7 Negara Tanpa Malam Hari, Bagaimana Bisa?

7 Negara Tanpa Malam Hari, Bagaimana Bisa?
jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com

Seruni.id – Kamu pernah mendengar istilah midnight sun alias matahari di tengah malam? Istilah ini kerap digunakan untuk mendeskripsikan tentang sebuah fenomena, di mana matahari terus bersinar meski waktu sudah menunjukkan tengah malam. Fenomena unik ini, terjadi setiap tahun di musim pada pada tujuh negara di dunia. Makanya negara tersebut dijuluki sebagai negara tanpa malam hari. Biasanya, matahari mencapai pundaknya di bulan-bulan musim panas setiap tahun.

7 Negara Tanpa Malam Hari, Bagaimana Bisa?
inews.id

Namun, selama bulan-bulan khusus ini, semua wilayah di sekitar sisi utara Lingkaran Arktik mengalami sinar matahari hingga 24 jam sehari. Oh ya, intensitar matahari tengah malam bervariasi dari satu tempat ke tempat laim. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi hal ini, mulai dari kedekatan dengan kutub bumi serta adanya awan dan kabut. Lantas, negara mana saja yang dijuluki sebagai negara tanpa malam hari? Simak berikut ini, yuk!

 

1. Norwegia

Negara yang terletak di lingkar Arktik alias lingkaran kutub yang berada di ujung bumi paling utama ini, dijuluki sebagai “Negeri Matahari Tengah Malam” atau negara tanpa malam hari. Fenomena ini terjadi mulai dari bulan Mei hingga akhir Juli. Dalam periode tersebut, sinar matahari akan memancakan cahayanya ke seluruh penjuru negeri selama kurang lebih 20 jam.

2. Kanada

Negara tanpa malam hari berikutnya adalah Kanada. Dua kota di Kanada, yakni Yukon dan Nunavut menjadi dua kota yang kerap mengalami siang hari yang cukup panjang, terlebih selama musim panas terjadi. Masyarakat di sana, tidak bisa merasakan matahari terbenam dan malam datang ketika musim panas. Matahari akan ada sepanjang hari mulai dari bulan Juni hingga Agustus.

 

3. Islandia

Islandia tidak hanya terkenal akan pamornya sebagai negara yang indah, tapi juga merupakan salah satu pulau terbesar di Eropa setelah Inggris Raya. Pada periode 10 Mei hingga Juli, matahari akan berada di langit sepanjang waktu dan membuat Islandia seolah tidak pernah mengalami malam hari.

 

4. Alaska

Walaupun negara ini tampak berada di bawah naungan kegelapan pada musim dingin, rupanya negeri ini menyimpan pemandangan yang indah dan mencengangkan ketika matahari mulai menyingsing. Selama periode akhir Mei sampai akhir Juli, tak sedikit turis yang bertandang untuk menikmati pemandangan yang memukai tanpa batas karena matahari tidak akan terbenam. Itulah sebabanya mengapa Alaksa mendapatkan julukan sebagai negara tanpa malam hari.

 

5. Swedia

Negara tanpa malam hari selanjutnya adalah Swedia. Swedia termasuk negara yang memiliki tempratur cukup hangat. Di awal bulan Mei hingga akhir Agustus, matahari di cakrawala Swedia akan tenggelam sekitar tengah malam dan terbit kembali pada pukul setengah lima pagi.

 

6. Finlandia

Finlandia juga termasuk salah satu negara tanpa malam hari. Masyarakat di sana, akan sulit menemukan malam ketika musim panas tiba. Sebab, Finlandia berada di lingkar kutub, maka selama musim panas berlangsung, matahari akan terus bersinar selama 24 jam. Fenomena ini sama seperti di Norwegia karena mengalami midnight sun. Banyak juga turis datang ke Finlandia pada musim dingin untuk menikmati keindahan aurora.

 

7. Greenland

Pada akhir Mei hingga akhir Juli di Greenland, matahari tidak akan terbenam. Selama periode ini, sinar lembut dan hangat dari matahari di dataran rendah membuat pemandangan di sekitarnya tampak seperti mimpi; gunung es dan puncak bukit bermandikan warna merah muda, ungu, kuning dan merah. Kota paling utara, Qaanaaq, adalah tempat terbaik untuk menyaksikan matahari tengah malam.

Bagaimana Cara Menentukan Waktu Beribadah di Negara Tersebut?

Lantas, bagaimana umat Islam dapat menentukan waktu beribadah jika tenagh berada di negara tanpa malam? Khususnya pada waktu magrib, isya, dan subuh, yang ditandai dengan terbit dan tenggelamnya matahari.

Sebagaimana keputusan Majelis Ulama Besar Arab Saudi yang dikutip dari laman islamqa.info, ada dua putusan yang dikeluarkan.

  • Pertama: Barang siapa yang bertempat tinggal di negara-negara yang siang dan malamnya berjarak dengan ditandai terbit dan terbenamnya matahari, termasuk negara yang siangnya berlangsung lama pada musim panas, dan berlangsung sebentar pada musim dingin, maka wajib mendirikan salat pada waktu-waktu yang sudah ditentukan oleh syariat.
  • Kedua: Barang siapa yang bertempat tinggal di negara-negara yang mataharinya tidak terbenam selama musim panas, dan tidak terbit pada musim dingin, atau di negara-negara yang siangnya selama enam bulan, dan malamnya selama enam bulan, maka wajib bagi mereka mendirikan salat lima waktu dalam 24 jam. Dan hendaknya memperkirakan batasan waktu masing-masing waktu salat dengan menyesuaikan waktu salat negara tetangga.

Baca Juga: 6 Kota Paling Sepi di Indonesia, Di Mana Saja?