10 Hadist Kebersihan yang Wajib Diketahui Setiap Muslim

10 Hadist Kebersihan yang Wajib Diketahui Setiap Muslim
tangerangnews.com

Seruni.id – Kebersihan adalah sebagian dari iman, hal ini benar adanya, bahkan dijelaskan dalam sebuah hadist kebersihan. Apalagi, menjaga kebersihan itu hal yang wajib bagi setiap orang dan juga perintah Allah SWT kepada umatnya. Kebersihan memang menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari Islam.

10 Hadist Kebersihan yang Wajib Diketahui Setiap Muslim
artikel.rumah123.com

Menjaga kebersihan bukan hanya dianggap sebagai kebiasaan baik, melainkan juga menjadi ritual bagi umat Muslim. Seluruh umat Muslim diharuskan untuk selalu dalam keadaan bersih, terlebih ketika hendak melaksanakan ibadah. Misalnya, berwudhu sebelum salat atau mandi wajib saat dalam keadaan hadas besar.

Allah SWT begitu menyukai kebersihan. Maka dari itu, Allah SWT meminta umatnya untuk selalu menjaganya. Bahkan, hal ini tertuang dalam hadist kebersihan, loh. Berikut Seruni telah merangkum beberapa hadist kebersihan yang harus umat Muslim tahu. Dan kamu juga bisa mengajarkannya kepada anak, loh. Yuk disimak!

Kumpulan Hadist Kebersihan

Berikut macam-macam hadist kebersihan dalam bahasa Arab maupun latin, yang mengatur tentang kebersihan secara menyeluruh bagi umat Islam.

1. Hadist Tentang Kebersihan

Mengutip dari Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al Ghazali, Nabi SAW menjadikan kebersihan sebagian dari iman. Beliau bersabda,

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

“Thuhuru syathru al iimaani.”

Artinya: “Kesucian itu adalah setengah dari iman.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lainnya, Aisyah Radhiallahu Anha menyebutkan bahwa, Rasulullah pernah bersabda yang artinya:

“Agama itu dibangun berasaskan kebersihan.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW juga pernah berkata, untuk membersihkan segala sesuatu karena Islam dibangun atas kebersihan.

تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ

Artinya: “Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Ta’ala membangun Islam ini di atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih.” (HR. Ath-Thabrani).

Selain menambah keimanan kita kepada Allah SWT, menjaga kebersihan juga bisa mendatangkan banyak manfaat. Misalnya, dijauhkan dari segala penyakit sehingga kita lebih sehat dan nyaman dalam menjalani aktivitas dan ibadah kepada Allah SWT.

2. Allah Menyukai Kebersihan

Mengapa kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan? Sebab, kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang Allah SWT sukai. Hal ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadist kebersihan berikut ini:

عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ

“An sa’dibni abi waqqasin ‘an anihi ‘aninnabiyyi sallallahu ‘alaihi wa sallama innallaha tayyibun yuhibbuttayyiba nadifun yuhibbunnadifa karimun yuhibbulkarama jawadun yuhibbuljawada fanaddifu afnaitakum.”

Artinya: “Dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam: ‘Sesunguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia (Allah) Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia (Allah) Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi).

3. Kebersihan Mendatangkan Pahala

Melalui hadist kebersihan, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan. Mulai dari kebersihan tubuh, pakaian, pun lingkungan.

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami Yahya bahwa Zaid telah menceritakan kepadanya, bahwa Abu Sallam telah menceritakan kepadanya dari Abu Malik al-Asy’ari dia berkata:

“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ‘Bersuci adalah setengah dari iman, alhamdulillah memenuhi timbangan, subhanallah dan alhamdulillah keduanya memenuhi, atau salah satunya memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, kesabaran adalah sinar, dan Al-Qur’an adalah hujjah untuk amal kebaikanmu dan hujjah atas amal kejelekanmu. Setiap manusia adalah berusaha, maka ada orang yang menjual dirinya sehingga membebaskannya atau menghancurkannya.” (HR. Muslim nomor 328).

