Sehat  

5 Gangguan Kesehatan Akibat Patah Hati

6 Gangguan Kesehatan Akibat Patah Hati
health.detik.com

Seruni.id – Siapa yang saat ini sedang patah hati? Rupanya patah hati dapat menyebabkan gangguan kesehatan, loh. Untuk mengetahui lebih jauh apa saja gangguan kesehatan akibat patah hati, simak ulasan yang telah Seruni rangkum berikut ini, yuk!

6 Gangguan Kesehatan Akibat Patah Hati
womantalk.com

Mungkin hampir setiap orang pernah mengalami patah hati. Namun, patah hati tak melulu soal putus cinta dengan pasangan, tapi juga bisa terjadi karena seseorang ditinggalkan orang yang ia sayang, seperti sahabat atau keluarga. Patah hati bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang cukup merugikan.

Namun sayangnya, banyak orang yang tak menyadari hal ini, karena mereka terlalu fokus dengan rasa sedih yang dirasakannya. Biasanya kalau sudah seperti ini, inginnya tidur-tiduran seharian dan rehat dari aktivitas. Padahal, sebenrnya tubuh saat itu sedang terganggu. Apa saja sih gangguan kesehatan akibat patah hati?

1. Sindrom Patah Hati

Menurut American Heart Association, ketika seseorang berada di bawah stress berat, seperti patah hati. Hal ini membuat jantung akan membesar untuk sementara, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik. Sementara, fungsi bagian jantung lainnya bekerja dengan sangat baik, bahkan bisa berkontraksi dengan sangat kuat.

Namun, kamu perlu waspada. Sebab, kondisi ini bisa menyebabkan gagal otot jantung jangka pendek yang parah. Biasanya kondisi ini disebut sebagai kardiomiopati induksi stres, tapi lebih sering disebut dengan ‘Sindrom patah hati’. Meski demikian, kamu tak perlu khawatir, karena kondisi ini sangat jarang terjadi dan mudah diatasi.

Sebuah studi di Jepang pada 2014 memperkirakan hanya ada 2% kasus sindrom patah hati di dunia yang diikuti oleh masalah koroner akut. Studi tersebut menemukan bahwa sindrom patah hati cenderung lebih memengaruhi wanita daripada pria, dengan laporan kasus mencapai 80 persen hingga saat penelitian dilakukan.

2. Memicu Munculnya Jerawat dan Rambut Rontok

Stres yang diakibatkan patah hati sudah terbukti secara ilmiah dapat memicu sejumlah masalah, seperti munculnya jerawat hingga mengalami kerontokan pada rambut. Sebagaimana studi tahun 2007 yang pernah dimuat oleh The New York Post, menyatakan sebanyak 23% kasus peradangan pada wajah dipicu oleh stres, termasuk karena patah hati.

Melansir dari laman HelloSehat, Daniel K. Hall-Flavin, M.D, seorang konsultan kesehatan, turut memaparkan kondisi yang bisa terjadi akibat patah hati, yaitu rambut rontok. Ini karena hormon stres mampu melonggarkan folikel rambut secara bertahap, sehingga memicu rontok saat disisir atau dikeramasi.

3. Insomnia

Tak sedikit dari mereka yang sedang patah hati mengalami insomnnia. Hal ini karena pikiran yang kalut dan disertai dengan kecemasan, hingga sulit untuk tidur. Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, insomnia bisa memicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

4. Tekanan Darah Tinggi

Gangguan kesehatan akibat patah hati berikutnya dapat menyebabkan darah tinggi. Hal ini bisa saja terjadi, apalagi kalau kamu memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sebab, peningkatan darah dalam waktu singkat bagi orang-orang dengan kondisi tersebut dapat memicu terjadinya krisis hipertensif yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, sulit bernapas, hingga mimisan. Namun, kalau kamu tidak punya riwayat darah tinggi, kamu tidak perlu terlalu khawatir. Karena stres saja belum bisa dipastikan sebagai penyakit darah tinggi kronis.

5. Meningkatnya Asam Lambung

Produksi hormon stres atau kortisol yang meningkat dapat memicu penurunan nafsu makan. Sebab, hormon ini akan menghambat aliran darah masuk ke saluran pencernaan. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat dan perut akan terasa tidak nyaman.

Baca Juga: 19 Cara Mengobati Patah Hati, Dijamin Sukses Move On!

Ternyata gangguan kesehatan akibat patah hati cukup mengerikan, ya. Mulai sekarang jangan lagi meremehkan masalah ini karena bisa berdampak sangat serius. Jika ada temanmu yang sedang patah hati, sebaiknya bantulah ia dengan menghiburnya agar kesedihan tidak berlarut.