Tips Hidup Bahagia Lahir dan Batin Menurut Islam

Tips Hidup Bahagia Lahir dan Batin Menurut Islam
muslimobsession.com

Seruni.id – Tak ada manusia yang tak ingin hidup bahagia. Baik di dunia pun di akhirat. Dan ternyata semua orang pantas untuk mendapatkannya, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW berikut ini,

“Sungguh mengherankan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya segala urusannya baginya memberikan kebaikan hal ini tidak dimiliki oleh seorangpun melainkan oleh seorang mukmin. Bila mendapatkan harta atau kesuksesan selalu bersyukur maka jadilah itu kebaikan baginya dan bila mendapatkan kesengsaraan, dia selalu bersabar dan itupun menjadikan kebaikan baginya.” (HR. Abu Yahya).

Tips Hidup Bahagia Lahir dan Batin Menurut Islam
reborn.invirno.com

Berbagai tujuan dan rintangan seolah membuat kehidupan di dunia terasa sangat menyiksa. Lantas, bagaimanakah cara mendapatkan hidup yang bahagia menurut Islam? Berikut tipsnya:

1. Selalu Bersyukur

Tips hidup bahagia adalah dengan bersyukur. Sebab, ketika kita pandai bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat untuk kita. Kunci dari bersyukur yaitu, jangan terlalu sering melihat ke atas, atau dengan artian jangan melihat orang dengan ekonomi atau apapun yang melebihi kita.

Seperti contoh, kamu hanya memiliki sepeda, kamu tidak boleh memandang orang yang sudah memiliki mobil dan motor. Karena jika selalu melihat orang yang ada di atas kita, hanya akan membuat leher pegel, dengki, iri, kufur nikmat dan yang paling parah adalah menyalahkan takdir Allah.

Kamu memang hanya memiliki sebuah sepeda, tapi cobalah lihat orang yang jauh berada di bawahmu. Mereka tidak memiliki kendaraan, atau kakinya bermasalah sehingga ia tidak bisa berjalan. Bertemanlah dengan mereka. Kamu akan merasa bersukur karena memiliki kaki yang sehat dan sepeda untuk dikayuh. Melihat ke atas boleh saja, tapi bukan untuk melihat mereka yang lebih tinggi darimu, namun melihat sudah sejauh mana asa yang kau raih.

2. Jangan Membandingkan Dirimu dengan Orang Lain

Jangan pernah membandingkan dirimu dengan siapapun. Biarkan segalanya berjalan senatural mungkin. Sebab, kita bukanlah mereka, begitupun dengan mereka. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah Ta’ala,

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ

“Janganlah kalian mengharapkan Karunia Allah yang terdapat pada orang lain.” (An-Nisa: 32).

3. Hidup Sederhana

Hidup itu sederha, dengan melakukan yang terbaik dan sesuai dengan syariat Islam, hidup pun akan terasa bahagia. Yang membuat hidup terkesan menderita bukanlah kebutuhan hidupnya, melainkan gaya hidup yang tidak sebanding dengan kehidupan kita.

Kasus yang banyak terjadi adalah seperti contoh, kita sudah memiliki baju yang bagus dan masih layak pakai, namun ketika melihat orang lain membeli baju yang lebih bagus kita justru sering ikut-ikutan.

Ingatkah dengan rumus fisikan P=F? Gaya sama dengan tekanan. Artinya, semakin banyak gaya maka akan semakin tertekan. Dengan hidup sederhana, secara tidak langsung kita telah menyederhakan masalah menjadi lebih mudah.

4. Jangan Pernah Menyimpan Dendam

Dendam adalah hal terbesar dan akan selalu menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Tidak inginkan membawanya sepanjang hidup dan membuat hidupmu tidak bahagia? Jangan sia-siakan energimu hanya untuk menyimpan dendam yang tidak ada manfaatnya, lebih baik lepaskanlah dendam tersebut dan berdamailah dengan diri sendiri. Gunakanlah energimu untuk hal-hal yang lebih positif.

5. Selalu Menajalankan Ibadah

Setiap manusia yang berpegang teguh pada ajaran Islam, tentunya akan hidup lebih jauh lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang lalai akan syariat Islam.

وَٱلَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِٱلْكِتَٰبِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ ٱلْمُصْلِحِينَ

Artinya: “Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS. Al A’RAAF: 170).

6. Bersikap Ikhlas

Ikhlaslah dengan apa yang telah Allah SWT tentukan untuk dirimu. Jika selalu menyalahkan keadaan yang ada, bagaimana bisa hidup bahagia? Sebagaimana firman berikut ini,

وَلَوْ أَنَّهُمْ رَضُوا۟ مَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا ٱللَّهُ سَيُؤْتِينَا ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ وَرَسُولُهُۥٓ إِنَّآ إِلَى ٱللَّهِ رَٰغِبُونَ

Artinya: “Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah.” tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” ( Q.S. At Taubah: 59).

7. Bertaubat

Tidak akan bahagia seseorang apabila ia belum melakukan taubat jika ia mempunyai dosa, apalagi jika itu adalah dosa besar dalam Islam.

وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُۥ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوٓءًۢا بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعْدِهِۦ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: ”Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah:

“Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( Q.S. Al An’aam: 54).

8. Rajin Berpuasa

Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wewangian misik.” (HR Ahmad No 4036).

Baca Juga: Berawal dari Tantangan Berpuasa, Wanita Pemabuk Ini Menjadi Mualaf

9. Jangan Hidup di Masa Lalu

Mungkin mengingat hal-hal yang ada di masa lalu akan terasa menyenangkan. Namun, janganlah kamu terlena di dalamnya. Sebaiknya, konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini. Karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Yakinlah, bahwa kita akan merasakan perasaan yang jauh lebih bahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat kebahagiaan di masa lalu.

10. Tetap Berprasangka Baik Kepada Allah SWT

Tips yang terakhir ini sangat mujarab sekali jika ingin hidup bahagia, berpikir positiflah bahwa kita berada di jalan yang benar karena Allah selalu memberikan kebaikan. Dari Anas ra sesungguhnya Nabi SAW, masuk untuk menemui seorang pemuda yang sedang sakaratul maut, maka Rasulullah SAW bersabda,

“Bagaimana keadaanmu?” Pemuda itu berkata “Ya Rasulullah, aku mengharapkan rahmat Allahd an aku sangat takut akan dosau.” kemudian Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah takut dan roja berkumpul dalam hati seorang hamba dalam keadaan seperti ini kecuali Allah akan memberikan kepadanya apa-apa yang diharapkannya, dan akan memberiakn keamanan kepadanya dari perkara yang ditakutinya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, al-Mundziri berkata, “Hadits ini sananya hasan”).