Berita  

Kronologi Wanita Asal Jambi Jadi Korban Pernikahan Sesama Jenis

Kronologi Wanita Asal Jambi Jadi Korban Pernikahan Sesama Jenis
twitter.com/fashionkustyle

Seruni.id – Miris. Wanita asal Jambi menjadi korban pernikahan sesama jenis yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama Erayani yang mengaku sebagai pria.

Kronologi Wanita Asal Jambi Jadi Korban Pernikahan Sesama Jenis
twitter.com/fashionkustyle

Pernikahan mereka berjalan selama 10 bulan lamanya. Awalnya korban tak menaruh curiga pada suaminya itu. Sebab, segala cara dilakukan oleh Erayani untuk menutupi identitasnya agar rencananya berjalan dengan mulus.

Namun, berjalannya waktu, pihak keluarga menemukan banyak hal janggal dan merasa curiga pada Erayani. Sampai pada akhirnya, identitas Erani pun terungkap dan diketahui pulik.

Kronologi Pernikahan Wanita Asal Jambi

Lantas, seperti apa kisahnya? Kali ini Seruni telah merangkum kronologi wanita asal Jambi yang menjadi korban pernikahan sesama jenis berikut ini:

Kisah ini bermula pada 31 Mei 2021 silam. Di mana Sintia, (bukan nama sebenarnya) membuka sebuah aplikasi kencan asal Tiongkok, yakni Tantan, sebagaimana saran dari seorang teman.

Melalui aplikasi tersebut, ia berkenalan dengan seseorang pria bernama Petrus Gilbert Arrarif. Kala itu, Sintia melihat foto profil Erayani berpakaian layaknya seorang laki-laki yang berprofesi sebagai dokter.

Pelaku mengaku sebagai seorang mualaf yang hendak mencari pasangan hidup. Dengan berbekal identitas palsu dan mulut manis, ia berhasil mengajak Sintia bertemu. Saat itu, Sintia tak menaruh curiga sedikitpun dengan perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki itu.

Singkat cerita, pada 18 Juli 2021, Sintia pun menikah dengan Erayani, tetapi hanya secara siri. Seperti yang disarankan oleh paman dan bibinya. Namun, pernikahannya tidak dihadiri oleh sang ibu karena saat itu sedang sakit.

Sehingga, pernikahan hanya disaksikan oleh pihak keluarga sang ayah serta wali hakim dan saksi imam. Sedangkan dari pihak pelaku hanya melalui video call sebelum pernikahan terjadi.

Namun sayangnya, wanita asal Jambi itu tak menyadari bahwa orang yang dinikahinya adalah seorang perempuan. Pernikahan siri terjadi lantaran Erayani tidak bisa menunjukkan identitasnya. Berbagai alasan ia lontarkan demi mengelebui Sintia dan keluarganya.

Pernikahan Berlangsung 10 Bulan

Pernikahan mereka berlangsung setidaknya selama 10 bulan, sebelum akhirnya identitas asli Erayani terbongkar. Selama menikah siri, keduanya sempat melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

Namun, anehnya setiap melakukan hubungan intim, Sintia dilarang untuk melihat tubuh suaminya saat itu. Mata Sintia justru diikat dengan menggunakan kain. Hal ini yang membuatnya tidak bisa melihat tubuh Erayani.

Beberapa bulan sejak pernikahan terjadi, orangtua Sintia mulai menaruh curiga. Sebab, pelaku yang mengaku sebagai dokter tidak pernah terlihat bekerja sebagaimana seorang dokter sungguhan. Kepada Sintia, Erayani pernah mengaku memiliki perusahaan.

Selain itu, hal mencurigakan lainnya juga ditunjukkan oleh Erayani yang selalu menggunakan pakaian lengkap ketika keluar dari kamar mandi. Kecurigaan tersebut pun lantas membuat keluarga Sintia berembuk untuk membuktikan langsung jenis kelamin Erayani.

Namun, saat itu, Erayani menolak dan memilih lari ke Lahat dan membawa Sintia. Orangtua Sintia kemudian melaporkan Erayani ke polisi dengan tuduhan gelar palsu. Usai satu bulan di Lahat, orangtua korban menjemput mereka dan membawa kembali ke Jambi.

Jaksa Kejari Jambi, Sukmawati mengatakan bahwa saat berada di rumah korban, keluarga memaksa Erayani untuk membuktikan jenis kelaminnya, namun tetap ditolak. Identitas Erayani akhirnya terungkap saat berada di Polres.

Tak ada satu pun orang yang menginginkan hal ini terjadi, termasuk Sintia sendiri. Maka, jadikanlah ini sebagai pelajaran bagi kita semua untuk mengenal pasangan lebih dalam. Terlebih jika berkenalan melalui aplikasi kencan online.

Ditahap pernakenalan, alangkah baiknya tanyakan tentangnya secara detail. Seperti latar belakang keluarga, pekerjaan, hingga kepribadian. Selain menanyakan secara virtual, bisa juga menanyakan tentangnya secara mendalam melalui pertemuan langsung. Saat bertemu, cobalah mengajak orang lain untuk menemani.

Baca Juga: 5 Cara Mengasah Komunikasi di Dalam Pernikahan

Semoga masalah yang dialami oleh Sintia segera dapat diselesaikan dan mendapatkan keadilan. Sebab, bukan hanya mental, tapi nama baik Sintia juga telah dirusak oleh Erayani.