan shalat. Maka, bersegeralah melakukan Tawbah (pertobatan) berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

7. Ajarkan Mereka Tentang Allah SWT

Tanpa pemahaman akan Allah SWT, shalat menjadi sekadar ritual; sebuah ritual yang tidak memiliki koneksi spiritual dan emosional dengan Tuhan mereka Allah SWT. Sejak bayi, bicarakan dengan anak-anak Anda tentang bagaimana Allah SWT menciptakan segalanya, dan bagaimana Allah SWT menyediakan bagi mereka dan akan melindungi mereka. Ini akan menanamkan cinta yang mendalam kepada Allah SWT di hati mereka.

8. Jadikan Rasulullah SAW Pahlawan Mereka

Bicara tentang Rasulullah SAW di rumah Anda. Baca cerita dan bicarakan tentang Sejarahnya sebagai bagian dari rutinitas harian normal Anda. Ketika dia menjadi lebih dicintai oleh mereka, mereka akan mengambil dia sebagai panutan mereka dan ingin meniru dia. Mereka ingin berdoa karena dia melakukannya.

9. Luangkan Waktu untuk Shalat Berjmaah

Salah satu cara mendorong sikap positif terhadap shalat, adalah menjadikannya praktik kolektif. Cobalah lakukan shalat berjamaah setidaknya sekali sehari. Dengan ayah yang menjadi imamnya, berilah anak tanggung jawab untuk mengumandangkan adzan ketika hendak shalat berjamaah. Ajaklah anak untuk ke masjid se-sering mungkin. Dengan begitu, anak menjadi terbiasa hingga kelak ia dewasa.

10. Beri Hukuman yang Mendidik

Jika cara di atas sudah dilakukan, namun anak masih belum juga mau mendirikan shalat dengan alasan lelah. Maka, barulah langkah terakhir ini dilakukan. Yaitu memberikan hukuman yang berdampak menimbulkan efek jera dan bertujuan mendidik atau bersifat konstruktif.

Misalnya, jika sholat Subuh kesiangan tidak mendapat uang jajan, ketika shalat bercanda harus di ulang lagi shalatnya, shalat terburu-buru apalagi mendahului imam berarti baca istighfar 50 x sesudah sholat, lupa sholat atau meninggalkan shalat karena asyik bermain maka selama satu pekan atau Sabtu & Minggu tidak boleh main games lagi.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar anak rajin shalat tanpa harus diperintah. Semoga cara-cara di atas dapat membantu.