Apa itu Kleptomania? Begini Penjelasannya

Apa itu Kleptomania? Begini Penjelasannya
tikvahlake.com

Seruni.id – Beberapa waktu belakangan ini, viral sebuah kasus di mana seorang wanita pengguna mobil Mercy mencuri sejumlah cokelat di sebuah minimarket di Sampora, Cisauk, Tangerang. Tak sedikit warganet yang mengaitkan aksi tak terpuji itu sebagai perilaku keptomania. Lantas, apa sih kleptomania itu? Apa bedanya dengan mencuri? Berikut Seruni telah merangkum penjelasannya untukmu.

 

Apa yang Dimaksud Kleptomania?

Apa itu Kleptomania? Begini Penjelasannya
mumbaimirror.indiatimes.com

Mungkin banyak sekali dari kita yang masih bertanya-tanya tentang kleptomania atau klepto. Jadi, sebenarnya, kleptomania adalah sebuah gangguan yang membuat penderitanya sulit menahan diri dari keinginan untuk mengambil apa yang bukan miliknya. Biasanya, mereka yang menderita kondisi ini tak memandang tempat yang akan ia curi. Entah itu di tempat umum atau mengutil di rumah teman-temannya.

Kleptomania termasuk ke dalam kelompok gangguan kendali impulsif, yaitu gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit mengendalikan emosi dan perilaku. Umumnya, kondisi ini muncul di usia remaja. Tapi tak menutup kemungkinan juga terjadi setelah dewasa. Kondisi ini tentu saja membuat penderitanya terganggu secara emosional. Jika terus dibiarkan, penderita kleptomania bisa mengalami gangguan mental serius, terjerat hukum, hingga berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

 

Apa Penyebabnya?

Apa itu Kleptomania? Begini Penjelasannya
mind.help

Hingga kini, penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan kondisi ini terkait dengan gangguan pada senyawa kimia di otak, seperti:

  • Penurunan kadar serotonin, yaitu senyawa kimia yang ada di otak, yang berperan dalam mengatur emsi dan suasana hati.
  • Ketidakseimbangan sistem opioid otak yang menyebabkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan.
  • Gangguan pelepasan dopamin, yaitu senyawa kimia otak yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan.

 

Faktor Risiko Kleptomania

Apa itu Kleptomania? Begini Penjelasannya
health.detik.com

Kleptomania termasuk gangguan emosi dan perilaku yang jarang terjadi. Meski demikian, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami hal tersebut, di antaranya:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat kleptomania, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
  • Menderita gangguan mental lain. Seperti depresi, bipolar, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian.

 

Gejala yang Ditimbulkan

Kleptomania memiliki sejumlah gejala khusus, yang menjadi pembeda antara mencuri karena klepto dan pencurian kriminal. Di antaranya:

1. Tidak Dapat Menolak Dorongan untuk Mencuri

Penderita klepto biasanya tak bisa menahan dirinya untuk mengambil apa yang bukan miliknya. Sekalipun apa yang diambilnya tidaklah bernilai atau tidak dibutuhkan olehnya. Inilah yang membedakan klepto dengan pencurian kriminal. Di mana pencurian kriminal biasanya akan mengambil barang bernilai tinggi untuk kepentingan pribadinya.

2. Ada Rasa Cemas Saat Mencuri

Sama seperti pencurian kriminal, penderita kleptomania juga merasa cemas dan tegang saat melakukan aksinya itu. Namun, setelah berhasil, ia akan merasa senang dan puas. Tapi, mereka juga akan merasa malu, menyesal, dan takut tertangkap. Meski ada perasaan demikian, mereka tetap tidak bisa menahan dirinya untuk mengulangi kembali perbuatan tersebut.

3. Melakukan Aksinya Secara Spontan

Pelaku pencurian kriminal, biasanya akan menyusun rencana sebelum melakukan aksinya. Namun, berbeda dengan penderita kleptomania, mereka akan mencuri secara spontan.

4. Tidak Menggunakan Barang yang Dicuri

Hal ini juga yang menjadi pembeda antara pencurian kriminal dan kleptomania. Di mana biasanya pencurian kriminal akan menggunakan atau menjual barang yang ia ambil demi kepentingan pribadi. Namun, tidak dengan penderita kleptomania, mereka tidak akan memakai barang yang diambil. Lagi-lagi ini dilakukan hanya untuk kepuasan tersendiri saja.

5. Tidak Mencuri Karena Balas Dendam

Pencurian yang dilakukan penderita, tidak berhubungan dengan delusi atau halusinasi. Mereka juga tidak mencuri hanya karena luapan kemarahan atau balas dendam semata.

6. Melakukannya di Tempat Umum

Penderita kleptomania cenderung memilih untuk mencuri di tempat-tempat umum, seperti toko atau supermarket. Pada sebagian kasus, penderita kleptomania juga bisa mencuri di tempat ramai dari teman atau kenalannya, seperti ketika sedang berada di suatu pesta.

Apabila mengalami gejala seperti di atas, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter. Akan tetapi, di kebanyakan kasus, penderita kleptomania enggan mencari pengobatan karena takut diproses secara hukum.

Namun sebaiknya, kamu tidak perlu khawatir, karena dokter tidak akan melaporkan hal tersebut, justru akan membantumu dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

Baca Juga: Pergoki Wanita yang Mencuri Cokelat, Pegawai Alfamart Justru Minta Maaf?

Jangan menghakimi dan menyalahkan mereka yang diduga menderita klepto. Sebaiknya yakinkan mereka bahwa perilaku tersebut termasuk gangguan mental dan ajak mereka untuk konsultasi dengan dokter.