Berdasarkan hadist kebersihan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa kebersihan tidak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga bernilai pahala dari Allah SWT. Bahkan, dalam hadist kebersihan di atas juga disebutkan, bahwa bersuci adalah bagian dari iman. Itu artinya, keimanan seseorang akan menjadi lengkap, jika seseorang tersebut dapat menjaga kebersihan.

4. Rasulullah Akan Melaknat Seseorang yang Tidak Menjaga Kebersihan

Kita sangat dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dan dilarang keras untuk mengotorinya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Barzah radhiayallahu ‘anhu, ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang hal yang bisa bermanfaat jika dilakukan. Kemudian, Rasul pun menjawab, “Singkirkanlah kotoran dari jalan kaum muslimin.”

Dari hadist kebersihan di atas, dapat kita simpulkan, bahwa sebagai kaum muslimin, hendaknya kita selalu menjaga tempat tinggal serta lingukungan di mana pun kita berada. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist kesehatan berikut ini:

“Bersihkanlah halaman rumah kalian karena orang-orang Yahudi tidak suka membersihkan halaman rumah mereka”. (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath, 4/231, dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no.236).

Bahkan, dalam hadist kebersihan lainnya, Rasulullah pun mengahak umatnya agar menjauhi dua perkara yang akan dilaknat,

“Takutlah terhadap dua perkara yang penuh laknat! Para sahabat bertanya, ‘Apa dua perkara laknat itu wahai Rasulullah?’ Rasul bersabda, ‘Yaitu yang buang hajat di jalan umum atau di halaman mereka’.”

5. Hadist Kebersihan Lingkungan Sekitar

Dalam sebuah Fiqih Thaharah karya Ibnu Abdullah, Rasulullah mengatakan bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran berupa surga, bagi umatnya yang membersihkan pohon di jalanan. Adapun bunyi dari hadist kebersihan tersebut sebagai berikut:

مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ

Artinya: “Ada seorang lelaki yang membuang dahan pohon yang menghalangi jalan, lalu ia berkata, ‘Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini agar tidak menganggu dan menyaiki kaum muslimin’, Maka Allah pun memasukkannya ke surga.” (HR. Muslim).

6. Hadist Kebersihan Diri

Bukan hanya menjaga lingkungan saja, tapi kita juga harus menjaga kebersihan diri. Bahwasanya ada lima fitrah yang harus kita jaga kebersihannya, hal ini sebagaimana yang disebutkan Abu Hurairah radhiyallahu a’nu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada lima macam fitrah, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka, biasakanlah pada diri kita untuk menjaga kebersihan di atas, ya.

7. Hadist Kebersihan dan Kerapian Rambut

Rambut adalah mahkota yang patut kita jaga, mulai dari kebersihan hingga kerapiannya. Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan, bahwa kaum Muslim hendaknya memuliakan rambut dengan cara merawatnya.

“Siapa yang memiliki rambut, maka muliakanlah ia.” (HR. Abu Dawud).

Dalam hadist riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menegur orang dengan rambut yang mengembang dan jenggot yang tidak teratur. Melihat hal tersebut, Rasulullah pun melarangnya masuk masjid sampai orang tersebut merapikannya.

“Bukankah itu lebih baik daripada kalian datang dengan rambut mengembang, seperti (perawakan) setan.”

8. Hadist Kebersihan Gigi dan Mulut

Islam telah menunjukkan adanya perintah ataupun anjuran Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan gigi yang berbunyi:

“Sekiranya arahku tidak memberatkan umat mukmin, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak/ menggosok gigi setiap kali mereka akan mendirikan salat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

9. Hadist Kebersihan Masjid dan Mushola

Selain menjaga kebersihan lingkungan, penting sekali untuk kita menjaga kebersihan masjid dan mushola. Sebab, keduanya merupaka tempat yang dipakai untuk beribadah, sehingga harus bersih dari najis dan kotoran. Adapun bunyi hadist kebersiahn ini adalah sebagai berikut:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وسلم ببنيان المساجد في الدور ، وأمر أن تنظف وتطيب “. أخرجه أحمد في “المسند” (26386) ، وصححه الشيخ الألباني في السلسة الصحيحة (2724)

Artinya: “Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun masjid di perkampungan, memerintahkan untuk membersihkan dan memberi wewanggian.” (HR. Ahmad).

