Alisya Mellynar, Mahasiswa Unair yang Raih Medali Emas di Cabor Wushu

Mahasiswa Universitas Airlangga, Alisya Mellynar, berhasil meraih medali emas di perlehatan Sea Games, di Hanoi, Vietnam.
bola.com

Seruni.id – Mahasiswa Universitas Airlangga, Alisya Mellynar, berhasil meraih medali emas di perlehatan Sea Games, di Hanoi, Vietnam.

Mahasiswa D4 Pengobatan Tradisional, Fakultas Vokasi (FV) Unair itu, mendulang medali emas dari Cabang Olahraga (Cabor) wushu dengan kategori seni nomor taolu taijiquan putri pada Sabtu (14/5/2022) lalu di Hanoi Vietnam.

Kemenangan yang diraihnya, tentunya tak luput dari perjuangannya yang luar biasa. Meski awalnya ia tak percaya diri. Namun, berkat afirmasi positif dan perjuangannya, rasa tidak percaya diri pun dapat ia kalahkan.

“Saya sebelum masuk coba soft talk, ‘Alis yakin, Alis bisa, Alis bersih,’ udah ngulang-ngulang itu saja,” ucap Alisa dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (20/5/2022).

Melalui akun Instagramnya, Alisya, juga menuliskan kalimat-kalimat positif, terlebih dalam mencapai keinginannya meraih posisi terbaik di wushu.

“There would be a lot of obstacles when you decided to reach your dreams, but it doesn’t mean that you can’t make it happen,” tulisnya di Instagram-Nya, @alisyaa25.

Wanita asal Surabaya itu, mampu bertanding dengan tenang di hadapan para juri, hingga akhirnya ia berhasil meraih poin 9,71.

“Poin yang melebihi ekspektasi. Karena ini debutan saya di pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara,” terangnya.

Alisya Mellynar berkisah, bahwa dirinya ingin sekali mengikuti jejak seniornya. Maka dari itu, sebelum berlaga di SEA Games, ia memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Salah satunya dengan cara berkonsultasi mengenai penampilannya.

“Pengin banget nerusin prestasi mantan atlet wushu taolu Lindswell Kwok,” ujar Alisya.

Setelah berkonsultasi, ia pun mendapatkan masukkan dari para seniornya, salah satunya adalah Lindswell Kwok. Masukkan tersebut pun tentu membuatnya siap dari segi mental.

Ternyata, Alisya Mellynar dikenal sebagai perempuan yang berprestasi. Sebelum berhasil menyabet medali emas di ajang SEA Games, ia telah meraih deretan prestasi lainnya, baik nasional maupun internasional.

Mulai dari Kejurnas Wushu Junior dan Senior di Semarang 2017, Piala Presiden dan Piala Raja Sultan Hamengkubuwono X di Daerah Istimewa Yogyakarta 2018, hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Merauke, Papua 2021.

Bahkan, ia berhasil mendapat satu emas dan satu perak pada ajang International Borneo Martial Arts Open, Sibu, Malaysia 2017. Kemudian memperoleh dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships, Burgas, Bulgaria 2018.

Dukungan dari Pihak Unair

Menanggapi prestasi itu, beberapa tokoh memberikan apresiasi tinggi. Tak terkecuali Ketua IKA Unair Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, Msi.

Sementara itu, Wakil Dekan I FV Unair Dr Tika Widiastuti SE MSi menegaskan bahwa mahasiswa Fakultas Vokasi tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga non-akademik. Adapun beragam dukungan dari Unair untuk peningkatan prestasi mahasiswa.

“Kami memiliki tim Pendamping Mahasiswa (TPM) yang bertugas mendampingi, membina, dan mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa bersama pembina Ormawa,” tuturnya.

Bukan hanya dukungan moral yang diberikan oleh pihak Unair, tetapi mereka juga mendukung dari segi materi, dan sejumlah kemudahan lainnya. Seperti alokasi anggaran pemberian insentif sebagai bentuk stimulus mahasiswa mengukir prestasi hingga regulasi jadwal kuliah.

“Regulasi jadwal kuliah dan ujian-pun secara khusus kami berikan untuk mahasiswa atlet,” tutup wakil dekan I Unair itu.

Baca Juga: Ardian Hafidz Annafi, Anak Kuli Bangunan yang Diterima di 7 Kampus Bergengsi