Ardian Hafidz Annafi, Anak Kuli Bangunan yang Diterima di 7 Kampus Bergengsi

Ardian Hafidz Annafi, Anak Kuli Bangunan yang Diterima di 7 Kampus Bergengsi
detik.com

Seruni.id – Nama Ardian Hafidz Annafi tengah menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya, siswa SMA Pradipta Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah ini, berhasil lolos di tujuh kampus bergengsi di dunia.

Ardian Hafidz Annafi, Anak Kuli Bangunan yang Diterima di 7 Kampus Bergengsi
riaubisa.com

Menjadi Kabar yang Membahagiakan

Ardian Hafidz Annafi merupakan siswa yang berasal dari keluarga sederhana. Di mana, sang ayah, Mardiyono (48) sehari-hari berprofesi sebagai pekerja bangunan. Sementara ibunya, Yuni Puji Astuti (43) membuka usaha laundry di rumahnya.

Kabar diterimanya Ardian di tujun kampus kenamaan itu, tentu menjadi kabar membahagiakan bagi orangtuanya. Mereka merasa bangga atas apa yang diraih oleh sang anak. Saat mendapatkan kabar tersebut, keduanya pun tak kuasa membendung air mata bahagianya.

Sang ibu mengaku, baru tahu anaknya diterima di tujuh universitas top dari grup WhatsApp milik orangtua siswa SMA Pradipta Dirgantara, pada Jumat (13/5/2022).

“Saya langsung terharu. Senang gembira. Alahmdulillah anak saya diterima di luar negeri,” ujarnya.

Menurut penuturan sang ibu, Ardian Hafidz Annafi hanya mendaftar di satu kampus saja. Namun, beberapa universitas lain juga merasa tertarik untuk menjadikannya sebagai mahasiswa.

“Jadi daftarnya itu satu. Yang di UBC (University of British Columbia) tapi kemudian 6 universitas lainnya melamarnya jadi mahasiswa,” kata Yuni.

Meski ia menjadi rebutan di enam kampus bergengsi itu, tapi Ardian tetap memutuskan untuk mengambil pilhan pertamanya di UBC dengan konsentrasi ilmu sains.

Adapun ketujuh kampus tersebut di antaranya adalah, University of Toronto, University of British Columbia, dan The University of Western Australia. Kemudian Wageningen University, University of Otago dan Curtin University, dan Victoria University of Wellington.

Ia tak perlu memusingkan lagi soal biaya. Sebab, biaya kuliahnya akan ditanggung oleh Kemendikbudristek. Sang ibu mengaku tak pernah memaksakan anaknya untuk belajar. Namun, ia yang memahami anaknya lebih suka belajar dibanding bermain akhirnya berusaha menyisihkan uang untuk memanggil guru privat di rumah.

“Karena dia suka belajar. Saat SD kemudian saya panggilkan les privat matematika dan bahasa Inggris,” jelasnya, Minggu (15/5/2022).

 

Punya Kebiasaan Bangun Sebelum Subuh

Lebih lanjut, Yuni juga mengakui jika anaknya lebih suka membaca buku sejak masih kecil. Selain mengupayakan kesukaan sang buah hati, Yuni juga tak lupa mendoakan Ardian setiap malam.

“Setelah sholat tahajud. Saya doakan kedua anak saya supaya menjadi anak Sholeh dan Sholihah,” ucapnya.

Ternyata Ardian punya kebiasaan yang dilakukan sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar hingga saat ini, yakni selalu bangun lebih awal sebelum memasuki waktu subuh. Ia pun mengikuti jejak sang ibu untuk melakukan salat tahajud. Ardian pun melanjutkan kesibukan dengan membaca novel dan buku-buku lain.

Sementara itu, Insani atau guru agama Ardian sewaktu SD mengatakan Ardian merupakan sosok siswa berprestasi sekaligus siswa yang taat dalam beragama. Dia pun melihat anak didiknya itu tak pernah meninggalkan sholat Dhuha.

Baca Juga: Kisah Anak Sopir Angkot, Balas Hinaan Tetangga dengan Prestasi

“Apalagi saat jelang ujian dulu. Saya tanya, ternyata selain sholat Dhuha, Hafidz (sapaan Ardian) juga sholat malam juga,” ungkapnya.