10. Hadist Kebersihan Ketika Hendak Salat

Sebelum melaksanakan salat Jumat, para laki-laki disunnahkan untuk mandi dan memakai wewangian. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّهَذَايَوْمُعِيدٍجَعَلَهُاللَّهُلِلْمُسْلِمِينَ،فَمَنْجَاءَإِلَىالْجُمُعَةِفَلْيَغْتَسِلْ،وَإِنْكَانَطِيبٌفَلْيَمَسَّمِنْهُ،وَعَلَيْكُمْبِالسِّوَاكِ

Artinya: “Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan salat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak).” (HR. Ibnu Majah).

Kebersihan di Dalam Islam

Kebersihan menjadi hal yang sangat penting di dalam Islam. Sebab, kebersihan mencakup aspek ibadah dan moral yang kerap disebut dengan istilah “Thaharah”, yang berarti bersuci alias terbebas dari kotoran dan najis. Di dalam Al-Qur’an, kata Thaharah diulang sebanyak 19 kali, yakni sebagai berikut:

  • Suci dari haid (Al Baqarah 2: 222)
  • Mensucikan atau mengangkat derajat maryam (Ali-Imran 3: 42)
  • Suci harta ( At-Taubah 9: 103)
  • Suci hati (Al-Ma’idah 5: 41)
  • Mensucikan diri dan menyempurnakan nikmat (Al-Ma’idah 5: 6)
  • Air untuk bersuci (Al-Anfal 8: 11)
  • Mengangkat derajat ahlul-bait (Al-Ahzab 33: 33)
  • Kesucian rumah Allah bai orang-orang yang melakukan tawaf (Al-Hajj 22: 26)
  • Suci pakaian (Al-Muddassir 74: 4)
  • Sucinya rumah Allah (Al-Baqarah 2: 125)
  • Orang-orang yang cinta bersuci (At-Taubah 9: 108)
  • Manusia-manusia yang disucikan (Al-A’raf 7: 83)
  • Air dari langit suci (Al-Furqan 25: 48), kemudian (An-Naml 37: 59), (Al-Insan 76: 31), (Al-Baqarah 2: 232), (Hud 11: 78), (Al-Ahzab 33: 53), (Al-Mujadalah 58: 12), (Ali-Imran 3: 55), (Al-Baqarah 2: 25), (Ali-Imran 3: 15), (An-Nisa 4: 57), (Abasa 80: 14), (Al-Bayyinah 98: 14), dan (Al-Waqi’ah 56: 79).

Istilah Kebersihan di Dalam Islam

Terdapat tiga istilah yang digunakan untuk kebersihan di dalam Islam. Adapun istilah tersebut adalah:

  • Nazafah (Nazif), adalah kebersihan tingkat pertama, seperti bersihnya dari kotoran, baik secara lahiriah yang bisa dibersihkan hanya dengan air.
  • Thaharah, secara bahasa kata Thaharah memiliki arti mensucikan yang mengandung arti sangat luas, di antaranya meliputi keberihan secara lahiriah dan bathiniah.
  • Tazkiyah, dan yang ketiga, yakni membersihkan diri dari sifat yang tercela dan memperbaiki diri menjadi sifat yang lebih terpuji.

Jadi, itulah kumpulan hadist kebersihan yang perlu kita tahu, dan wajib banget diajarkan kepada anak sedini mungkin. Setelah membaca artikel ini, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, ya. Mulai dari kebersihan diri, lingkungan, hingga membersihkan hati. Semoga bermanfaat!