Berita  

Fajri Pria di Tangerang Berbobot 300 Kg, Begini Awal Mulanya

Fajri Pria di Tangerang Berbobot 300 Kg, Begini Awal Mulanya
kumparan.com

Seruni.id – Muhammad Fajri, warga Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, kini hanya bisa berbaring di tempat tidur. Ia kesulitan beraktivitas lantaran berat badannya yang hampir 300 kilogram (kg).

Karena masalah berat badannya yang cenderung berlebih, membuatnya tak mampu melakukan pekerjaan ringan. Bahkan, hanya sekadar bangun dari tempat tidur dan duduk pun ia tak mampu melakukannya.

Semula, pria berusia 27 tahun itu memiliki berat badan 120 kilogram. Namun, delapan bulan terakhir, berat badannya mengalami kenaikan hingga 280 kilogram.

Menurut penuturan dari tetangganya, Rahman, pola makan Fajri seperti biasa, hanya memang tidak ada pergerakan sama sekali yang dilakukan oleh Fajri.

“Dia makannya tiga sampai empat kali, porsi biasa, kita tahu karena suka cek juga kalau pesan makanannya datang. Tapi memang karena kesulitan jalan jadi ya di kasur aja, ibunya juga susah bantu, karena berat,” jelasnya.

Tertimpa Musibah saat Mengendari Sepeda Motor

Ibunya, Riwati (55) pun menceritakan kronologi awal mula Fajri tidak bisa beraktivitas. Sang anak yang sempat bekerja sebagai biro jasa itu, tertimpa musibah saat dirinya mengendari sepeda motor. Sejak insiden tersebutlah, Fajri mulai sakit-sakitan hingga berat badannya naik drastis dan tak bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

“Kira-kira jatuhnya setahun lalu, pada luka-luka. Habis itu udah enggak bisa aktivias, katanya ada penyakit dalam,” jelas sang bunda.

Selama ini, ia tak membawa sang anak untuk berobat ke rumah sakit, lantaran terkendala biaya. Terlebih, selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, ia masih sering dibantu warga sekitar. Seperti membeli token listrik, hingga membayar air ke kantor PDAM atau ritel terdekat. Tak jarang, para tetangga pun sering berkirim makanan untuk mereka.

Beruntungnya, saat ini pria berbobot 300 kg itu telah mendapatkan perhatian dan dibantu untuk menjalani pengobatan. Meski saat melakukan evakuasi, sebagian bangunan rumah harus dikorbankan atau dibobok.

Riwati berharap, sang anak bisa segera sembuh dan beraktivitas normal seperti biasa. Sehingga bisa membantunya untuk mencari nafkah. Sebab, mereka hanya tinggal berdua di rumah tersebut setelah sebelumnya sang ayah meninggal dunia satu tahun terakhir.

“Saya tinggal berdua, bapaknya udah meninggal. Semoga bisa jalan lagi bantu cari duit sama saya,” harapnya.

Dirujuk ke RSCM

Sebelumnya, Fajri mendaptkan perawatan di RSUD Tangerang, namun kini dirinya telah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Jumat (9/6/2023). Proses evakuasi berjalan dramatis, pria berbobot 300 kg itu harus dievakuasi menggunakan alat bantu forklift.

Selain dibantu oleh petugas dari pihak rumah sakit, proses evakuasi juga dibantu oleh para petugas dari pemadam kebakaran. Pada proses penurunan berat badan, Fajri akan lebih dulu mendapatkan penanganan mengenai infeksi kaki akibat luka, yang dilanjutkan dengan proses diet.

Baca Juga: