4 Cara Bijak Menghadapi Pasangan yang Boros

blog.cypruscu.com

Seruni.id – Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai pasangan, kita harus bisa melengkapi kekurangan mereka, karena kelebihan tentu lebih mudah untuk diterima, ya? Namun, ada kekurangan yang juga bisa kita upayakan agar berubah menjadi lebih baik, salah satunya seperti kebiasaan menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang apa kurang penting, yang mungkin kerap dilakukan oleh pasangan kamu. Lantas, seperti apa cara bijak menghadapi pasangan yang boros? Berikut 4 cara di antaranya versi Seruni:

Related image
frumtastic.com

Ajak Diskusi Serius

Ketika hobi belanja pasanganmu sudah mendarah daging dan sulit untuk dihentikan, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasangan yang boros adalah dengan mengajaknya bicara serius.

Sampaikan bahwa apa yang dilakukannya selama ini sudah melebihi batas wajar, tekankan juga bahwa masih ada banyak keperluan penting yang seharusnya lebih diutamakan, daripada hanya memuaskan hasrat belanjanya.

Upayakan agar pasangan mengerti bahwa kebiasaan buruk yang satu ini dapat menjerumuskan rumah tangga kalian di masa yang akan datang, jika tidak segera diubah.

Namun, pertimbangkan juga cara yang akan kamu lakukan untuk mengoreksi kekurangan pasangan yang satu ini. Jangan sampai membuatnya tersinggung yang semakin memperkeruh suasana. Sebab, yang paling tahu cara tepat untuk menghadapi pasanganmu adalah dirimu sendiri.

Buat Kesepakatan

Jika kamu sudah berhasil menghadapi pasangan yang boros sehingga ia lebih membatasi keinginan belanjanya, maka ini saatnya untuk kalian berdua membuat kesepakatan bersama.

Misalnya dengan berusaha untuk menggunakan dana sesuai batas kebutuhan, tidak berlebihan, terlebih sampai menggunakan anggaran keperluan satu untuk keperluan lainnya. Tanamkan dalam diri kamu dan pasangan untuk lebih mendahulukan kebutuhan yang penting.

Jika memang ingin memanjakan diri dengan berbelanja, atau menggunakan untuk hal lain yang sebenarnya tidak tercantum dalam anggaran, sebaiknya lakukan setelah semua kebutuhan primer terpenuhi.

Jangan sampai karena kebablasan dalam berbelanja yang tidak terlalu penting, justru membuat kalian mengesampingkan kebutuhan yang seharusnya didahulukan.

Membuat komitmen bersama seperti ini, secara tidak langsung dapat lebih mengatur hasrat berbelanja pasangan yang boros. Jadi, kamu dan pasangan pun akan semakin disipilin dalam mengelola keuangan rumah tangga.

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah

Pentingnya Anggaran Keuangan

Kamu tahu alasan terbesar mengapa seseorang bisa sangat boros? Biasanya, karena tidak memiliki anggaran pengeluaran dan pemasukan yang rinci. Akibatnya, ia jadi kurang mempertimbangkan jumlah pengeluaran yang sesuai dengan pemasukannya.

Maka, mulai sekarang kalian perlu membuat anggaran keuangan yang mencakup kebutuhanmu dan pasangan setiap bulannya.

Bantu juga pasangan membuat rincian anggaran, mulai dari hal kecil hingga besar, meliputi uang makan, uang bensin atau ongkos untuk ke kantor, uang belanja keperluan rumah tangga, sampai uang untuk kebutuhan penting lainnya.

Jangan lupa sisihkan juga beberapa persen dari pendapatan untuk sedekah dan mengisi tabungan jangka panjang. Setelah itu, rutinlah mencatat berapa pengeluaran harian beserta keterangannya.

Karena dengan membuat anggaran keuangan yang jelas, kalian punya gambaran berapa dana yang boleh dikeluarkan, berapa yang telah dikeluarkan, dan sejauh mana batasan pengeluaran setiap bulannya.

Tegur

Kamu pasti sadar jika perubahan bukanlah hal yang mudah, apalagi menyangkut keuangan. Maka, untuk menghadapi pasangan yang boros dengan bijak, saat sesekali ia masih sulit menahan sifat borosnya yang wajar terjadi di awal proses perubahan.

Sebagai pasangan yang baik, tetap dampingi dia, dan jangan segan untuk mengingatkannya ketika sudah dirasa berlebihan dalam menggunakan dana bulanan.

Atau jauh lebih baik jika kalian berdua mau sama-sama menerapkan hukuman saat sengaja atau tanpa sengaja melanggar aturan. Hukuman yang dibuat pun sebaiknya masih berhubungan seputar keuangan.

Contoh seperti mengurangi jatah belanja di bulan berikutnya demi mengganti kelebihan pengeluaran di bulan ini, atau hal yang lain yang paling pas diterapkan dalam rumah tangga kalian. Karena saat kalian bisa terus disiplin, tentu akan sukses membatasi keinginan belanja yang berlebih.

Related image
blog.eztaxreturn.com

Selamat mencoba, dan jangan lupa selipkan cinta dan kasih selalu dalam pernikahan kalian, ya. Agar masalah apa pun yang datang, bisa diselesaikan tanpa satu sama lain merasai digurui dan dihakimi.